claymiteAvatar border
TS
claymite
10 Film Terhebat Bagi Para Pecinta Superhero




Film bergenre superheroes, memang selalu menjadi tontonan yang selalu laku di pasar bioskop. Maka gak heran, kalau film jenis ini hampir tayang tiap tahun. Selain menjadi tontonan yang menarik, film bergenre superheroesjuga bisa menjadi ajang diskusi antar-fans, karena seperti yang kita tahu, bahwa fans garis keras film genre superheroes ini sangat banyak diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Layaknya nastak / nasbung, fans garis keras film genre superheroes ini awalnya terbagi menjadi dua kubu, yaitu Marvel fanboy, dan DC fanboy. Tapi, kemudian terpecah menjadi empat kubu dengan adanya MCU fanboy (fans Marvel yang gak ngikutin comic), dan Snydercult (fans garis keras Snyder yang bisa mengiprentasikan makna-makna di karyanya Snyder seperti film Batman v Superman yang dicap oleh sebagian kritikus jelek).

Dari puluhan film superheroes yang ada, saya akan menjabarkan beberapa film superheroes terbaik pilihan (versi saya). Film-film yang yang saya masukkan di list ini dinilai dari beberapa aspek, seperti pengkarakteran, jalan cerita / storyline, makna, aspek teknis, action, naskah, dsb. Lalu, film apa sajakah sih yang masuk jejeran Greatest Superhero Movies versi claymite ? Apa ada film favourit kalian yang ada di list ini ? Tanpa banyak basa-basi lagi, mari kita langsung simak dibawah.








Di list pertama, ada film yang menjadi pondasi utama pertama dari DCEU, yaitu Man of Steel. Film ini merupakan film reboot dari Superman series, dan menceritakan tentang origins story dari Kal El (Superman). Di film ini, sosok Superman yang kita lihat di beberapa film sebelumnya yang tampil manis (Superman Returns dan Superman versi Richard Donner), di versi ini, Superman benar-benar ditampilkan dengan sangat gahar. Di intro scene, sinematografi ditampilkan sangat apik dengan menangkap momen kehancuran planet Krypton yang diiringi alunan musik Hans Zimmer yang emosional.

Konflik yang dibawakan di film ini bisa dibilang lumayan berkelas. General Zod yang merupakan main villain disini juga ga digambarkan pure evil / villain, karena tujuan utamanya dia sebenarnya menyelamatkan bangsa Kryptonian dari kepunahan. Pertarungan ditampilkan sangat epic dan brutal, alunan musik Hans Zimmer yang sangat megah, ditambah sinematografi yang mewah mampu membuat film Superman ini dua kali lipat lebih baik daripada film Superman sebelumnya. Walau endingnya agak klise, tapi cara Zack Snyder build up cerita yang berkelas dan penuh konflik, film ini masih worth it buat ditonton.







Ini dia film superheroes terkonyol tapi masih mempunyai daya tarik yang sudah saya rewatch berkali-kali. Based on comic, Guardians of the Galaxy memang sebenarnya bukanlah komik yang cukup populer, tapi James Gunn mampu membawakan GotG ke level yang sama populernya seperti superheroes lainnya. Hampir semua elemen yang ada di film ini sangat menarik, seperti karakterisasi yang kuat, warna-warna yang colorful, jokes yang fresh, sampai situasi yang serius yang kemudian di-twist jadi konyol.

Opening scene-nya yang menampilkan karakter Star Lord sedang menari dengan iringan lagu Come and Get Your Love-nya Redbone juga merupakan opening scene yang cukup unik dan memorable. Bagi kalian yang butuh hiburan disaat penat, film ini sangat cocok sekali untuk ditonton. Film superheroes intergalactic futuristic yang memadukan unsur retro vibes ? Why Not !?







Film yang merupakan buah karya ciptaan sutradara kawakan asal India, M Night Shyamalan ini merupakan film berjenis superhero, tapi kita kaya nggak lagi nonton film superhero, nah lho. Unbreakable malah terlihat seperti film thriller yang menceritakan tentang sosok pria bernama David (diperankan Bruce Willis) yang selamat dari kecelakaan maut dan kemudian dibantu oleh seorang pria eksentrik yang mempunyai kelainan genetik berjuluk Mr. Glass (diperankan Samuel L. Jackson). David pun bingung dan akhirnya mempelajari kenapa ia bisa selamat dari kecelakaan maut tanpa terluka sedikitpun.

