RMOLJabar. Dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang para kalangan santri di Kabupaten Bandung pasti akan memilih figur santri asli bukan buatan.


Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Arqom Ibnu Athailah Yusup kepada wartawan, saat memperingati Hari Santri Nasional, Minggu (28/10) petang.

Menurut Ibnu, dukungan terhadap kandidat calon pemimpin di tanah air yang memiliki background sebagai seorang santri menjadi hal yang akan dilakukan kalangan santri.

"Terkait dengan pelaksanaan Pilpres tahun depan kami mendukung santri asli bukan santri buatan," kata Ibnu seolah menunjukan ekpresinya akan memilih Kiai Ma'ruf Amin.

Ibnu pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran kebijakannya sudah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN).

"Penetapan Hari Santri ini menjadi semangat besar (bagi) kami dari pondok pesantren (ponpes) untuk lebih baik lagi dan bersaing dengan (sektor) pendidikan formal," katanya.

Dalam sejarahnya, lanjut Ibnu, para santri berperan penting dalam pembangunan bangsa. Untuk itu, dirinya mengingatkan pemerintah jangan menganaktirikan santri.

"Pendidikan di pesantren itu ada kelebihan seperti tidak ada demonstrasi dan tawuran, belajar menjadi pemimpin adil, guru yang bijaksana dan pedagang jujur," tegasnya.

Peringatan HSN tahun 2018 yang digelar di Desa Cipeujeuh, Kecamatan Pacet itu pun turut dihadiri sebanyak 4.000 santri dari 52 pesantren yang ada di Kabupaten Bandung.

Emangnya ada santri buatan?