- Beranda
- Berita dan Politik
Awas, Jangan Sampai HTI Masuk ke Bali
...
TS
andika.1stravel
Awas, Jangan Sampai HTI Masuk ke Bali
Awas, Jangan Sampai HTI Masuk ke Bali
jpnn.com, DENPASAR - Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Peduli NKRI menggelar aksi damai di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (30/10). Massa dalam aksinya menyuarakan penolakan atas keberadaan organisasi radikal termasuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Ketua Forum Peduli NKRI Bima Moka Jatmika mengatakan, puluhan masa yang menggelar aksi damai ini datang dari sejumlah masyarakat lintas agama, suku dan ras yang ada di Bali. "Pergerakan ini merupakan panggilan hati nurani kami yang datang dari berbagai kelompok," katanya.
Bima menjelaskan, aksi damai itu sebagai respons atas demonstrasi beberapa pihak pascapembakaran bendera bertuliskan tauhid simbol HTI. Menurutnya, aksi demonstrasi berlebihan untuk menyikapi pembakaran bendera merupakan bagian dari upaya menjual isu agama demi panggung politik.
"Untuk pembakaran bendera yang dilakukan sahabat kami itu (Banser, red) memang harus dilakukan. Karena itu adalah bendera HTI. Mabes Polri menyatakan itu bendera HTI," tegasnya.
Bima menegaskan, Forum Peduli NKRI juga mengharapkan HTI tak masuk ke Bali. Menurutnya, Forum Peduli NKRI sepakat dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang secara tegas menolak organisasi pengusung sistem khilafah itu.
"Kami sepakat dengan apa yang disampaikan oleh ketua PBNU bahwa yang harus kita lawan adalah ideologi khilafah itu sendiri. Karena hanya Pancasila yang berlaku di Indonesia," tegasnya.
______
Ntapzzz semoga daerah lain juga begini
jpnn.com, DENPASAR - Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Peduli NKRI menggelar aksi damai di depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (30/10). Massa dalam aksinya menyuarakan penolakan atas keberadaan organisasi radikal termasuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Ketua Forum Peduli NKRI Bima Moka Jatmika mengatakan, puluhan masa yang menggelar aksi damai ini datang dari sejumlah masyarakat lintas agama, suku dan ras yang ada di Bali. "Pergerakan ini merupakan panggilan hati nurani kami yang datang dari berbagai kelompok," katanya.
Bima menjelaskan, aksi damai itu sebagai respons atas demonstrasi beberapa pihak pascapembakaran bendera bertuliskan tauhid simbol HTI. Menurutnya, aksi demonstrasi berlebihan untuk menyikapi pembakaran bendera merupakan bagian dari upaya menjual isu agama demi panggung politik.
"Untuk pembakaran bendera yang dilakukan sahabat kami itu (Banser, red) memang harus dilakukan. Karena itu adalah bendera HTI. Mabes Polri menyatakan itu bendera HTI," tegasnya.
Bima menegaskan, Forum Peduli NKRI juga mengharapkan HTI tak masuk ke Bali. Menurutnya, Forum Peduli NKRI sepakat dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang secara tegas menolak organisasi pengusung sistem khilafah itu.
"Kami sepakat dengan apa yang disampaikan oleh ketua PBNU bahwa yang harus kita lawan adalah ideologi khilafah itu sendiri. Karena hanya Pancasila yang berlaku di Indonesia," tegasnya.
______
Ntapzzz semoga daerah lain juga begini
6
4.4K
66
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
okeoce
#12
setuju, kalo bisa sih ormas2 sister hti juga diban dr bali.. jangan sampai bali diracuni ideologi standar janda impor dari arab hehehehe cuih
-5