Film superhero satu ini memang sedikit unik, tapi entah kenapa terlalu underrated di mata general viewers. Dialog-dialog yang ada di film ini juga bisa dibilang ngena banget ke hati. Banyak dialog yang membicarakan tentang harapan dan tujuan manusia dilahirkan ke dunia. Bagi kalian yang mengharapkan film superhero dengan aksi tawuran dan gebug-gebugan, kubur harapan itu, karena aspek tersebut memang bukanlah aspek yang disoroti oleh Shyamalan. Karena Shyamalan lebih menyoroti film ini dengan segi penceritaan yang berkualitas, bahkan Unbreakable sendiri menginspirasi pembuatan film Watchmen yang diangkat dari komik buatan Alan Moore. Film ini akan dijadikan sebagai sebuah trilogy, yaitu Unbreakable, Split, Glass. Saya yakin sebagian ada yang udah nonton Split dong ya ? Di ending diperlihatkan sosok David yang merupakan tokoh dari Unbreakable, super-twist banget itu endingnya, ga nyangka ternyata Split merupakan bagian dari Unbreakable. Dan tahun depan bakal diriis film ketiga dari proyek ini, yaitu Glass.







Film ini membawa warna baru bagi film bergenre superheroes. Merupakan cult classic dengan penyutradaraan tergila bagi saya. Berlatar semifiktif yang diangkat dari seri komik berjudul sama keluaran DC Comics. Sinematografi ala Larry Fong yang patut diacungi jempol, sekaligus cerita yang benar-benar kelam membuat film ini terasa layak diacungi jempol. Bahkan banyak situs diskusi luar negeri seperti Quora dan Reddit yang berdiskusi jika film ini layak dinobatkan piala Oscar, dan jika film ini dibawakan dengan "embel-embel" nama Christopher Nolan maka film ini akan menjadi film legenda. Jika GotG merupakan film yang membawakan unsur retro, maka Watchmen merupakan film yang membawakan unsur noir dari plot hingga pencapaian estetiknya.

Layaknya film detektif, plot film ini cenderung kompleks, penuh dengan intrik, rumit, dan membingungkan hingga akhir cerita. Naskah yang begitu unik dan kuat yang merupakan terobosan baru bagi film bergenre superheroes. Bisa dibilang, film ini merupakan jenis "Not Everybody Movie", ga semua orang bisa mengerti dan memahami konsep menarik yang ada di film ini. Bagi yang terbiasa dengan film superheroes penuh action pasti akan sangat membosankan menonton film ini. Karena naskah dan gaya penceritaan yang kuat, maka satu momentum saja terlewat di film ini, pasti akan bingung untuk jalan cerita selanjutnya bagaimana. Film ini adalah "surga" bagi kalian yang menyukai film penuh intrik dan membuat terobosan baru bagi film superheroes, tapi film ini adalah "neraka" bagi kalian yang lebih fundamentalis terhadap film superheroes yang penuh action.







Film yang melibatkan keseluruhan universe yang merupakan bagian MCU ini memecahkan rekor sebagai film superheroes tersukses secara box office yang meraup keuntungan sebesar $ 2B. Dengan memakai 3 timeline dengan 3 karakter yang menjadi kunci (Nomad, Thor, dan Stark), film ini bisa jadi merupakan film Marvel tersukses sejauh ini. Joe Russo emang merupakan salah satu sutradara MCU favorit saya sejauh ini. Latar belakang karakter Thanos yang tergali dengan baik, jalinan cerita yang cukup solid, scene pertempuran yang epik dan inovatif, mampu membuat film ini merupakan film bagian MCU terbaik sejauh ini. Konflik yang terasa sepanjang film juga cukup bisa membuat hati penonton terenyuh.

Sedikit "mencontek" dari karakter Ozymandias di film Watchmen dan General Zod di film Man of Steel untuk motif dan tujuan karakter supervillain Thanos. Terbukti, Thanos menjadi greatest supervillain di era superhero universe yang mampu membuat penonton merasa simpatik terhadap karakter satu ini. Special effect yang disajikan di film ini juga terasa sangat megah dan apik. Film ini juga menampilkan best scene yang bertebaran dimana-mana, terutama saat menampilkan tawuran yang disajikan di film ini. Terlepas dari scene tawuran yang disajikan, ada satu scene lagi yang menurut saya menarik, yaitu saat Nomad dkk ke Wakanda, alunan beat khas Wakanda dari lagu Kendrick Lamar itu khas banget.







