- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
...
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2019/01/24/3613068_20190124123251.png)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122459.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2020/01/09/3613068_20200109122545.jpg)
Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi.
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:
Spoiler for INDEX:
Spoiler for Penampakan:
Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya

.
Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090613.jpg)
![[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK](https://s.kaskus.id/images/2018/11/13/3613068_20181113090621.jpg)
Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:
Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69
Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Martincorp
#48
BAGIAN 13
MALAM MINGGU
MALAM MINGGU
Pagi itu Asnawi pergi ke laundry untuk mencuci baju. Setelah kejadian hampir ciumanya dengan Hayati, Asnawi menjadi sering melamun dan kepikiran. Asnawi menyangka kalau semua ini adalah trik yang dilakukan Hayati untuk mengerjainya, karena dengan trik menakuti sudah tidak mempan. Namun bukan hal itu yang membuat Asnawi kepikiran sampai melamun, tetapi tatapan Hayati yang penuh dengan makna dan harapan sehingga membuat perasaan Asnawi seperti diaduk-aduk. Setiap kali dia menutup mata, bahkan berkedip sekalipun terbayang wajah Hayati yang begitu dekat.
“Perasaan apa ini? “ gumam Asnawi di dalam hati. Dalam 2 hari terakhir ini Asnawi mengalami dua kejadian yang membuat hatinya bergejolak, pertama kejadian Cascade yang menciumnya dan yang kedua adalah kejadian hampir ciuman dengan Hayati. Ditengah lamunan Asnawi, tiba-tiba smartphone nya bergetar. Asnawi sedikit kaget dan dia langsung membuka smartphone nya. Ternyata ada pesan WA dari Cascade.
Cascade : Morning honey.....?(dengan emot peluk dan cium) lagi apa ???
Asnawi : morning Darl’.....gue lagi ngelaundry, lu lagi apa pagi2 gini?
Cascade : lagi mandi .......dingiiin banget
Asnawi : ah boong lu, masa lagi mandi bisa chat WA ....-_-
Tiba tiba Cascade mengirim fotonya yang sedang mandi. “ANYEEENNKK...!!!” teriak Asnawi kaget melihat kiriman foto tanpa busana Cascade yang sedang mandi. Semua orang yang ada di laundry itu langsung memandang ke arah Asnawi dan menjadikannya pusat perhatian. “maaf....maaf, ini ada temen saya yang ngirim gambar hantu, saya jadi kaget.....maaf ya buu..pak, maaf semuanya..hehehe” kata Asnawi meminta maaf dan orang-orang pun kembali ke kesIbukannya masing-masing. Asnawi segera menghapus foto kiriman Cascade di smartphonenya.
Asnawi : WTF...!!! ngapain ngirim foto naked lu...??? (Emot marah dan kaget)
Cascade : (emot tertawa)...kan lu sendiri yang ga percaya, jadi gue kirim deh
Asnawi : ya ga gitu juga kali...pake ngirim-ngirim segala
Cascade : gimana nih, udah dapet gebetannya??
Asnawi : Belum euy
Cascade : Bo’ong lu ya, kata si Eka lu udah punya gebetan
Asnawi : engga Cas, swear.....
Cascade kemudian mengirimkan foto Hayati yang dia terima dari Eka. Asnawi kaget, kenapa foto Hayati bisa ada di Cascade padahal baru semalam Asnawi mengirim 572 foto Hayati ke Eka sesuai dengan pesanannya. Kemungkinan Eka berkhianat dan memberi tahu Cascade tentang Hayati.
Asnawi : engga, cewek itu bukan siapa-siapa gue
Cascade : (emot ketawa lagi)
Cascade : inget ya, pokonya pas Natal lu harus bawa cewek ini ke rumah gue...
