Kaskus

Story

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK


Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK

Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 12:25
habibhievAvatar border
aji601602662Avatar border
dukronisirya115Avatar border
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
592.1K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#28
BAGIAN 11
CASCADE

Tiga jam sudah Asnawi mengikuti mata kuliah teknik irigasi yang super membosankan, tapi kebosanan itu terbayar dengan pengumuman nilai tugas besar irigasi yang dikumpulkan beberapa hari sebelumnya. Asnawi mendapat nilai A dan dinyatakan lulus mata kuliah ini. Asnawi telah mengambil mata kuliah ini sebanyak 3 kali dan akhirnya dia lulus.
Setelah kelas bubar, seperti biasa Asnawi selalu nongkrong di kantin di sebelah gedung fakultas teknik bersama teman-temannya. Asnawi, Febri, Eka dan tomo duduk di bangku panjang yang berada di pojok gedung kantin, mereka selalu makan, ngopi dan merokok di tempat itu dan sudah menganggapnya sebagai rumah kedua.
“wooii...Nawi apa kabar??....katanya lo kecelakaan yah?” Asnawi mendengar suara dengan nada aksen yang khas seperti orang bule (Aksen bicara Cinta Laura) dan Asnawi pun langsung menoleh ke arah pintu masuk. Ternyata suara itu berasal dari seorang cewek yang baru saja masuk ke dalam gedung kantin. Ya dia adalah Cascade, dia datang bersama Milla dan Rani. Cascade tampak berpenampilan seperti cewek tomboy tapi tetap kalihatan cantik. Dia memakai bawahan celana jeans warna biru dengan motif sobek-sobek sementara atasan kemeja kotak-kotak warna merah dengan lengan digulung sampai sikut sehingga tampak terlihat tato berbentuk segitiga siku-siku di kedua tangannya dan banyak sekali gelang yang melingkar di kedua pergelagan tangannya. Tampak kalung melingkar di lehernya dengan liontin berbentuk salib warna hitam yang terbuat dari kayu cendana sehingga selalu mengeluarkan aroma khas cendana. Cascade selalu memakai kalung salib itu untuk mengingat mendiang ayahnya, karena kalung itu adalah pemberian darinya. Sementara Milla seperti biasa dengan tampilan feminimnya dengan selalu memakai bawahan rok atasan kemeja dan Rani dengan tampilan hijabers syar’i nya. Mereka bertiga duduk dihadapan Asnawi, Eka, Febri dan tomo.
“Alhamdulillah baek,.....iya Cas jatoh dari motor, tapi gapapa kok, ga nyampe mati..hahahaha” jawab Asnawi.
“woy...hati-hati loh kalo ngomong mati, ntar ketulisin malaikat baru tau rasa loh”kata Rani yang disambut anggukan dan suara ketawa teman-teman yang lain.
Kemudian mereka bertiga duduk berhadapan dengan Asnawi cs. Cascade, Milla dan Rani adalah anak jurusan desain, mereka jadi akrab dan sering berkumpul dengan anak-anak teknik gara-gara Cascade yang sering ketemuan dengan Asnawi.
Cascade adalah sahabat Asnawi sekaligus mantan terindahnya. Mereka pertama kali bertemu ketika masuk SMA yang sama, dari situ lah mereka saling mengenal dan bahkan sempat berpacaran 1 tahun. Walaupun sudah lama putus tapi mereka tetap menjalin hubungan yang baik sebagai sahabat. Cascade adalah anak blasteran dari Ibu orang Cimahi dan Ayah orang Amerika. Ketika Cascade berumur 14 tahun yang kala itu dia masih kelas 2 SMP, ayahnya meninggal dan Ibunya memutuskan untuk kembali pindah ke Indonesia bersama Cascade.
Paras Cascade sangat cantik dengan rambut panjang pirang yang salalu diikat, kulit putih, hidung mancung, mata coklat dan terdapat sedikit bintik-bintik hitam di hidung dan bawah kantung matanya. Perawakannya yang tinggi setara dengan tinggi Asnawi membuatnya kelihatan seperti cewek raksasa dibandingkan dengan teman-temannya.