Film yang menampilkan Woman empowerment ini merupakan film yang menginspirasi bagi tiap orang. Bahkan presiden Marvel Studios, Kevin Feige terinspirasi dan baru berani membuat film Captain Marvel karena melihat kesuksesan yang dicapai film ini. Berbagai awards berkelas telah diraih film ini, dan film ini juga mendongkrak popularitas Gal Gadot dari aktris mediocre yang berubah menjadi ikon perempuan millenial saat ini. Benar-benar banyak sekali pengaruh film ini. Alurnya benar-benar mudah diikuti, efek visualnya canggih, scoring nya mendukung. Akting Gadot juga pas, dia mampu memerankan Diana dengan sangat luwes dengan berbagai mimik wajah yang mengesankan ketika menampilkan adegan saat Diana merasa terkejut, kagum, bingung, heran, dan marah.

Karakter Wonder Woman ditampilkan begitu manusiawi, dengan representasi perempuan tangguh yang masih memiliki kekhasan yang unik. Dia tidak ditampilkan dengan cara yang utopis. Alih-alih ditampilkan kuat sepanjang film, Wonder Woman justru ditampilkan sebagai perempuan yang mudah bingung dan cukup emosional. Ada scene dimana Diana menyatakan bahwa laki-laki hanya diperlukan untuk kebutuhan primer saja, tapi kemudian intimasi antara Steve dan Diana terjalin tanpa rasa gengsi Diana. Scene ini benar-benar penuh makna, ini menepis pemikiran feminisme radikal yang kerap menyuarakan tindakan anti laki-laki. Atas semua pesan yang disampaikan, Wonder Woman bukanlah sekedar karakter superhero yang dapat menjadi pencetak uang, tapi Wonder Woman juga dapat menjadi simbol feminisme yang menuntut persamaan hak sepenuhnya hingga kesetaraan gender terwujud.







Film yang menceritakan jalinan persahabatan antara Profesor X dan Magneto sebelum ia berpisah ideologi masing-masing ini sangat menyentuh hati. X-Men versi Matthew Vaughn ini naik satu level diatas X-Men versi Bryan Singer dan lebih berkelas. Kisah nyata Perang Dunia yang digabungkan dengan kisah para mutant benar-benar ide yang brilliant. Nuansa vintage yang classy di film ini juga terasa pas karena dipadukan setting Perang Dunia. Action scene yang ditampilkan di film ini juga dikemas sedemikian rupa sehinga terlihat lebih stylist dibandingkan sequel sebelumnya.

Drama yang disajikan di film ini juga cukup dapat menguras emosi penonton. Chemistry persahabatan antar Fassbender dan James McAvoy benar-benar terlihat cocok. Saya salut dengan naskah film ini yang kuat, masing-masing mutant punya kontribusi yang kuat dalam cerita itu sendiri. Sesuai judulnya film ini tampil begitu berkelas, baik secara akting, visualisasi, action, maupun jalan cerita. Latar belakang Magneto (alias Erik) yang mempunyai masa kecil yang dihiasi dengan kekejaman Perang Dunia ke II dan melihat orangtuanya ditembak oleh NAZI yang bernama Dr. Schmidt. Dilain hal, dia juga menjadi kelinci percobaan Dr. Schmidt untuk eksperimennya dengan mutant. Sekali lagi, film ini benar-benar "sekelas" judulnya.







Memang, film Logan merupakan film yang pantas disejajarkan dengan barisan yang sama dengan The Dark Knight nya Christopher Nolan. Ini adalah sajian drama yang serius dengan ledakan aksi yang menyertainya. Film ini merupakan film kejam bertone kelam yang menunjukkan karakter superhero yang selama ini kita kenal dengan nama Logan sudah sembilan puluh sembilan persen udahan dengan yang namanya harapan. Yup, disini kita akan melihat sosok Logan yang desperate, tapi walau begitu, film ini juga tetap dapat menampilkan humor yang pas di waktu yang tepat.