Setelah Cascade ngirim chat terakhirnya, perasaan Asnawi semakin tidak karuan. Dia tidak berani membalas chat Cascade dan mengakhiri chatnya. Setelah selesai mencuci baju di Laundry, Asnawi kemudian pergi ke rumah Eka untuk minta klarifikasi, ternyata Eka sama sekali tidak bicara tentang Hayati ke Cascade. Semalam Eka memang sedang bersama Cascade dan teman-teman lainnya nongkrong di warung kopi seberang kampus. Eka juga bilang kalau Hapenya sempet ketinggalan warung kopi pas pulang kerumah. Kemungkinan Cascade mengutak atik Hapenya Eka ketika tertinggal. Pada sore harinya Asnawi pun kembali pulang ke kosan dengan pikiran yang dipenuhi oleh pertanyaan kenapa Cascade sampai sebegitu nafsunya mendesak dirinya untuk segera punya pacar baru. “Apa mungkin dia sendiri yang belum bisa move on dari gue yah” pikir Asnawi.
....
Ketika Asnawi memasuki halaman rumah kostnya, dia melihat Hayati yang sudah berpakaian lengkap sedang mengobrol bersama Ibu Kost. Asnawi kaget kenapa Hayati bisa berada di depan rumah besama Ibu Kost.
“tuh Akhirnya Asnawi datang juga..” kata Ibu Kost sambil menunjuk tangannya ke arah Asnawi.
Hayati menoleh ke arah Asnawi dengan rambuti hitam panjangnya yang terkibas melambai seperti daun kelapa yang tertiup angin. Penampilan Hayati berubah drastis, wajahnya sangat cantik dengan bibir merah merona, pipi yang putih kemerahan dan alis yang lebih tebal dan terukir rapi. Dia juga memakai anting putih berbentuk lingkaran yang cukup besar tampak bagus menggantung di daun telinga. Dibalut dengan setelan baju gaya retro, mulai dari atasan memakai kaos warna putih dengan ditutupi oleh jaket sporty berwarna kuning tua yang kedua lengannya digulung sampai sikut, kemudian untuk bawahan memakai mini skirt rempel panjang selutut berwarna coklat kekuningan dengan corak bunga warna putih, dan dia juga memakai sepatu kets berwarna putih dengan kaos kaki se mata kaki.
Asnawi cuma terdiam serIbu bahasa melihat penampilannya yang berubah. Hayati mendatangi Asnawi dan mencium tangannya.”selamat datang Mas Nawi..”kata Hayati tersenyum manis.
“gimana Nawi..? cantik yah dek Hayati..?” tanya Ibu Kost.
“Subhanallah Bu, Cantik banget” jawab Asnawi dengan ekpresi takjubnya.
“Hayati datang kesini dari pagi loh, tadi dia nungguin kamu di kamar kost....dia pengen ngajakin jalan-jalan bareng kamu” kata Ibu Kost sembari menghampiri Asnawi dan Hayati.”ga sengaja ketemu sama Ibu diatas, terus didandani deh sama Ibu dirumah.”
“punteen banget bu, udah ngerepotin buat dandanin Hayati” Asnawi meminta maaf. “gapapa atuh Wi Ibu seneng banget ngedandani dek Hayati, Ibu udah lama banget ga ngedandanin anak perempuan, kebetulan banyak barang-barang peninggalan anak Ibu yang ga kepakai, jadi Ibu kasihin ke dek Hayati” kata Ibu Kost sambil mengelus-elus bahu Hayati.
“makasih banget Bu, udah merhatiin Hayati...hehe” kata Asnawi malu-malu
“ya udah sekarang waktunya kalian pergi gih jalan-jalan, kesiah Hayati udah nungguin dari pagi” tutup Ibu Kost.
Asnawi dan Hayati berpamitan kepada Ibu Kost, mereka berdua mencium tangan Ibu Kost dan kemudian beranjak menuju motor Asnawi yang masih terparkir di pinggir jalan. Asnawi naik ke atas motor diikuti Hayati yang duduk di belakang. Dia memeluk Asnawi dari belakang. Asnawi merasakan hawa dingin menjalar ke seluruh tubuh nya karena tubuh Hayati yang menempel, namun dia juga merasakan empuknya dada Hayati yang menempel ke punggung, kemudian motorpun melaju pergi meninggalkan Ibu Kost yang masih berdiri di halaman.