“Wi, lo kenapa?.... daritadi bengong aja” kata Cascade yang heran melihat Asnawi melamun dari pertama mereka bertemu. “ada yang mau gue omongin, tapi jangan disini.....ayo ikut “ Asnawi menarik tangan Cascade dan mereka berdua pergi keluar dari gedung kantin menuju ke gedung fakultas. Teman-teman Asnawi pada heran melihat Asnawi pergi begitu saja bersama Cascade.
“kita mau kemana?”
“ke aula di lantai 4, disana sepi....gue pengen ngomong disana”
“emang penting banget yah, sampe-sampe harus di tempat sepi?”
Asnawi Cuma mangangguk mendengar pertanyaan Cascade. Setelah menaiki tangga yang cukup melelahkan bagi Asnawi yang baru saja pulih dari kecelakaan, akhirnya sampailah ke lantai 4. Mereka langsung masuk ke dalam ruangan aula yang kebetulan tidak terkunci. Begitu masuk Asnawi membawa Cascade ke sisi kanan aula itu, kemudian Asnawi melepas pegangan tangan Cascade, namun tiba tiba Cascade memeluk erat Asnawi.
“gue khawatir banget sama lo...hiks..hiks” Cascade memeluk Asnawi sambil menangis. “gue takut terjadi sesuatu ama lo...” . mendengar tangisan Cascade, Asnawi terdiam dan dia memeluk erat tubuh Cascade. “gue ga apa-apa Cas...tenang aja, lu ga usah khawatir” kata Asnawi, kemudian mereka berdua melepas pelukannya. Muka Cascade masih memerah akibat tangisannya tadi.
“pas denger lu kecelakaan dari Febri, gue jadi galau kepikiran lu terus, tiap waktu telponin terus tapi ga pernah diangkat , di WA juga ga dibales”
“itu dia masalah yang mau gue omongin sama lu sekarang disini, hape gue rusak gara-gara kecelakaan, terus duit gue juga abis buat pengobatan...makanya pliisss, gue mau pinjem duit 500 aja, 2 minggu lagi bapa gue mau transfer dan langsung gue balikin” kata Asnawi dengan wajah memelas.
Melihat hal itu Cascade tertawa terbahak-bahak, dia pikir akan ada kejutan dari Asnawi sampai harus dibicarakan secara 4 mata dan di ruang yang sepi. Asnawi terpaksa berbohong ke Cascade kalau uangnya habis buat pengobatan, padahal uang Asnawi habis untuk membayar ganti rugi ke si abang sate yang dagangannya berantakan akibat ketakutan saat melihat Hayati.
“hahahah......lu narik gue naek ke lantai 4 dan ke ruangan sepi cuman buat minjem duit?...Honey...Honey...gue kira lu mau ngasih kejutan gitu” kata Cascade yang masih tertawa dan tampak raut wajah Asnawi yang malu.
“nih...gue kasih 5 juta aja buat lu, gausah minjem-minjem lah.....gue transferin sekarang yah” kata Cascade sambil mengeluarkan smartphone untuk mentransfer uang ke rekening Asnawi lewat m-Bangking.
“waduh,...gausah Cas...500 aja cukup, gausah repot-repot” kata Asnawi masih dengan raut wajah malu.
“never mind honey..... anggap aja ini bentuk rasa syukur gue karna lu udah selamat dari kecelakaan itu.” Kata Cascade sambil menepuk-nepuk pundak Asnawi.
“wah serius nih?......thank you so much my Darl’...hehehee”kata Asnawi tersenyum lebar.
“makanya cepet cari pacar dong...biar lo ga ngelamun terus,,hehe”nasehat Cascade,
“susah banget euy Cas.......kayanya cewek-cewek pada jijik liat gue”
“ah masa sih...mungkin lo nya jarang mandi kali jadi mereka jijik”
“gue rajin kalii.....kan lo tau sendiri....baju gue selalu bersih dan rapi”
Cascade memandang penampilan Asnawi dari bawah ke atas. Terlihat sangat rapi dengan memakai sepatu kets warna putih, celana slim fit dan kemeja tangan panjang warna biru yang sangat rapi. “iya rapi banget, kayak bukan mahasiswa teknik..”kata Cascade mengangguk.
“lagian gue udah nyerah ngejar-ngejar cewek....!” kata Asnawi putus asa.
“Cobain dong deketin temen-temen gue, ada Milla yang orangnya baik, Rani yang hijabers, dia bisa ngajakin lu buat semakin sholeh.... dan Merry..eh bukannya lu naksir sama si Merry?...gimana nih progressnya?”
“gue udah nembak dia, balesanya malahan ngajakin jadi adek-kakak”
“yang bener .....?”