Standing applause untuk penampilan terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine. Selama sepuluh kali diberikan kesempatan untuk memerankan karakter Logan ini, portrayalnya di film ini lah yang terbaik diantara yang terbaik. Penggemar X-Men dan penonton yang sudah sering nonton franchise ini pasti akan sangat amat merindukan penampilan Hugh Jackman sebagai Logan ini. Elemen utama film ini adalah "rage", dan untuk benar-benar mencapai tingkatan emosional yang deep, film ini haruslah tampil dengan R Rated (rating 18+) dan begitulah seharusnya. Kita akan terbengong saat Wolverine menghujamkan cakar admantiumnya ke kepala manusia, memotong anggota tubuh manusia, darah muncrat dimana-mana. Sungguh benar-benar film yang brutal, sekaligus sangat heartwrenching.







Sebelum kita ke puncak klimaks dari daftar "Film Terhebat Bagi Para Pecinta Superhero", ada film The Winter Soldier yang benar-benar mempunyai konflik berkelas nan intens. Inilah film MCU favorit saya yang membuktikan bahwa MCU itu ga melulu soal jokes dan fun. Film ini membawakan unsur realis ala The Dark Knight. Maka ga heran, fanboy DC yang tidak menyukai MCU akan menyebut The Winter Soldier ini sebagai film terbaik MCU (bahkan lebih bagus berlipat-lipat dari Civil War). Film ini dibawakan dengan bumbu intrik politik yang rumit, ditambah action scene yang dikoreografikan dengan sangat amat impresif.

Lagi-lagi, sutradaranya adalah Joe Russo. Oleh sebab inilah saya menetapkan Joe Russo sebagai satu-satunya sutradara favorit saya di MCU. Nonton film ini berasa kayak nggak lagi nonton film superhero yang penuh dengan fantasi dengan jagoan-jagoan berkemampuan nggak logis, tapi lebih berasa seperti nonton spy-thriller yang dibalut sama koreografi yang mantul. Film ini lebih memfokuskan ke plot cerita yang kuat dan kompleks, ditambah scene ledakan dan adu jotos yang benar-benar dibuat serealistis mungkin (Russo memakai CGI yang minim agar film terlihat lebih natural).







Well, here we go. Puncak teratas sepertinya udah pada bisa memprediksi dong ya. Gila ya, dengan menyutradarai The Dark Knight trilogy, Christopher Nolan benar-benar telah membuat semua film superhero yang ada selalu dibandingkan dengan kesuksesan film ini. Nolan telah menetapkan standar tinggi untuk film superhero lainnya dan akan sulit dilampaui oleh film-film sejenis lainnya. Trilogi ini seakan memberikan warna baru bagi film based on comic dengan menjadikan Batman versinya menjadi realis, suram, dan depresif. Diantara ketiga filmnya, The Dark Knight menjadi karya terbaiknya sejauh ini yang dianggap sebagai masterpiece. Plotnya kompleks, thrillnya intens, philosophical character buildingnya dapet banget, visual designnya sleek dan stylist. Ditambah performa para cast diantara trilogi tersebut yang maksimal.

Jika The Winter Soldier merupakan definisi dari film patriotis, maka The Dark Knight merupakan definisi murni dari jenis film kelam. Ledger as Joker ? Insane ! Kapan lagi ngeliat villain yang ngalahin pesona hero nya ? Ledger membawakan karakter Joker yang cerdas, sadis sekaligus menggelikan, namun loveable. Dia memang kejam, namun tidak lantas membuat Joker sebagai karakter psikopat yang mudah dibenci, karena kita menyadari jika Joker dihadirkan Nolan dengan dimensi yang lebih luas, menghindari tipikal warna hitam dalam karakternya dan elaborasi latar belakang yang lebih subtil dan humanis. Sebelumnya Nolan memang sudah berjanji pasca menyutradarai film Batman Begins bahwa film kedua Batman ini dia akan melakukan hal besar, dan dia membuktikan janjinya itu. Dengan kerangka “superhero” justru Christoper Nolan membawa konflik psikologis ini menjadi sarana melalui elemen fantastis untuk sebuah kontemplasi sederhana ; kita hidup di pilihan yang mana?










emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star

Design, Illustration and Written by claymite

Diubah oleh claymite 03-11-2018 05:49
13
17.3K
175
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread17.4KAnggota
Tampilkan semua post
darifsAvatar border
darifs
#137
emoticon-Hansipemoticon-Hansipemoticon-Hansip
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.