Saya no komen kalau alasan kalian poligami ingin mengikuti anjuran agama. Yang tidak saya sukai adalah ketika kalian melakukan pembenaran yang salah. Salah satunya mengenai perbandingan jumlah cewe : cowo di Indonesia atau di seluruh dunia. Padahal 2 negara dengan populasi terbesar di dunia (China dan India) memiliki jumlah laki-laki yang begitu tinggi.
Bagaimana dengan Saudi Arabia? Saudi Arabia pun sama saja memiliki jumlah penduduk laki-laki lebih banyak.
Lalu, negara kita? Di negara kita jumlah laki-laki lebih banyak dari wanita, namun selisihnya tidak signifikan. Alias, jumlah cewe dan cowo di negara kita hampir sama...

Silahkan lihat perbandingan jumlah cewe : cowo di dunia berikut ini.

• Warna pink menunjukkan dominasi cewe
  
• Warna hijau menunjukkan jumlah yang seimbang
  
• Warna biru menunjukkan dominasi cowo
  

Telah ditemukan bahwa presentasi seorang ibu melahirkan anak laki-laki lebih besar daripada perempuan. Namun, life expectasi atau angka harapan hidup cewe lebih tinggi. Jadi jumlah perempuan yang banyak sebenarnya karena banyaknya nenek-nenek daripada kakek-kakek. Lebih rendahnya jumlah cewe bisa dikarenakan angka kelahiran cowo yang sangat tinggi atau karena budaya setempat. Lihat aja negara-negara seperti India, China, dan Saudi... semuanya memiliki budaya lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan.

Lebih jelasnya, simak penjelasan sex ratio secara global berikut.

Sex Ratio secara Global

Lalu bagaimana sex ratio di seluruh dunia? Bukankah dari map-nya terlihat bahwa kebanyakan negara memiliki warna pink alias dominan cewe? Jangan salah! Sebab, meskipun persentase per negara kebanyakan menunjukkan warna pink, namun dihitung total seluruh populasi negara di dunia, ternyata jumlah cowo lebih banyak.

Berikut data dari CIA.

• at birth: 1.07 male(s)/female
  
• 0-14 years: 1.07 male(s)/female
  
• 15-24 years: 1.062 male(s)/female
  
• 25-54 years: 1.022 male(s)/female
  
• 55-64 years: 0.955 male(s)/female
  
• 65 years and over: 0.802 male(s)/female
  
• total population: 1.014 male(s)/female (2014 est.)
  

cara bacanya adalah x male per 1 female.

nah, bandingkan dengan negara-negara di EU yang kebanyakan dominan cewe

• at birth: 1.06 male(s)/female
  
• 0-14 years: 1.05 male(s)/female
  
• 15-24 years: 1.05 male(s)/female
  
• 25-54 years: 1.02 male(s)/female
  
• 55-64 years: 0.94 male(s)/female
  
• 65 years and over: 0.74 male(s)/female
  
• total population: 0.96 male(s)/female (2014 est.)
  

meskipun kebanyakan anggota EU dominan cewe yang menyebabkan benua Eropa terlihat pink seluruhnya, tetapi populasi Eropa tidaklah begitu banyak apalagi bila dibandingkan dengan negara seperti China dan India. Apalagi, sebagai union negara2 maju, EU memiliki angka kelahiran dan mortalitas yang rendah. Padahal jumlah laki2 biasanya dominan pada masa awal kelahiran hingga usia di bawah 54.

Penasaran dengan negara kita?
Nih, perbandingan sex ratio di negara kita!

• at birth: 1.05 male(s)/female
  
• 0-14 years: 1.04 male(s)/female
  
• 15-24 years: 1.04 male(s)/female
  
• 25-54 years: 1.03 male(s)/female
  
• 55-64 years: 1 male(s)/female
  
• 65 years and over: 0.78 male(s)/female
  
• total population: 1 male(s)/female (2014 est.)
  

masih tetep banyak cowonya kecuali pada usia 65 tahun ke atas! :P

menggunakan sex ratio sebagai landasan poligami akan lebih tepat bila pilihan dijatuhkan pada para janda yang sudah ditinggal mati suaminya. Sebab, pada usia 55 tahun ke atas, jumlah cewe memang membludak dan mungkin perlu perlindungan kita semua

Sumber:
www.soa.org/library/monographs/life/why-men-die-younger-causes-of-mortality-differences-by-sex/2001/january/m-li01-1-05.pdf
https://www.cia.gov/library/publicat...elds/2018.html

cendol donk gan