Trending Topik Pekan Ini:
"Badai Cidera Pemain AC Milan".
Apa yang terjadi dengan Milan?

Dalam sepakbola, sebenarnya cidera pemain memang tidak bisa dihindari. namun bisa ditanggulangi.
Sebagai Contoh, Menurut FTB90: PSG, Real Madrid, Bayern Munchen, Chelsea, dan Juventus adalah Klub-klub yang paling minim mendapatkan Cidera Pemain.
Dan tidak bisa dipungkiri, jika saat ini mereka adalah tim-tim yang sedang berjaya. artinya, kondisi pemain sangat berpengaruh terhadap kesuksesan Klub. Milan sendiri juga pernah merasakannya bersama Milan Lab yang sangat terkenal. Laboratorium medical yang kabarnya seperti markas NASA yang sangat modern dan bisa menghindarkan tingkat cidera pemain hingga 90%.
Namun, postingan ini tidak untuk membahas Milan Lab. karena itu adalah masa lalu di awal era 2000an hingga pertengahan 2010. Milan lab telah ditinggalkan oleh para pekerjanya, dan mereka sudah sangat sulit untuk dikumpulkan. bahkan beberapa sudah lanjut usia, termasuk Dr. Jean-Pierre Meersseman yang sudah berhenti dari Chelsea setelah dia mendirikan hal yang serupa dengan Milan Lab di Inggris.
Milan Lab adalah sejarah dan pioneer, yang sekarang sudah terapkan oleh sejumlah klub besar Eropa.
Tapi perlu diingat, bagaimanapun Milan adalah Klub besar. dan segala fasilitas di Milan medical center, klinik La Madonnina, hingga pusat pelatihan fisik dan kebugaran di Milanello sport Center hingga Casa Milan, adalah salah satu yang terbaik di Eropa. dan tidak ada masalah dalam hal fasilitas maupun teknologinya, bahkan Milan lab masih ada hingga saat ini. Tapi yang perlu untuk membahas adalah, Para Pekerjanya.

Sebenarnya, apa yang mempengaruhi cidera pemain?
Saya tidak tau dengan jelas, tapi hal itu pastinya adalah tanggung jawab dari Tim Medikal Klub dan Pelatih Fisik yang berpengaruh terhadap kebugaran serta fisik para pemain.
Untuk itu, mari kita bandingkan.
Di Inter, selain direktur medis dan para dokter, tim medis mereka memiliki 5 ahli Fisioterapis. dan untuk urusan fisik pemain, pada 2016/17 Inter merekrut 3 pelatih atletik yang sudah berpengalaman bersama sejumlah klub Serie-A. Inter juga mendatangkan Conditioning Coach dari Brazil yang sudah berpengalaman di Inggris, Belanda dan Jerman. mereka juga memiliki seorang pelatih khusus untuk Rehabilitasi pemain.
Dan di Juventus, dokter klub mereka didatangkan dari Amerika. dia juga merupakan mantan seorang Direktur Tim Medis di Udinese. mereka memiliki 6 ahli Fisioterapis. serta sejumlah tenaga pengalaman untuk melatih fisik pemain, dua diantaranya pernah berkerja untuk Milan di era Berlusconi. Juve bahkan memiliki Ahli ilmu Gizi atau pemberi nutrisi untuk para pemain yang dimana dia juga bekerja untuk tim nasional Italia.
Dan semua itu adalah singkatnya, lalu bagaimana dengan Milan?
Di Milan, selain Daniele Tognaccini yang sudah bekerja di Milan sejak tahun 2003. Jajaran Tim medis Milan hanya terdiri dari 3 orang bersama Stefano Mazzoni dan Marco Freschi. dan untuk dua nama terakhir, mereka mulai bekerja di Milan tahun 2015 atau setelah Milan Lab tidak lagi seperti dulu. dan untuk pengalaman di klub sepakbola, yang bisa saya temukan dari mereka adalah mantan dokter dari Milan Primavera. Bahkan untuk Mazzoni sendiri, masa tugas atau kontraknya yang tercatat, seharusnya sudah berakhir musim lalu. tapi yang jelas, dia masih berperan di Milan karena dia yang melaporkan cidera terbaru dari Lucas Biglia.
Dan untuk bagian kepelatihan fisik pemain, Milan memiliki dua pelatih. dimana keduanya baru bergabung dengan Milan pada 2017 lalu. Bruno Dominici diambil setelah bekerja untuk tim kasta kedua liga super China, dan Dino Tenderini merupakan mantan pelatih fisik Milan Primavera.
*Saya tau, sulit dipercaya serta dijelaskan. dan jika ada yang tidak percaya, silahkan cek di situs resmi tiga klub diatas. atau agar lebih mudah dan lengkap, bisa di lihat pada sumber Transfermarkt (link ada pada bagian paling bawah dari artikel ini).
dan disitu juga tercatat, bahwa Milan saat ini tidak memiliki ahli Fisioterapis, Conditioning Coach, Pelatih Rehabilitasi, sampai ahli gizi yang bekerja khusus di Milan.

