- Beranda
- Stories from the Heart
Sahabat Jadi Cinta
...
TS
mrs.deemeizar
Sahabat Jadi Cinta
Hello, newbie mau numpang berbagi kisah nih.
Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..
Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..
Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..

Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..
Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Quote:
Diubah oleh mrs.deemeizar 30-10-2023 16:39
yourchagiya memberi reputasi
3
27.9K
181
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mrs.deemeizar
#124
Part 33
Sedikit cerita tentang Kak Jo. Pertama kali kenal karena sama-sama satu regu di latihan PBB. Kenalan biasa doank sih. Dan ternyata orangnya asik. Kalo dibilang playboy, emang bener, lebih tepatnya sok playboy. Gebetannya banyak banget, tapi setau gue dia masih jomblo. Emang dasar orangnya tuh suka tebar pesona aja. Dibilang ganteng ya menurut gue malah biasa aja. Sorry to say masih gantengan Hans hehehe.. (Tetep yah..)
Semenjak itu beberapa kali Kak Jo sering main ke rumah gue bareng genk nya. Kalaupun jalan palingan kita keluar makan kemana gitu, muter-muter sebentar habis itu pulang. Mereka semua asik diajak jalan. Lagian nambah temen baru nggak ada salahnya kan?
Kayak malam minggu ini, gue lagi nunggu Ka Jo dateng ke rumah. Malam ini dia mau ngajak gue nonton balapan liar di daerah Kemayoran. Gue sama sekali belum pernah kesana dan sekarang gue udah nggak sabar buat lihat kayak apa sih balapan liar itu. Dan malam ini cuma gue yang ikut mereka karena Eky dan yang lainnya ada acara masing-masing.
Jam menunjukkan pukul 8 malam ketika bbm dari Kak Jo masuk ke HP gue.
Setelah pamit sama Mama akhirnya gue, Kak Jo dan yang lainnya jalan ke arah Kemayoran yang sebenernya nggak terlalu jauh dari rumah gue. Kurang lebih lima belas menit kemudian motor Kak Jo udah memasuki jalan Kemayoran yang ternyata udah rame oleh kebanyakan pasangan muda mudi. Banyak juga yang datang bergerombol. Disisi kiri kanan jalan udah dipenuhi oleh motor-motor yang parkir terjajar dengan rapi. Nggak lama terdengar suara deru motor yang sangat bising. Gue melihat ada sekitar lima motor yang seperti sedang siap-siap di garis start. Kak Jo dan yang lainnya memarkirkan motornya bergabung dengan orang-orang yang juga mau menyaksikan aksi balapan liar mereka malam ini.
Motor-motor yang tadi menderu bising akhirnya memulai balapan mereka. Motor itu hampir secara bersamaan melesat sangat kencang. Gue yang menontonnya dari jauh aja deg-degan mampus. Rasanya ngilu aja gitu melihat motor sekencang itu. Kalo jatoh udah nggak ampun tuh pengemudinya. Bahkan ada beberapa yang nggak pakai helm. Ok fix ini sangat berbahaya (don’t try this at home yaa
)
Gue pun turun dari motor Kak Jo lalu berpindah duduk di atas motor Andri. Nggak lama gue udah melihat Kak Jo yang lagi bersiap di garis start. Sedetik kemudian motornya melesat kencang menjauhi motor yang lainnya. Kak Andri dan yang lainnya terlihat bersorak girang karena Kak Jo mampu berada di posisi terdepan sekarang.
Sebuah suara membuat gue menoleh dan mendapati seseorang di atas motornya menghampiri gue. Bersamaan dengan itu terdengar suara sirine yang berbunyi nyaring. Polisi!
Semua motor yang tadinya terparkir rapi seketika menghambur jadi satu ke jalanan. Ya mereka bersiap kabur.
Bener juga. Kalo gue nungguin Kak Jo balik kesini yang ada malam ini gue dianter pulang kerumah pake mobil pak polisi. Gue pun bergegas naik ke boncengan motor orang tersebut.
Gue melambaikan tangan ke Kak Andri yang lagi sibuk menstater motornya. Mudah-mudahan dia nggak ketangkep.
Dia menarik tangan gue mengarah ke pinggangnya. Karena laju motor yang sangat kencang, tanpa ragu gue pun melingkarkan tangan memeluk tubuhnya erat. Deg! Gue jantungan lagi. Rasanya bukan karena naik motor kebut-kebutan tapi karena orang yang ada di depan gue ini adalah Hans Prajasa.
Hans membelokkan motornya ke arah jalanan yang sepi. Dia melambatkan laju motornya. Perlahan gue melepaskan tangan dan menjauhkan tubuh gue dari tubuhnya. Dia pun menghentikan motornya di depan sebuah warung kopi. Gue pun turun lalu duduk di bangku kayu yang ada di sebelah warung tersebut. Nggak lama Hans juga ikut duduk di sebelah gue sambil menyodorkan air mineral dingin.
