Kaskus

Story

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK

Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
habibhievAvatar border
aji601602662Avatar border
dukronisirya115Avatar border
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#54
BAGIAN 15
BERPISAH

Setelah kejadian di malam minggu, suasana hati Asnawi menjadi sangat sedih. Dia selalu terlihat murung dan mengurung diri di kamar. Minggu pagi yang seharusnya bahagia menjadi gelap dan dinaungi kesedihan. Cuma Hayati yang selalu hadir dalam pikiran Asnawi, dia mulai membayangkan keseruan dan kebahagian ketika Hayati mulai memasuki kehidupannya. Setiap hari selalu menakutinya sampai membuat Asnawi sering pingsan dan itu terasa sangat berkesan bagi Asnawi.
Malam pun kembali datang dan Asnawi sama sekali tidak beranjak dari tempat tidur. Dia malah menutupi dirinya dengan selimut besar. Utami ikut sedih melihat Asnawi dalam keadaan galau yang luar biasa. Dirinya bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi antara Asnawi dan Hayati sehingga mereka berdua berpisah, padahal ketika sore menjelang malam minggu mereka terlihat sangat akrab.
Jam 11.00 malam Utami mulai pergi keluar rumah untuk mencari keberadaan Hayati. Dia melayang dan menembus melewati beberapa rumah untuk mempercepat perjalanannya menuju taman yang berlokasi di depan Komplek. Akhirnya Utami sampai ke depan taman, suasana taman sangat sepi dan gelap. Angin berhembus kencang melewati pepohonan besar sehingga menghasilkan suara gesekan daun-daun yang membuat suasana semakin menyeramkan. Utami sangat ketakutan ketika melewati pepohonan besar tadi dan kemudian dia harus melewati semak-semak yang bergoyang. Sekilas dia melihat sekelabat bayangan putih masuk ke antara semak di sisi selatan taman. Utami semakin ketakutan melihat penampakan itu, namun keinginan utami yang kuat untuk menemukan Hayati mengalahkan rasa takutnya. Dia melayang mendekati semak tempat penampakan tadi ada dengan rasa was-was. Utami menggerakan beberapa semak yang tinggi untuk mempermudah dirinya untuk melewatinya, setelah melewati tiba tiba di sebelah utami muncul sesosok kuntilanak dengan muka pucat dan bibir penuh dengan darah segar. Utami berteriak sangat kencang melihat kuntilanak yang tampak sedang mengunyah sesuatu yang mengeluarkan darah. Utami terjatuh dia berusaha mundur untuk menjauhi kuntilanak itu yang malah mendekatinya. Terlihat tangan kuntilanak yang memegang sebuah bangkai hewan menghampiri utami.
“ampunn...ampunn...mbak kunti ....jangan makan aku.!!!!” Teriak utami.
“siapa yang mau makan lu sih.....kenapa lu ketakutan liat gue, kan lu sendiri juga setan..” kata Kuntilanak yang masih asik memakan daging hasil buruannya.
“anu......aku kaget dan takut banget liat kunti dengan mulut berlumuran darah..” kata utami yang mulai bangkit berdiri dari semak-semak.
“jangan panggil gue kunti..!!! nama gue Ratih...penunggu taman ini, mau apa lu dateng kesini dan gangguin gue yang lagi makan..?? kata Ratih yang mengigiti hewan itu sampai tinggal tulang.
“ aku lagi nyariin temen aku, di kuntilanak kaya mbak Ratih.....apa mbak liat?” tanya utami yang merasa jijik melihat Ratih yang menjilati jari-jarinya yang berlumuran darah.
“kunti yang pake baju kaya manusia dan pake kacamata itu..??”tanya Ratih
“iya..iya...bener” Utami mengangguk .
“hmmmm....dari kemarin dia berisik banget, nangis mulu kerjaanye....sekarang dia ada di pohon tempat gue tinggal......hayu ikut gue” ajak Ratih.
Mereka berdua melayang pergi dari semak-semak menuju pohon tempat tinggal Ratih. Jaraknya sekitar 50 meter dari taman dan masuk ke dalam semacam hutan kota. Sepanjang perjalanan Ratih terus menerus menanyai Utami tentang Hayati yang kenapa berpenampilan seperti manusia. Akhirnya mereka sampai di sebuah pohon beringin yang sangat besar dan rindang. Terdengar suara tangisan yang berasal dari salah satu ranting pohon. Utami dan Ratih pun terbang menuju sumber suara tagisan itu dan setelah melewati begitu banyak ranting, akhirnya utami melihat Hayati. Dia menangis sambil duduk di sebuah cabang pohon yang cukup besar. Utami pun melayang menghampirinya.
“mbak...mbak kunti....ini Utami...mbak kenapa??” tanya utami sambil menghampiri Hayati. Mendengar suara utami, Hayati langsung mengangkat kepalanya yang tertunduk dan langsung memeluk erat utami.
“utami....hiks...hiks...........” Hayati langsung memeluk utami.
“gapapa mbak....aku disini mbak.......cup..cup..cup.”kata utami sambil menepuk-nepuk punggung Hayati.