Sekali lagi, saya seorang Milanisti, dan saya tidak punya maksud apa-apa. tapi karena cidera pemain sedang diperbincangkan, jadi saya merasa jika hal-hal ini perlu untuk ditulis.
Disini saya juga tidak sedang menyalahkan tim medical dan pelatihan fisik di Milan, karena yang jelas mereka amat jauh lebih baik dari saya yang hanya seorang fans layar kaca.
Namun sebagai fans biasa, saya hanya tau dan saya melihat bahwa ada sekitar 10 pemain Milan yang saat ini sedang cidera.
Dan jika ada yang bertanya tentang arti dari tulisan diatas, itu adalah hasilnya. Hasilnya adalah apa yang sedang terjadi dengan AC Milan kita sekarang.
Mungkin kita tidak akan heran jika melihat pemain seperti Musacchio mengalami cidera, karena dia mendapatkan benturan yang keras. tapi bagamana dengan Caldara, Biglia dan sejumlah pemain lainnya yang justru cidera saat sedang latihan atau sedang melakukan pemanasan.
Lebih herannya lagi kasus Ivan Strinic, yang dilaporkan memiliki masalah jantung hanya beberapa pekan setelah lolos tes medis. lalu apa gunanya tes medis itu?
Yang saya pikirkan adalah, tim Milan saat ini bukan terdiri dari mayoritas pemain tua yang rentan cidera. tapi sebagian besar pemain ini sedang dalam usia dan kondisi yang seharusnya bugar untuk berkembang.
Tapi sekali lagi, Hasilnya?
Tidak hanya di Italia, tapi mungkin kondisi cidera yang menerpa Milan saat ini adalah yang terburuk di Eropa.

Saya masih ingat bahwa saya pernah memiliki mimpi bersama Alexander Pato dan El Shaarawy, namun cidera membunuh hal itu. mereka tidak berkembang dengan maksimal, dan dijual dengan harga yang tergolong murah. Montolivo juga sebenarnya adalah pemain yang luar biasa, apa lagi Abate. tapi usia emas mereka telah banyak dihabiskan untuk duduk di ruang perawatan bersama tim medis Milan.
Masalah ini sudah lama terjadi di Milan. namun kita lebih banyak terbawah dengan masa lalu bersama Milan Lab. tapi sekali lagi, fasilitas dan teknologi di Milannelo sudah sangat modern. karena itu saya mencari dan membandingkan para pekerja didalamnya.
Karena bagaimana dengan klub-klub yang tidak memiliki Milan Lab, namun memiliki kondisi pemain yang jauh lebih baik dari Milan?
Sebelum datang ke Milan, Montolivo, Conti, Abate, dan Caldara tidak pernah cidera sepanjang dengan cidera yang mereka dapatkan bersama Milan.
Bahkan El Shaarawy dan Pato tidak pernah lagi cidera panjang ketika keluar dari Milan.
Yang paling terlihat adalah Pato. dalam waktu 3 tahun terakhir bersama Milan, Pato pernah melewatkan 66 pertandingan karena Cidera. dan 5 musim terakhir ketika keluar dari Milan, sampai saat ini Pato hanya melewatkan 5 pertandingan karena Cidera.

Saya hanya Fans, dan saya tau jika tulisan ini tidak akan dibaca atau berpengaruh terhadap apapun di Milan. Tapi saya hanya berharap, karena saya tau disana ada Elliott. dan Elliott sangat Luar biasa.
Elliott bahkan telah berhasil mendatangkan Ivan Gazidis dari Arsenal yang merupakan salah satu Direktur Pemasaran Terbaik di Eropa, yang artinya mereka juga bisa untuk mendatangkan salah satu yang terbaik untuk peran dan posisi yang lain di Milan.

Tapi sekali lagi, kita cuma fans dan kita cuma bisa berharap.
Berharap yang terbaik untuk AC Milan.

#FORZAMILAN 🔴⚫

Link/Sumber =
• Tim Medical dan Staff Pelatih Fisik AC Milan: https://www.transfermarkt.com/ac-mailand/mitarbeiter/verein/5
• Tim Medical dan Staff Pelatih Fisik Inter:
https://www.transfermarkt.com/inter-mailand/mitarbeiter/verein/46
• Tim Medical dan Staff Pelatih Fisik Juventus: https://www.transfermarkt.com/juventus-turin/mitarbeiter/verein/506
• Daftar Cidera dalam karier Pato: https://www.transfermarkt.com/alexandre-pato/verletzungen/spieler/37579
"Copas tulisan landz milano di fp ac milan id