Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
Sahabat Jadi Cinta
Hello, newbie mau numpang berbagi kisah nih.
Entah kenapa abis baca-baca di forum SFTH gue tergugah buat ikut-ikutan nulis disini.
Padahal mah gue nggak ngerti sama sekali gimana bikin thread dan sebagainya. Modal nekat aja deh yaa hehehe..emoticon-Ngakak (S)
Untungnya AganSis pada baik hati mau kasih saran buat gue. Makasih banget lho emoticon-Kiss (S)
Maaf kalo masih berantakan dan gaya nulis gue yang jauh dari kata PENULIS. Karena gue cuma pengen berbagi aja koq..

Sebuah cerita cinta sederhana dan persahabatan. Cerita tentang masa SMA, masa sekolah yang paling menyenangkan dan mendebarkan.

Sahabat Jadi Cinta


Quote:

Diubah oleh mrs.deemeizar 30-10-2023 09:39
2
27.6K
181
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
mrs.deemeizarAvatar border
TS
mrs.deemeizar
#119
Part 32

Seminggu ini gue bener-bener sibuk ikut pelatihan untuk calon pembina MOS. Kalo dibilang berat, ini berat banget. Kerena kita semua wajib ikut pelatihan utama yaitu pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) yang langsung dilatih oleh seorang tentara. Selain tentara, ada beberapa kakak kelas tiga yang ikut membantu, salah satunya Kak Beno. Bisa dibilang Kak Beno masih berusaha ngedeketin gue sesekali waktu latihan. Tapi gue nggak begitu menanggapi. Karena gue bener-bener lagi fokus untuk bisa bergabung dengan team ini.

Latihan dilakukan setiap pulang sekolah dari siang sampai sore hari. Bisa dibayangkanlah siang-siang dijemur dibawah teriknya matahari. Jangan tanya gimana warna kulit gue sekarang, GOSONG! Serius ini beneran gosong, bukan menghitam lagi. Diantara sahabat gue yang lain yang nggak ikut daftar jadi calon pembina MOS itu yang pertama Hans. Yang gue tau dari Agam, Hans cuma bilang males aja. Kedua Eky, dia juga males karena seleksinya terlalu ketat terus menyita waktu banget karena tiap hari mesti pulang sore. Ketiga dan keempat adalah Carin dan Tania, alasan mereka hampir sama dengan Eky, ditambah kulit kita jadi jelek banget alias gosong. Kata mereka, males mutihin lagi. Jadi yang rutin latihan itu Gue, Nina, dan Agam. Kita bertiga aja.

Dan hubungan gue sama Hans setelahnya terbilang cukup baik. Bisa dibilang sedikit demi sedikit gue udah bisa nerima kenyataan kalo Hans dan Naya sekarang sedang merajut kebahagian mereka. Gue udah mulai terbiasa melihat mereka berduaan. Gue nggak sedih lagi. Mungkin juga karena kesibukan gue yang akhirnya nggak ada waktu buat mikirin rasa sakit akibat patah hati waktu itu. Ya sesekali ada sih kejadian awkward, misalnya waktu gue nggak sengaja lihat Naya yang bergelayut manja di sebelah Hans pas lagi jam istirahat. Ada lah rasa gimana gitu, cuma sebisa mungkin gue nggak mau berlarut terlalu mikirin. Hans juga terlihat sebisa mungkin jarang pamer kemesraan. Soalnya gue melihat gaya pacaran mereka cukup normal dibanding pasangan lainnya yang lagi dimabuk cinta.

Agam juga udah nggak mempermasalahkan keputusan Hans yang akhirnya pacaran sama Naya. Gue udah jelasin dan yakinin ke Agam kalo gue beneran nggak apa-apa. Jadi Agam pun udah nggak marah lagi. Bahkan yang gue tau, mereka pernah double date gitu. Pada akhinya gue seneng melihat semua sahabat gue bahagia.

Bel baru aja berbunyi nyaring tanda jam pelajaran terakhir Jumat siang itu telah usai. Gue masih membereskan buku dan alat tulis yang berserakan di atas meja. Siang ini juga gue mesti latihan PBB. Belum sempat anak-anak lain membubarkan diri. Seseorang masuk ke kelas yang terlihat akan memberikan pengumuman.
Gue mengenali kakak kelas yang duduk di kelas 2 itu bernama Jonathan. Gue biasa manggil dia Kak Jo. Gue kenal dan jadi lumayan sering ngobrol karena kita satu regu di pelatihan PBB.
Quote:

Kak Jo mengucapkan sambil tersenyum singkat yang langsung disoraki beberapa teman sekelas yang merasa seneng karena hari ini bisa langsung pulang atau sekedar jalan-jalan ke mall tanpa harus panas-panasan latihan PBB. Gue pun tersenyum lega. Lumayanlah satu hari bisa refreshing dulu.
Quote:


Quote:


Gue pun berusaha mengikuti jajaran langkah kaki Hans dan berjalan disebelahnya. Kita berdua jalan menyusuri koridor kelas dalam diam. Gue nggak tau mesti gimana, ini bener-bener pertama kalinya kita sedeket ini lagi setelah kejadian kemarin. Biasanya kalo di kelas kita emang sering ngobrol, ataupun bercanda tapi kalo jalan berdua gini ya nggak mungkin karena Naya pasti selalu jemput Hans pas jam istirahat ataupun pulang sekolah.
Quote:


Gue melihat ke arah parkiran, tenyata Eky yang manggil-manggil nama gue barusan. Dia udah stand by aja disana, katanya tadi suruh tunggu di bawah tangga. Dari kejauhan gue bisa lihat Carin, Nina, dan Tania juga ada disana. Dan siang ini genk gue dan Ka Jo pun bersiap berangkat ke GM salah satu mall yang letaknya nggak jauh dari sekolah. Ka Jo melajukan motornya duluan keluar dari Parkiran disusul dengan yang lainnya. Gue menoleh ke belakang, ternyata Hans masih berdiri di tempat tadi kita berpisah. Gue melambaikan tangan dan kemudian ia hanya melemparkan senyuman ke gue yang berada diboncengan motor Ka Jo.

Diubah oleh mrs.deemeizar 31-10-2018 07:24
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.