1. Banyak Teman

Eitttss, bukan berarti kuliah di Indonesia gak bisa punya banyak teman. Sebenarnya semuanya kembali lagi ke pribadi masing-masing, ada yang cepat akrab dengan banyak orang, ada juga yang pemilih. Tetapi jika kalian kuliah di luar negeri, kalian akan mendapat kesempatan lebih besar untuk memiliki teman dari berbagai negara.

Kita pun diberikan banyak keuntungan dengan memiliki teman dari berbagai negara , salah satunya adalah kita diberi kesempatan untuk belajar budaya dari berbagai negara secara langsung, bukan dari nonton film / drama, ataupun kicauan netijen. Selain itu, kalian juga bisa berkunjung ke negara asal teman kalian, dan percaya omongan gw, jalan dengan orang lokal sepuluh kali lebih seru dibanding tourguide atau jalan sendiri, karena mereka ngerti betul tempat itu sampai ke seluk beluknya.

2. Kompak

Banyaknya macam budaya dari berbagai negara mengajarkan kita untuk lebih kompak sebagai warga Indonesia di negeri asing. Apalagi dengan adanya Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di setiap negara, memberikan wadah bagi kita para pelajar Indonesia untuk melaksanakan kegiatan dan aktifitas yang berhubungan dengan Indonesia, seperti upacara, seminar, pentas seni & budaya, dan kegiatan lainya yang menyatukan warga Indonesia di negeri asing.

3. Mandiri

Yang ini nih secara langsung atau tidak langsung bakal kita sadari gansis. Tanpa orang tua yang selalu ngurusin kita pada saat kita tinggal satu atap dengan mereka memaksa kita untuk melakukan segala pekerjaan sendiri. Walau awal-awalnya mungkin terasa susah, tetapi suatu saat kita akan berterima kasih untuk belajar mandiri.

4. Bebas

Siapa sih yang gak suka kebebasan, semua orang pasti ingin bebas apalagi setelah bertahun-tahun tinggal dalam kekangan orang tua. Di luar negeri, otomatis kita bisa melakukan apa yang kita mau tetapi disitu pula letak bahayanya. Gak sedikit orang-orang yang gw dengen menjadi rusak karena kebebasan itu sendiri. Kadang berakhir dengan drop out dari universitas, ada pula yang sampai di deportasi dan itu semua karena kebebasan tanpa kontrol diri sendiri.

5. Jalan-Jalan

Nah ini gw suka banget nih, gw yang kuliah di China, tepatnya di Beijing, sering mengikuti tour-tour yang di buat khusus untuk murid-murid luar negeri dengan harga terjangkau ke tempat-tempat yang cukup unik, bukan tempat yang biasa dikunjungi tur-tur Indonesia. Gw tentunya juga dapat pergi ke tempat-tempat terkenal di sekeliling China ataupun ke negara disekitar China dengan harga tiket yang lebih murah dan teman yang menemani di setiap negara.

6. Rasa Nasionalisme

Yang satu ini entah gw doank atau berlaku ke semua warga Indonesia di negeri asing. Sejak gw belajar di luar negerti, gw makin cinta sama Indonesia, entah apa yang buat gw makin cinta sama Indonesia, mungkin karena dikelilingi warga asing, kita pun jadi teringat asal usul kita yaitu Indonesia, berbeda dengan saat kita berada di Indonesia yang notabene nya dikelilingi orang Indonesia sendiri. Yang pasti jarak dan waktu berpengaruh besar terhadap rasa nasionalisme yang sempat hilang saat kita berada di tanah air tercinta.

1. Jauh dari Teman dan Keluarga

Keluarga dan teman adalah orang-orang yang selalu menemani kehidupan kita sehari-hari saat berada di tanah air. Saat kita jauh dengan mereka, pastinya ada rasa rindu yang muncul akan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari dengan mereka. Tapi menurut TS, jaman sekarang dengan kecanggihan teknologi, masalah ini bisa diobati dengan mudah walaupun tidak sepenuhnya.

2. Makanan Indonesia

Wahh ini paling berat sih, karena kita lahir dan besar di Indonesia kita pastinya tumbuh dengan makanan Indonesia juga. Nah gw gak tau di tempat lain, tapi di tempat gw, tepatnya di kota Beijing, hanya ada satu restoran Indonesia, yang pilihan menunya terbatas dan rasanya yang gak bisa seenak di Indonesia, tapi ya cukup lah untuk mengobati rasa kangen. Selain ke restoran yang harganya bisa dibilang cukup mahal, opsi lain nya adalah masak sendiri, tetapi bumbu-bumbunya pun susah didapatkan di luar negeri.

3. Budaya

Terkadang budaya negara yang kita tempati kurang cocok dengan kita, seperti contohnya teman gw yang berasal dari negara muslim agak susah untuk mencocokan lidah nya dengan makanan lokal, dan juga pilihan restoran halal yang tidak begitu banyak.
Bahasa juga bisa menjadi kendala di awal kedatangan kita di negeri asing. Tentunya untuk melakukan hal keseharian pun menjadi menantang karena kendala bahasa, contohnya saat mau membeli makanan atau sekedar menanyakan arah. Tetapi menurut gw ini hanya kendala di awal, karena pada akhirnya kita tentu beradaptasi dengan belajar bahasa asing yang bisa menjadi salah satu kelebihan ketika kita kembali nanti.

4. Lupa Negara

Saking nyaman nya kita berada di luar negeri, terkadang kita lupa untuk kembali ke tanah air tercinta. Banyak orang yang memilih untuk menetap di luar negeri setelah selesai berkuliah, padahal beberapa dari mereka dibiayai negara untuk bersekolah di luar sana. Ada baikinya kita tidak menetap secara permanen di negara tersebut dan kembali untuk membangun Indonesia dengan ilmu yang kita peroleh diluar untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak bisa dipungkiri cukup banyak di negeri tercinta.