Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andreww111Avatar border
TS
andreww111
Dibalik Temaram Lampu Disco (Icha).
Salam hormat buat agan dan agan wati sekalian . Terimakasih buat kaskus yang senantiasa menjadi tempat saya untuk berbagi cerita .

Kali ini saya akan menceritakan tentang ICHA . Yups , salah satu orang yang mengajarkanku tentang kerasnya ibukota .

Sekian lama saya meminta izin kepadanya yang notabene cukup sulit untuk saya hubungi akhirnya mendapat persetujuan .

Untuk agan dan agan wati jangan lupa memberikan 5 bintang dan cendolnya agar saya semakin semangat untuk menulis.

Mungkin saya akan update seminggu 1x dikarenakan kesibukan pekerjaan . Terimakasih .

Kita simak sama2 ceritanya......

Dibalik Temaram Lampu Disco (Icha).

Spoiler for DAFTAR ISI:
Diubah oleh andreww111 25-11-2018 15:20
Nikita41
anasabila
segogodog
segogodog dan 7 lainnya memberi reputasi
8
9.9K
51
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
andreww111Avatar border
TS
andreww111
#32
PART 2 - keluar rumah
Setelah aku mengancam mommy dan daddyku . Aku memutuskan untuk mengurung diri dikamar .

Sejak saat itu hingga pagi harinya aku tak keluar dari kamarku . Pagipun tiba , karena aku ingat aku masih memiliki kewajiban untuk bersekolah . Sehingga akupun bersiap2 menggunakan seragam putih biruku.

Aku melihat seisi rumah ternyata cukup sepi . Dimana mommy dan daddy ku ?? Ah terus aja gini. Gumamku.

"Selamat pagi non". Sapa seorang pemuda yang aku taksir berusia sekitar 23thnan .

"Maaf mas siapa ya ?". Tanyaku bingung .

Ya , aku memang belum mengenal siapa beliau dan baru kali ini melihatnya .

"Saya ditugaskan oleh ibu dan bapak untuk menjaga non icha . Sekaligus untuk mengantar jemput non saat sekolah". Ucapnya.

Sial ,,, kenapa sih ? Gw gamau supir baru . Gw mau pak abdull...
Teriakku dalam hati.

Aku hanya diam tanpa ekspresi mendengar jawaban dari pemuda itu.

"Bentar ya mass . Saya mau telefone mommy dulu sebentar". Ucapku

Lalu aku menuju ke ruang tamu dimana terdapat telefone rumah . Akupun lalu menelfone mamahku.

"Hallo mom". Sapaku saat telefone tersambung.

"Iya cha kenapa ?". Tanya mommyku.
"Uang jajan ada di lemari mommy cha . Ambil aja". Ucap mommyku .

Ya , memang untuk urusan uang mommy dan daddyku selalu memberikanku uang jajan yang cukup . Tak kurang dari 300rb sehari uang jajan untukku . Tapi meski begitu aku tak terlalu menggunakan uang jajanki secara maksimal.

"Icha gamau sekolah mom. Icha kan udah bilang gamau sekolah kalo gak diantar pak abdul". Ucapku.

"Terserah kamu ajalah chaa . Mau sekolah mau engga terserah kamu". Ucap mommy.

Inilah satu hal yang aku benci dari orang tuaku. Mereka tak pernah memikirkan apa yang aku inginkan . Bagi mereka jika mereka tak suka dan aku suka , aku harus mengikuti keinginan mereka .

Langsung saja aku membanting telefone tanpa mengatakan apapun . Aku memutar otakku bagaimana caranya agar pak Abdul kembali mengantarkanku. Bagiku , pak Abdul adalah pengganti Daddyku yang sangat peduli dengan perkembanganku. Pak Abdul pula tempat dimana aku mencurahkan isi hatiku . Dan sedikitpun beliau tak pernah menolak untuk mendengarkan ocehanku.

Karena belum mendapatkan ide , akhirnya aku pasrah diantar oleh sopir baruku .
Tanpa berbicara aku langsung menaiki mobil diikuti dengan sopirku . Didalam perjalanan sopirku selalu mengajakku mengobrol , tapi aku tak pernah merespon sedikitpun .

Tak butuh waktu lama kamipun telah sampai didepan gerbang sekolahku . Sekolah dimana aku menuntut ilmu .
Dan masih tanpa kata aku meninggalkan sopirku begitu saja .

"Pagii chaa". Sapa salah seorang kakak kelasku .

Aku hanya tersenyum . Kalian tentu tau , jadi cewe itu susah . Respon dikira PHP . Cuek dikira sombong. Oleh karenanya aku hanya melempar senyuman saja .

Aku berjalan menyusuri lorong untuk memuju kekelasku .

"Hey fan . Hey lis". Sapaku kepada kedua sahabatku.

"Hey juga chaa". Sapa mereka berbarengan .

Lalu aku duduk disebelah lisa . Sedangkan fanny duduk dibelakangku.

"Fan . Lis . Gw lagi galau nih. Pak Abdul dipecat sama nyokap gw". Ucapku memulai pembicaraan .

"Pak Abdul sopir lu cha ?". Tanya lisa.

"Iya lis . Pak Abdul udah kayak bokap gw sendiri . Beliau selalu ngejegain dan merhatiin gw layaknya anak sendiri". Ucapku.

"Emang masalah apa cha ?". Timpal fanny.

