Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
Sahabat Jadi Cinta
Hello, newbie mau numpang berbagi kisah nih.
Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..emoticon-Ngakak (S)
Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho emoticon-Kiss (S)
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..

Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Sahabat Jadi Cinta


Quote:

Diubah oleh mrs.deemeizar 30-10-2023 09:39
2
27.6K
181
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
#128
Part 34

Waktu cepet banget berlalu. Padahal udah libur sekolah dua hari, tapi masih aja nggak terasa. Seperti pagi ini, rasanya males banget bangun dari tempat tidur. Gue melirik sekilas ke jam dinding yang masih menunjukkan pk 06.05. Gue mencari-cari remote AC lalu menekan tombol off supaya udara nggak terlalu dingin lagi. Nggak lupa gue langsung mengecek hp. Ada beberapa bbm salah satunya dari Kak Jo.
Quote:

Gue memutuskan untuk nggak membalas bbm Kak Jo. Nanti di sekolah juga ketemu. Ntar aja deh ngomongnya. Gue menarik selimut lagi hingga menutupi setengah tubuh gue. Masih terlalu pagi untuk mandi.
Lagi-lagi bayangan Hans muncul di kepala gue. Jadi inget malem minggu kemarin, masih nggak nyangka aja akhirnya gue malah dianterin pulang lagi sama Hans setelah sekian lama. Padahal perginya sama Kak Jo. Kalo waktu itu nggak ada Hans, mungkin gue udah panik nggak tau mesti gimana. Pikiran gue jadi melayang mengingat lagi percakapan ketika Hans nganterin gue pulang.
Quote:

Malam itu Hans menunggu gue sampai masuk ke dalam rumah baru dia melajukan motornya. Sampai sekarang gue masih memikirkan ucapannya kemarin. Kenapa gue ngerasa Hans mau pergi jauh ya? Kayak ada hal yang dia sembunyiin dari gue. Entahlah. Gue melirik jam lagi, hampir setengah tujuh. Udah waktunya mandi terus berangkat sekolah nih.

***

Sesampainya di sekolah, gue nggak langsung masuk kelas. Nina lagi pengen makan indomie dulu karena tadi nggak sempet sarapan katanya. Jadilah kita bertiga pagi ini nongkrong dulu di kantin. Carin dan Eky kayaknya belum sampai di sekolah. Gue memutuskan untuk pesen teh hangat manis aja sambil nunggu bel masuk. Biarpun masih pagi kantin tetep rame oleh beberapa murid yang lagi sarapan ataupun sekedar nongkrong aja. Nggak lama gue melihat Kak Jo dan kawan-kawan memasuki area kantin. Ketika melihat gue, Kak Jo pun langsung menghampiri.
Quote:


***

Minggu ini minggu terakhir jadwal mading gue terbit. Kerena waktunya udah sempit banget akhirnya gue menggunakan jam istirahat untuk mengurusnya terlebih dahulu. Dari jam istirahat pertama dan sekarang istirahat kedua gue masih sibuk di ruang mading. Tema minggu ini masih seputar kegiatan pelatihan calon pembina MOS untuk tahun ajaran mendatang. Artikel udah beres semua dan tinggal memasangnya aja.

Anggota mading berjumlah 10 orang termasuk gue dan Naya. Tapi saat ini nggak semua anggota datang, Naya juga nggak ada. Cuma ada setengah yang hadir untuk membantu menyelesaikan. Beruntung banget punya ketua yang baik dan nggak pernah marah sekalipun mading kadang suka telat terbit dari deadline yang sudah dijadwalkan. Posisi ketuanya saat ini dipegang oleh Kak Fika, kakak kelas 2. Mudah-mudahan tahun depan gue bisa gantiin Kak Fika jadi ketua mading. Amin!
Quote:

Gue menerima beberapa lembar kertas yang ternyata ditulis langsung oleh tangan Kak Fika. Kak Fika membuat satu persatu profile siswa yang akan upgrade ke Internasional lengkap dengan foto mereka masing-masing. Ada beberapa siswa yang gue kenal. Dan ternyata Naya termasuk di dalamnya. Sampai mata gue membaca sebuah nama yang tertulis di kertas yang masih gue pegang dengan tatapan nggak percaya. Sebuah pas foto berukuran 4x6 juga tertempel di kertas tersebut yang membuat gue semakin yakin kalo gue mengenal baik orang itu.

Hans Prajasa. Dia jadi salah satu siswa yang mau upgrade ke internasional. Oh, jadi dia dan Naya setelah kenaikan kelas ini akan pindah. Okay. Tapi gue masih nggak percaya. Hans nggak pernah sekalipun cerita masalah ini ke gue. Atau emang gue aja yang nggak dikasih tau?
4
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.