“kok kamu bisa ketemu sama Ibu Kost sih? Gimana ceritanya”
“iya,,,,tadi pagi aku lagi nyobain baju di kamar sama Utami, kebetulan pintunya lagi terbuka...tiba-tiba Ibu Kost lewat di depan”
“Ibu Kost bisa liat kamu?”
“iya mas, soalnya aku lagi bercermin, jadi aku nampakin diri”
“untung aja si Ibu nggak berpikiran negatif yah liat kamu di kamar aku sendirian”
“ya aku kepaksa berbohong mau jemput Mas untuk jalan-jalan, jadi si Ibu sama sekali ga curiga malahan malah ngedandanin aku”
“bukan gombal ini mah yah, aku liat wajahmu semakin cantik setelah dipakein make up apalagi ditambah aksesoris anting bulat itu...hehehe”
Hayati tersipu malu mendengar pujian dari Asnawi dan semakin memeluk erat asawi dan meyandarkan kepalanya di punggung Asnawi. Mereka berdua sangat menikmati perjalanan dengan menaiki motor mio Asnawi. Sepanjang jalan mereka saling mengobrol asyik, melempar candaan, dan Asnawi yang berlagak seperti tour guide mulai mengenalkan nama-nama daerah di Kota Bandung kepada Hayati. Dengan dinaungi lampu-lampu jalanan yang terang, udara yang sejuk dan suasana kota yang sangat ramai seakan menambah suasana romantis di malam itu. Akhirnya mereka pun sampai ke tempat tujuan yaitu sebuah Mall besar di daerah Sukajadi Bandung.
Hayati sangat terpukau melihat kemegahan bangunan mall itu. “ mas mau ngajak aku kemana?” tanya Hayati yang melihat-lihat suasana di sekeliling Mall.
“rencananya kita nonton dulu terus kita dinner di restoran ”jawab Asnawi yang kemudian di memegang tangan Hayati dan berjalan kedalam bangnan Mall bersama. Tangan Hayati terasa sangat halus dan dingin.
“ngomong-ngomong, kita mau nonton film apa mas?”
“film BERANAK DALAM KUBUR”
“ooh filmnya Suzana yah...hihihih”
“lah kok tau? Tapi bukan Suzana yang meranin nya, pake artis lain karna Suzana yang asli udah lama meninggal.”
“iya mas, soalnya baru-baru ini aku pernah ketemu dengannya dan dia ngasih aku parfum melati ini”
“ooh pantesan daritadi aku nyium terus bau melati, ternyata itu parum kamu yah, eh emang Suzana beneran menjadi kuntilanak?”
“ho’oh mas, dia seperti panutan bagi para Kuntilanak...Legend banget pokonya mah”
“wah ternyata dia emang beneran jadi Kuntilanak yah kirain cuman di film doang.......hehehe”
Akhirnya mereka sampai kedalam bioskop. Pengunjung disana sangat ramai. Kebanyakan adalah pasangan-pasangan yang sedang kasmaran, banyak juga beberapa kaum jomblo yang berkumpul dipojokan. Mereka mengawasi terus gerak-gerik Hayati. Sesekali banyak pria yang menggoda Hayati, mulai dari sekedar bersiul, menyapa bahkan ada yang sampai ngajak kenalan. “Hayati, kamu jangan terlalu ramah dong ke mereka yang godain kamu, sombonglah dikit...jangan hiraukan godaaan-godaan dari mereka “ kata Asnawi yang kesal melihat Hayati yang terlalu ramah menerima mereka. “ciee...mas cemburu yah liat aku banyak digodain cowok...hihihihih” kata Hayati sambil senyum kegeeran.” Bukan cemburu Ti, tapi aku kasihan liat kamu digodain terus, kaya yang ga punya harga diri” kata Asnawi ngeles. “yaudah deh, mulai sekarang aku mau sombong,.....demi Mas Ku...hihihihih” kata Hayati sambil mencubit pipi Asnawi.