Sedikit cerita tentang Kak Jo. Pertama kali kenal karena sama-sama satu regu di latihan PBB. Kenalan biasa doank sih. Dan ternyata orangnya asik. Kalo dibilang playboy, emang bener, lebih tepatnya sok playboy. Gebetannya banyak banget, tapi setau gue dia masih jomblo. Emang dasar orangnya tuh suka tebar pesona aja. Dibilang ganteng ya menurut gue malah biasa aja. Sorry to say masih gantengan Hans hehehe.. (Tetep yah..)
Semenjak itu beberapa kali Kak Jo sering main ke rumah gue bareng genk nya. Kalaupun jalan palingan kita keluar makan kemana gitu, muter-muter sebentar habis itu pulang. Mereka semua asik diajak jalan. Lagian nambah temen baru nggak ada salahnya kan?
Kayak malam minggu ini, gue lagi nunggu Ka Jo dateng ke rumah. Malam ini dia mau ngajak gue nonton balapan liar di daerah Kemayoran. Gue sama sekali belum pernah kesana dan sekarang gue udah nggak sabar buat lihat kayak apa sih balapan liar itu. Dan malam ini cuma gue yang ikut mereka karena Eky dan yang lainnya ada acara masing-masing.
Jam menunjukkan pukul 8 malam ketika bbm dari Kak Jo masuk ke HP gue.
Quote:
Setelah pamit sama Mama akhirnya gue, Kak Jo dan yang lainnya jalan ke arah Kemayoran yang sebenernya nggak terlalu jauh dari rumah gue. Kurang lebih lima belas menit kemudian motor Kak Jo udah memasuki jalan Kemayoran yang ternyata udah rame oleh kebanyakan pasangan muda mudi. Banyak juga yang datang bergerombol. Disisi kiri kanan jalan udah dipenuhi oleh motor-motor yang parkir terjajar dengan rapi. Nggak lama terdengar suara deru motor yang sangat bising. Gue melihat ada sekitar lima motor yang seperti sedang siap-siap di garis start. Kak Jo dan yang lainnya memarkirkan motornya bergabung dengan orang-orang yang juga mau menyaksikan aksi balapan liar mereka malam ini.
Quote:
Motor-motor yang tadi menderu bising akhirnya memulai balapan mereka. Motor itu hampir secara bersamaan melesat sangat kencang. Gue yang menontonnya dari jauh aja deg-degan mampus. Rasanya ngilu aja gitu melihat motor sekencang itu. Kalo jatoh udah nggak ampun tuh pengemudinya. Bahkan ada beberapa yang nggak pakai helm. Ok fix ini sangat berbahaya (don’t try this at home yaa
)Quote:
Quote:
Gue pun turun dari motor Kak Jo lalu berpindah duduk di atas motor Andri. Nggak lama gue udah melihat Kak Jo yang lagi bersiap di garis start. Sedetik kemudian motornya melesat kencang menjauhi motor yang lainnya. Kak Andri dan yang lainnya terlihat bersorak girang karena Kak Jo mampu berada di posisi terdepan sekarang.
Quote:
Sebuah suara membuat gue menoleh dan mendapati seseorang di atas motornya menghampiri gue. Bersamaan dengan itu terdengar suara sirine yang berbunyi nyaring. Polisi!
Semua motor yang tadinya terparkir rapi seketika menghambur jadi satu ke jalanan. Ya mereka bersiap kabur.
Quote:
Bener juga. Kalo gue nungguin Kak Jo balik kesini yang ada malam ini gue dianter pulang kerumah pake mobil pak polisi. Gue pun bergegas naik ke boncengan motor orang tersebut.
Quote:
Gue melambaikan tangan ke Kak Andri yang lagi sibuk menstater motornya. Mudah-mudahan dia nggak ketangkep.
Quote:
Dia menarik tangan gue mengarah ke pinggangnya. Karena laju motor yang sangat kencang, tanpa ragu gue pun melingkarkan tangan memeluk tubuhnya erat. Deg! Gue jantungan lagi. Rasanya bukan karena naik motor kebut-kebutan tapi karena orang yang ada di depan gue ini adalah Hans Prajasa.
Hans membelokkan motornya ke arah jalanan yang sepi. Dia melambatkan laju motornya. Perlahan gue melepaskan tangan dan menjauhkan tubuh gue dari tubuhnya. Dia pun menghentikan motornya di depan sebuah warung kopi. Gue pun turun lalu duduk di bangku kayu yang ada di sebelah warung tersebut. Nggak lama Hans juga ikut duduk di sebelah gue sambil menyodorkan air mineral dingin.
Quote:
Diubah oleh mrs.deemeizar 01-11-2018 10:00
1
Kak Jo : Gue udah di depan rumah lo nih.