"Waktu kemaren gw nginep dirumah lu fan . Bokap ama nyokap tau . Dikiranya pak Abdul gak jagain gw . Padahal dia nungguin gw sampe jam 9 malem". Jelasku.

"Elu anak satu2 nya ya pastinya orang tua lu khawatir ama lu cha . Apalagi semalaman lu gak pulang pasti takut kenapa2". Ucap lisa .

"Entahlah lis . Gw capek kalo dikekang kaya gini . Gw males harus ngikutin apa kata orang tua yang kadang gw gak suka". Ucapku seraya menahan perih yang menusuk didada .
"Kalian tau kan orang tua gw jarang banget dirumah . Gw rindu kasih sayang mereka . Gw iri sama kalian berdua yang bisa bercanda tawa dengan orang tua kalian setiap hari". Ucapku sembari terisak.

"Duuuh chaa ... Jangan nangis donk. Yang sabar ya chaa . Orang tua lu kerja kan juga buat masa depan lu". Ucap fanny.

"Gw tau fann . Gw merasakan kasih sayang orang tua dari pak Abdul . Tapi sekarang pak Abdul gaada . Lalu apa alasan gw tetap dirumah ?". Ucapku.

"Jangan gitu chaa . Biar bagaimanapun orang tua pasti inginkan yang terbaik untuk anaknya". Ucap lisa .

"Kalo lu butuh apa2 ada kita kok chaa , ya gak lis ?". Ucap fanny.

"Kalian mau gak bantu aku ?". Ucapku.

"Bantu apa chaa ?". Tanya mereka .

"Aku mau pergi dari rumah untuk sementara . Biar orang tuaku tau bahwa aku juga punya hak untuk mengemukakan keinginanku". Ucapku.

"Kami selalu siap bantu kamu chaa". Ucap lisa .

"Lis , kalo gw dirumah fanny , nyokap bokap kan udah tau . Gw minta tolong tumpangan dirumah lu boleh gak ?". Tanyaku.
"Sementara waktu aja sampe pak Abdul kembali". Tambahku.

"Boleh chaa . Nanti kamu bawa aja baju2 gantimu . Nanti juga aku bantu ngomong sama mamahku". Ucap lisa .

"Makasih ya lis. Fan . Kalian rmang sahabat tebaik yang gw miliki". Ucapku.

"Sama2 fan". Ucap mereka .

Lalu bell tanda masuk pun berbunyi . Kami sekelas bersiap mengikuti KBM.

Singkat cerita bell pulang sekolah pun berbunyi . Aku lisa serta fanny berjalan beriringan .

"Kalo semisal gw pulang kerumah ngambil baju , sopir baru gw pasti bakal ngelarang gw buat keluar lagi . Apalagi dia baru kerja pasti bakal ketat banget ngawasinnya". Celetukku.

"Terus gimana enaknya chaa ?". Tanya fanny.

"Rendi.....". Teriakku pada salah satu teman sekelasku yang sedang menuju parkiran .

Kamipun lalu menghampiri rendi .

"Ren , gw boleh minta tolong gak ?". Tanyaku.

"Apa sih yang enggak buat nona cantiik". Godanya .

"Anterin gw kerumah lisa ya rend ... Pliss". Ucapku.

"Terus lisa sama fannynya gimana ? Gw kan cuma bawa motor ?". Tanya rendi .

"Nanti mamah jemput kita kok ren ". Ucap fanny.

"Yaudah kalo gitu . Gapapa kan cha naik motor . Panas looh". Ucap rendi .

"Gapapa rend . Sekali2 biar iteman . Haha". Guyonku.
"Eh tapi gw pake jaket lu rend . Biar gak ketahuan sopir gw didepan". Ucapku.

Lalu rendipun melepas jaket yang dikenakannya dan memberikannya padaku.

Singkat cerita setelah memakai jaket dan helm sebagai alat penyamaran , akupun lolos dari pengawasan sopir baruku.

Butuh waktu sekitar 22 menit naik motor kamipun telah sampai dirumah lisa .

Aku menunggui lisa didepan rumahnya . Sekitar 10 menit kemudian lisapun sampai diantar oleh mamah fanny.

"Lama nunggunya cha ?". Tanya lisa .

"Engga kok". Jawabku.

"Yuk masuk ". Ajaknya .

Lalu kamipun masuk kerumah lisa . Rumah dengan 3 lanti menggunakan arsitektur bangunan belanda yang membuat rumah lisa terlihat sebagai rumah antik.

"Assalamualaikum mah". Sapa lisa dari luar pintu .

Lalu keluarlah mamah lisa .

"Waalaikum salah sa . Ngajak temen kok gak ngomong mamah sa ?". Tanya mamah lisa .

"Iya mah dadakan . Mah kenalin ini icha , cha . Ini mamah aku". Ucap lisa .

"Icha tante". Ucapku.

Setelah mengganti baju , kamipun turun menuju ruang makan .

"Mah , icha mau nginep sini beberapa hari ya". Ucap lisa memulai pembicaraan.

"Iya gapapa kok lis . Cha , gausah sungkan yaa . Anggap rumah sendiri aja". Ucap tante sindy.

Kamipun lalu mengobrol dan aku menceritakan hal ihwal mengapa aku sampai menginap beberapa hari .

Beruntung mamah lisa tak keberatan dan mengizinkan aku disini serta bersedia menyembunyikan keberadaanku dari orang tuaku.
newjoni1269
newjoni1269 memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.