Setelah beberapa menit mengantre beli tiket, Asnawi dan Hayati akhirnya memasuki studio bioskop. Mereka duduk di kursi paling belakang dan di pojok. Asnawi terus memegang tangan Hayati dan menuntunnya ke kursi yang sudah dipesan. Suasana bioskop cukup menarik, banyak orang-orang dengan keunikannya masing-masing. Asnawi melihat ada rombongan keluarga yang beriringan masuk ke dalam studio, banyak juga orang tua yang membawa anak kecil untuk menonton padahal film ini khusu 17 tahun keatas, kemudian banyak juga pasangan pasangan yang berjalan saling bergandengan tangan, cabe-cabean yang sangat berisik dan beberapa kaum Jomblo yang menonton sendirian dan malah sibuk memainkan smartphonenya. “Wah...mas liat deh disana ada pasangan romantis..” kata Hayati sambil tangannya menunjuk ke arah 2 baris di depan mereka ada sepasang dua sejoli yang sedang manja-manjaan dan cium-ciuman. “Pengeeennn mas kaya mereka.............” pinta Hayati dengan wajah memelas yang menggoda iman. “udah deh jangan mulai..!!!...kita kesini mau nonton bukan mau begituan!!” jawab Asnawi datar, namun Hayati melah mendesaknya dengan menarik tangan Asnawi dan menyimpannya diatas paha. Asnawi kaget dan langsung menarik tangannya dengan cepat. “jangan gitu dong...!!! nanti Monster Kyubii di dalam tubuh aku nagmuk dan keluar....kan bakalan repoot!!!” kata Asnawi kesal. “emang Monster Kyubii tuh apaan mas..?? kayanya mengerikan banget...??” tanya Hayati kebingungan. “Lupakan...Lupakan.....gausah dibahas” jawab Asnawi. Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, film pun akhirnya dimulai. Sepanjang pemutaran film, Hayati tampak ketakutan sekali, dia terus menerus berteriak dan memeluk Asnawi. Beberapa penonton marah ke Hayati dan melempar pop corn ke arahnya karena terlalu lebay. Asnawi hanya bisa menahan tawa melihat Hayati yang ketakutan karena menonton film yang menceritakan tentang sundel bolong.
Setelah film usai, Asnawi dan Hayati berjalan keluar studio. Asnawi tidak henti-hentinya menertawakan Hayati yang masih ketakutan. Dia menggandeng erat lengan Asnawi karena saking ketakutannya melihat sundel bolong. Mereka berdua berjalan keluar bioskop menuju retoran yag berada di lantai paling atas. Selama berjalan menuju restoran mereka asyik mengobrol dan saling bercanda.
“masa kuntilanak takut lihat sundel bolong......hahahahaha”
“iiihh mas nih...aslinya nyeremin banget...hmmmmm”
“kan kamu udah biasa dong liat setan yang nyeremin...kamu juga nyeremin loh”
“hantu itu aslinya ga nakutin loh mas, mereka seperti manusia aja penampilannya...kalo yang nyeremin itu para siluman dan para hantu yang bekerja untuk siluman...kemasuk aku”
“jadi kamu bawahan siluman dong?”
“yuupps”
“hantu kerjanya ngapain aja sih? Apa kerja di kantoran atau gimana?”
“aku kerja dilapangan mas, setauku ada 3 jabatan dalam pekerjaannya, bagian nakut-nakutin, bagian mencari mangsa dan yang paling serem nih, bagian debt-collector”
“kaya kerja di Bank aja pake debt collector? Emang nagihin utang ke siapa sih? Emang para hantu suka ngambil Kredit Leasing kendaraan? Hahaha”
“nagihin utang ke manusia yang melakukan perjanjian dengan para siluman...”
“serem juga yah........ngomong-ngomong kamu di bagian apa kerjanya?”