“suerrrr Cas,.....setidaknya udah ada 4 cewek yang gue tembak termasuk Merry, jawabanya jadi adek-kakak lah, mau fokus kuliah lah, gue terlalu baik lah....sama gue terlalu jahat”
“wat..wait....What is the meaning of You terlalu jahat?”
“iya kan kalo gue baik, gue tetep ditolak karna alesan gue terlalu baik, jadi gue cobain deketin cewenya agak-agak jahat, eh malah ditolak mentah-mentah...kan PIANJINGEUN..!!”
Mendengar cerita pengalaman Asnawi yang selalu gagal dalam menembak cewek, Cascade tertawa terbahak-bahak sampai keluar air matanya.
“gue mau terus terang sama lu Cas...kalo selama ini gue masih ngarep balikan lagi sama elu” kata Asnawi dengan menatap langsung ke mata Cascade dengan mata yang berkaca-kaca penuh harap da Cascade tiba-tiba terdiam. Asnawi memegang tangan kanan Cascade dan menemplekannya di dada.”gue masih menyimpan perasaan sayang sama lu, rasain nih detak jantuk gue, berderbar kenceng”. Cascade merasakan detak jantung Asnawi yang bedegup kencang dengan telapak tangannya. “ I'm so sorry.....Honey gue udah punya pacar,..kita udah ga mungkin balikan lagi”. Mendengar jawaban Cascade seperti itu Asnawi langsung melepaskan tangan Cascade.”tapi sampe sekarang gue belum pernah liat lu punya pacar, bahkan di sosmed pun lu ga pernah pasang status pacaran atau upload foto?” tanya Asnawi dengan nada yang meninggi.
“Honey denger yah....pacar gue tuh pemalu banget, dia ga mau show up, nanti deh kalo lu udah dapet pacar atau gebetan, gue bakalan ngenalin lu sama pacar gue..?”jawab Cascade dengan sangat tenang dan senyuman manisnya membuat hati Asnawi yang semula panas menjadi dingin seketika seperti besi yang membara disiram oleh air.
“gue tantang lu deh, pokonya pas natal lu harus dateng ke rumah gue sama gebetan lu...”tantang Cascade.
Asnawi dan Cascade memang memiliki keyakinan yang berbeda, namun mereka saling benghormati dan menghargai satu sama lain. Asnawi selalu berkunjung ke rumah Cascade setiap natal untuk bersilaturahmi dengan keluarga Cascade dan ikut ke dalam kemeriahan suasana natal di rumah Cascade. Begitu juga Cascade yang pernah ikut pulang ke kampung halaman Asnawi di Sukabumi pada hari raya Idul fitri dan ikut merayakannya.
“tapi...tapi..natal kan sebulan lagi, terlalu mepet dong waktunya.....ga mungkin gue dapet gebetan dalam waktu sesingkat itu...terus..terus...gue juga ga semangat buat ngedeketin cewek..terus.....gue...terus........”. Ttiba tiba Cascade mencium bibir Asnawi. Asnawi langsung diam dan kaget dengan ciuman itu. Dia merasakan bibir lembut Cascade bersentuhan dengan bibirnya kemudian lidah mereka saling beradu seakan-akan saling mengikat. Asnawi sangat menikmati momen itu seakan akan dia lupa segalanya.
“uuhhh....dengerin ocehan lu, gue jadi laper nih...udah ah gue makan dulu..bye..” Cascade berpaling dan berjalan menuju pintu keluar aula, sementara Asnawi hanya terdiam saja sambil memegangi bibirnya dengan muka memerah.
“Cas...ini maksudnya apa?” tanya Asnawi sambil memegang bibirnya sendiri.
“anggap aja itu sebagai penyemangat dari gue....” jawab Cascade dengan senyum manisnya ,kemudian dia menutup pintu aula dan terdengar suara derap langkahnya yang semakin menjauh dan meninggalkan Asnawi sendirian yang masih membatu di dalam aula.
“kalo gini caranya mah, gimana gue mau move on ..???” gumam Asnawi dalam hati. Kemudian Asnawi pun duduk di kursi sambil mengingat kembali kenangan-kenangan indah ketika mereka masih berpacaran. Ini adalah ciuman pertamanya setelah putus 4 tahun yang lalu. Ciuman ini terasa sangat indah dan menusuk hati.


Diubah oleh Martincorp 07-11-2018 13:46
jamalfirmans282
indrokuy
regmekujo
regmekujo dan 33 lainnya memberi reputasi
30
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.