sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Hanya Formalitas Jadi Alasan Rapat Paripurna DPR RI Sepi Kehadiran Anggota Dewan
Hanya Formalitas
Jadi Alasan Rapat
Paripurna DPR RI
Sepi Kehadiran
Anggota Dewan

Sabtu, 24 November 2018
12:18 WIB


Rizal Bomantama/
Tribunnews.com
Peneliti Senior LIPI Syamsudin
Haris (kiri) dan Anggota DPR RI
Fraksi PAN Bara Hasibuan saat
hadir di diskusi “Mengapa
Anggota DPR Malas” di
Gedung Sarinah, Jakarta
Pusat, Sabtu (24/11/2018).


TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Anggota DPR RI
dari Fraksi PAN (Partai Amanat
Nasional) Bara Hadibuan
mengakui alasan rapat
paripurna yang bersifat hanya
formalitas belaka
menyebabkan rapat paripurna
biasa terlihat sepi dari
kehadiran anggota DPR.

Hal itu disampaikannya dalam
diskusi yang diadakan Populi
Center bertema “Mengapa
Anggota DPR Malas?” Di
Gedung Sarinah, Jakarta
Pusat, Sabtu (24/11/2018).

“Sebenarnya hal tersebut
diakibatkan oleh berbagai
macam alasan, terutama
alasan formalitas, hanya
mendengarkan pendapat
fraksi yang sudah disepakati
dalam rapat komisi
sebelumnya, perdebatannya
tidak ada, sehingga mungkin
mereka berpikiran kenapa
datang jika hanya
mendengarkan,” ujar Bara.

Fenomena yang disoroti
masyarakat tersebut, diakui
Bara terjadi lagi saat DPR
membuka masa sidang pada
dua hari lalu.

“Saya tahu banyak anggota
DPR masih berada di daerah
pemilihan masing-masing, tapi
memang banyak juga yang
berpikiran kenapa datang kalau
hanya mendengarkan, jadi
mereka lebih memilih untuk
melakukan hal yang lebih
berguna misal menyerap
aspirasi di dapil atau siapkan
data untuk rapat komisi
berikutnya,” tegas anggota
DPR dari wakil Sulawesi Utara
itu.

Bara mengatakan fenomena
sama juga terjadi di negara
Amerika Serikat di mana
menurutnya tingkat kehadiran
di rapat komisi sangat rendah.

“Saya pernah bekerja sebagai
tenaga ahli di parlemen
Amerika Serikat tahun 2002
sampai 2003 mereka hanya
punya waktu efektif rapat hari
Selasa sampai Kamis,
sementara Jumat sampai
Senin mereka kembali ke dapil
masing-masing karena
Amerika Serikat sangat luas
sehingga memang tingkat
kehadiran di rapat komisi di
sama juga rendah,” ungkapnya.

Sementara peneliti senior
Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Syamsudin
Haris mengkritisi bahwa
seharusnya kehadiran di rapat
paripurna adalah sebuah
pertanggungjawaban publik
anggota DPR kepada
masyarakat.

“Bagi anggota DPR kehadiran
ada dua sisi yaitu kehadiran
secara fisik dan kehadiran
secara ide, harus ada semua,
ini adalah bagian dari
pertanggungjawaban kepafa
masyarakat oleh anggota
DPR,” tegasnya.

Haris kemudian meminta partai
politik dan masing-masing
fraksi untuk mengontrol
kehadiran para anggita DPR di
rapat paripurna.

“Penting untuk petinggi partai
ingatkan itu, tapi saya khawatir
level kedisiplinan para anggota
dewan memang rendah atau
tidak ada kewajiban
menghadiri rapat paripurna
yang dicanangkan fraksi-
fraksi,” pungkasnya.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak

http://m.tribunnews.com/nasional/201...-anggota-dewan

kata-kata bijak orang masa lampau

"jangan pernah menggelar/datang rapat yang mana hasilnya sudah ada bahkan sebelum rapatnya dimulai"

emoticon-Traveller
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
fahm182Avatar border
fahm182
#2
Tapi kalo ketok anggaran penuh semua itu bangku ?
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.