“aku di bagian nakut-nakutin sih mas...hihihi.....tapi kan sekarang aku udah pensiun demi Mas ku, tapi dulu aku pernah loh jadi debt collector sebelum akhirnya dipecat”
“waaaww..............kok aku jadi merinding sih dengernya.......hiiiiiiiii berarti kamu adalah kuntilanak senior yah?” tanya Asnawi yang dijawab dengan anggukan kepala Hayati.
Setelah berjalan berduaan yang cukup jauh, akhirnya mereka sampai ke sebuah retoran besar ynag cukup elit. Restoran itu berada di atap bangunan mall sehingga menyajikan pemandangan indah untuk para pengunjung yaitu berupa suasana gemerlap cahaya terang di Kota Bandung ketika malam hari.
Asnawi memilih tempat duduk yang berada di balkon yang menghadap langsung keluar. Sebuah meja berbentuk bundar dengan dua kursi yang saling berhadapan sudah tersiap untuk diduduki.
“wwaaawww....restorannya bagus banget mas, ada yang maen musiknya segala” kata Hayati yang terpukau dengan suasana yang terjadi di restoran itu.
“ini restoran favorit bapak aku kalo lagi berkunjung ke Bandung” kata Asnawi sambil memanggil-mabggi pelayan.
Beberapa saat kemudian seorang pelayan datang menghampiri mereka berdua dan memberikan buku menu.”kamu mau pesan apa?” tanya Asnawi sambil membuka-buka buku menu.”ah aku mah terserah mas aja “ jawab Hayati senyum.
“yaudah aku pesenin yang spesial buat kamu.....steak tenderloin ukuran jumbo”
“WAAWWW....MAKASIH BANGET SAYAAANG...”teriak Hayati yang kegirangan sambil mencubit pipi Asnawi.
“AWWW.....sakit banget...”kata Asnawi sambil menggosok-gosok pipinya kerena cubitan gemes Hayati. Sambil menunggu makanan datanag, mereka kembali saling melontarkan candaaan, tertawa bersama sampai-sampai mereka berdua menjadi pusat perhatian pengunjung lain karena terlalu berisik.
Pelayan pun akhirnya datang membawa makanan yang sudah dipesan dengan menggunakan sebuah nampan besar. Kemudian menyajikannya di atas meja dengan rapi. Setelah peaya pergi mereka langsung bersiap menyatap makanan, Hayati dengan liarnya memegang daging steak yang besar dengan kedua tangannya dan siap melahapnya, tetapi hal itu langsung di cegah oleh Asnawi dengan menepuk punggung tangannya.”eeiiittss...tunggu, jangan begitu dong kamu makannya, simpan dulu dagingnya di atas piring!!!”. Hayati kemudian menyimpan daging steak itu di atas piring. Asnawi mengambil serbet, kemudian mengelap-elap tangan Hayati yang berlumuran dengan saus steak.
“nih kamu makannya pake pisau dan garpu, tangan kanan garpu terus tangan kiri pisau....terus liat cara aku motonginnya ya” kata Asnawi yang berlagak seperti dosen yang mengajari tatacara makan steak yang beradab. Hayati tampak antusias mengikuti kursus singkat cara makan steak yag baik. “mas, kok yang lain mah megang garpunya pake tangan kiri?” tanya Hayati yang melihat orang disebelahnya yang kebutlan sedang makan steak juga. ” wah PAMALI kalo pake tangan kiri, ntar makanannya dimakan sama setan loh!” jawab Asnawi.” Tapi kan aku setan mas......berarti aku harus makannya pake tangan kiri dong?” tanya Hayati polos.” Buat kamu mah pengecualian.....harus pake tangan kanan hahhahahaha” jawab Asnawi.
Suasana dinner semakin romantis ketika penyanyi restoran menyanyian lagu-lagu romantis dari Kahitna dan dinaungi dengan cahaya lampu yang remang-remang. Malam itu begitu indah, Asnawi merasakan sangat bahagia, untuk sementara dia melupakan tentang Cascade.
Diubah oleh Martincorp 12-11-2018 07:38
santet72 dan 37 lainnya memberi reputasi
36
Tutup
udah kasep sekarang mah