Melihat utami dan Hayati yang berpelukan, Ratih merasa tidak nyaman dan dia pun pergi meninggalkan mereka berdua.”gue pergi dulu yah mau nyari mangsa buat ditkutin...kalian puas-puasin aja yah pelukannya disini...bye..bye...hihihihihihih” Ratih pun terbang pergi meninggalkan utami dan Hayati yang masih berpelukan.
Utami melepaskan pelukannya ke Hayati dan duduk di sebelah Hayati. Hayati meghentinkan tangisannya dan terdiam dengan tatapan kosong.
“mbak...mbak kenapa kok bisa ada disini, ninggalin Asnawi dan ga pulang ke rumah?”
“engga tami......aku terlalu sakit buat kembali ke rumah, apalagi ketemu mas Nawi...huft..huft”
“emang kalian kenapa sih? Kok bisa sampai kaya gini?”
“aku ditolak mas Nawi....huft..huft...terus aku ninggalin dia sendirian”
“kok bisa mbak? Asnawi nolaknya gimana?”
“katanya perbedaan diantara kita terlalu besar dan kita gabisa bersatu...hiks..hiks”
“duh mbak, mungkin Asnawi nya terlalu shock kali sama pernyataan cintanya mbak, jadi dia berusaha menolaknya, emang mbak nembaknya kaya gimana sih?”
“aku langsung nyatain cinta ke mas nawi, dan ngajak dia pacaran”
Mendengar jawaban Hayati utami langsung tertawa terbahak-bahak sambil menepuk-nepuk punggung Hayati. Hayati tampak kesal melihat utami yang menertawakannya, kemudian dia mencubit kedua pipi tembem utami.“AWWWW.......sakit mbak kunti...!!!!” kata utami yang kelihatan pasrah pipinya dicubit dan ditarik tarik Hayati. “makanya kalo ada orang lagi sedih tuh, hargain dong....jangan ketawa-ketawa!!” kata Hayati yang kemudian melepaskan cubitannya ke pipi utami. Perlahan senyuman mulai terukir di wajah Hayati yang melihat ekspresi sakit yang menggemaskan dari utami. “nah gitu dong mbak...ehhehehe smile.....” ujar utami yang senang melihat senyuman Hayati.
“harusnya mbak kunti tuh basa-basi dulu dong sebelum ngungkapinnya, pelan-pelan....”
“tapi aku udah lama banget ga ngalamin suasana kaya gitu, lagian dulu aku yang ditembak cowok, bukannya nembak”
“maafin aku ya mbak, aku ga ngajarin mbak nembak yang bener...heheheh”
“iya deh......aku maafin adek ku yang super imuuutt” jawab Hayati sambil mencubit kedua pipi utami yang sangat menggemaskan.
“kita pulang yuk ke rumah....kasian Asnawi seharian sedih terus,” ajak utami ke Hayati, namun Hayati malah menjawabnya dengan gelengan kepala.
“kenapa mbak...?”
“aku masih galau abis ditolak mas nawi, apalagi aku merasa bersalah banget sama dia gara-gara semalem tadi aku bilang menyesal menolong mas nawi pas kecelakaan dan berharap dia mati biar satu alam denganku dan menjalin cinta tanpa harus dipisah perbedaan”
“ waduh...kenapa mbak bilang kaya gitu sih?? Pantesan Asnawi sedih banget bahkan semaleman sampai meracau manggil-manggil nama mbak”
“duuhh...hiks..hiks........aku makin merasa bersalah....aku ga sanggup ketemu mas nawi” Hayati mulai menangis kembali mengingat keadaan Asnawi yang sedih dan utami kembali berusaha menghiburnya.
Subuh pun menjelang dan Utami kembali ke rumah sendirian. Hayati menolak untuk kut pulang karena tidak mau bertemu dengan Asnawi karena rasa bersalahnya, namun utami berjanji akan terus mengunjungi Hayati setiap hari ke taman untuk menemaninya dan memberi informasi terbaru tentang perkembangan Asnawi.
...
Seminggu sudah mereka berpisah, baik Asnawi dan Hayati sama-sama menderita akibat perpisahan ini. Asnawi mulai berubah menjadi seorang yang pendiam dan sering menyendiri. Setiap hari dia sekarang menjadi mahasiswa KUPU-KUPU (Kuliah-Pulang Kuliah-Pulang), tidak pernah ngobrol, bahkan Febri dan Eka diacuhkan begitu saja. Mereka berdua heran melihat keadaan Asnawi yang berubah drastis, seperti orang yang baru saja putus cinta.
“kenapa yah si Nawi jadi aneh gitu yah, udah seminggu ..?”tanya febri
“iya euy.....kayanya abis putus dari Hayati atau dicampakkan “
“ah masa sih dicampakkan, bukannya si Hayati ngebet banget sama si Asnawi”
“ ya mungkin aja ada masalah.....atau..?”
“atau apa???”
“atau mungkin si Asnawi kesurupan sama setan?”
“wah iya euy benerrr,..........soalnya dia berubah banget jadi pendiam dan bawaaannya pengen kabur-kabur aja”
“wah kita musti datengin si Asnawi nih buat nge-Ruqyah dia...kebetulan besok malem minggu, kita nginep dirumahya” tutup Eka.
Akhirnya Febri dan Eka berencana untuk mendatangi kosan Asnawi untuk me-Ruqyah dirinya dari gangguan setan yang membuati dirinya berubah akhir-akhir ini dan menanyakan hubungannya dengan Hayati.
senggolbacok83
jamalfirmans282
santet72
santet72 dan 32 lainnya memberi reputasi
31
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.