Belum Dapatkan Donatur, Paslon Prabowo-Sandi Siasati Dana Kampanye yang Menipis
Kamis, 22 November 2018 10:10





TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa dana kampanye tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai menipis lantaran belum mendapatkan donatur.

Namun dengan menipisnya dana tersebut, Sandiaga menjelaskan bahwa dirinya bersama dengan Prabowo telah melakukan inovasi untuk menyiasati permasalahan itu.

Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya akan menjelasan inovasi yang dimaksud pada pekan ini.

"Hari Kamis besok atau lusa, seperti biasa, kami menemukan inovasi terbaru, kita akan umumkan dana kampanye terakhir, per bulan," kata Sandiaga, Rabu (21/11/2018) dikutip TribunWow dari Kompas.com.

Inovasi yang nantinya akan diambil adalah strategi untuk menurunkan dana kampanye di berbagai kegiatan.

Inovasi tersebut juga rencananya akan disampaikan kepada publik.

"Ini suatu hal yang menggembirakan karena sekarang Pak Prabowo dan saya, dalam kegiatan ini sudah bisa menurunkan secara signifikan biaya kampanye," ujar Sandiaga

Sebelumnya, Sandiaga juga telah memberikan penjelasan mengenai dana kampanye tim Prabowo-Sandi.

Menurut Sandiaga, menipisnya dana kampanye lantaran belum adanya donatur yang masuk, tidak menjadi suatu kendala bagi tim nya.

Sebaliknya, kekurangan dana itu membuat pihaknya berinovasi dengan memanfaatkan pusat suara yang telah dimiliki.

"Itu (dana kampanye sudah menipis) kenyataan, nanti minggu depan kita umumkan, tapi saya tetap yakin, "

"dengan dana tipis karena belum ada donatur besar yang masuk, kita malah lebih inovatif untuk menggarap pusat-pusat kantong suara," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2018) dilansir dari Kompas.com.

Sandiaga kemudian memastikan bahwa dirinya berkomitmen untuk bekerja sekuat tenaga mencari jalan demi memenuhi dana kampanye tersebut, berapapun jumlahnya.

Jumlah yang dimaksud oleh Sandiaga, tetap diukur ulang agar kampanye lima bulan ke depan tetap efektif dalam pembiayaan.

"Saya yakin berapa pun yang dibutuhkan saya akan all out, untuk memastikan dana kampanye yang dibutuhkan siap, tapi kita harus kalibrasi, kita ukur ulang berapa jumlah yang efektif untuk 150 hari ke depan," ucap dia.

Untuk diketahui, terhitung pada 22 Oktober 2018, dana kampanye tim Prabowo-Sandi sebesar Rp 31,74 miliar.

Sementara jumlah awal dana kampanye yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) 23 September 2018 silam sebesar 2,27 miliar.


"Dana kampanye ini dihimpun selama satu bulan. Dari tanggal 23 September sampai 22 Oktober 2018. Penerimaan dana dari Rp 2 miliar tersebut sudah naik ke posisi Rp 31,7 miliar," ujar Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Thomas Djiwandono, Selasa (23/10/2018) dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPN, dana kampanye terbesar berasal dari pasangan calon.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno diketahui memberikan sumbangan dana sebesar Rp 26,57 miliar rupiah.

Calon presiden Prabowo Subianto sebesar Rp 3,76 miliar.

Sumber lain yang menjadi pemasukan bagi dana kampanye adalah sumbangan Partai Gerindra Rp 1,38 miliar, sumbangan perseorangan Rp 10.050.000 dan sumbangan kelompok sebesar Rp 2.570.000.

(TribunWow.com/Nila Irda)


http://wow.tribunnews.com/2018/11/22...nipis?page=all



Kok total Sumbangan Perseorangan dan kelompok cuman 10.050.000 dan 2.570.000... ???.... Yang ketahuan aja udah lebih dari itu...