Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jurnalpedia783Avatar border
TS
jurnalpedia783
SUMPAH PEMUDA ! IKRAR SAKTI PEMERSATU ANAK BANGSA



SUMPAH PEMUDA bukan Sumpah Serapah… Ikrarnya bernada ajakan kebersamaan untuk menjadi satu kesatuan dalam bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu yakni Indonesia.   

SUMPAH PEMUDA bukan seremoni belaka..  Karena dari sinilah tonggak utama pergerakan memerdekakan Indonesia tercipta. Seluruh semangat yang tumbuh dari tanah sumetera hingga papua mengkristal menjadi satu kesatuan dan merasuk ke setiap butir-butir dalam ikrarnya.

SUMPAH PEMUDA bukan acara paduan suara... 28 Oktober 1928 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena setelah sekian lama dibuat menderita, hidup terombang-ambing tanpa nahkoda sampai mudah di adu domba oleh para penjajah, akhirnya pemuda pemudi Indonesia berhasil melahirkan 3 bait kalimat sakti yang di ikrarkan dalam sebuah sumpah. Sumpahnya para putra dan putri bangsa Indonesia, yang mampu menyatukan seluruh tekad dalam setiap perjuangan anak bangsa di Nusantara.    

SUMPAH PEMUDA harus kita jaga dan amalkan bersama…

1.       KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH AIR INDONESIA  

Ø  Kalau kita ini satu tumpah darah yakni tanah air Indonesia, mari kita hilangkan segala rasisme yang sepertinya mulai dibangkitkan lagi oleh oknum atau pihak diluar NKRI. Kita semua bersaudara dan sudah terbiasa hidup berdampingan meski dalam banyak perbedaan. Ingat kawan, nilai terbaik kita diwaktu bersekolah dulu adalah PPKN/PMP. Mayoritas dari kita, semuanya pasti dapat nilai rata-rata 8 dari mata pelajaran yang mengajarkan kita soal toleransi dan tenggang rasa ini.
 
2.       KAMI PUTRA PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA

Ø  Para pendahulu kita, khususnya seluruh yang terlibat dalam pembentukan narasi teks Sumpah Pemuda merupakan orang yang paling jenius dan visioner. Mereka adalah putra dan putri terbaik negeri ini. Pasalnya, selain memikirkan keterkaitan dengan kondisi saat itu (masa penjajahan), narasi di setiap butirnya pun memiliki makna yang dalam, sebagai pengikat diantara anak bangsa dan dari suatu masa ke masa selanjutnya. Bagi yang belum sadar, mari kita sederhanakan. Bahwasannya, kita diharuskan untuk senantiasa berbangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia, sebab sedari zaman dulu begitu banyak bangsa-bangsa lain singgah di tanah kita, dari yang hanya berkepentingan dagang hingga ingin menguasai negeri ini. Oleh karenanya, sampai hari ini bangsa kita masih tetap utuh, walaupun pulaunya  terserbar dimana-mana. Sebab, kita selalu dilindungi oleh pemikiran yang luhur, yaitu bangga menjadi sebuah bangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
 
3.       KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBAHASA YANG SATU, BAHASA INDONESIA

Ø  Di poin ini saya memang merasa sedikit pesimis. Terlebih, di era globalisasi sekarang ini. Saya miris, karena di pelosok-pelosok, terutama pada daerah perbatasan, masih ada saudara kita yang belum terlalu fasih dengan bahasa nasional kita Bahasa Indonesia. Parahnya, mereka justru malah terbiasa dengan kegiatan berbahasa asing seperti Bahasa Inggris dll, karena memang kebutuhan berkomunikasi dengan turis. Tetapi its okeyys.. saya yakin mungkin besok atau lusa, kita lah yang akan menjadi turis di negeri kita sendiri. Sehingga, lambat laun mereka yang belum begitu fasih menggunakan bahasa nasional, akan menjadi terbiasa dan lancar berbahasa Indonesia. Meski demikian, bahasa daerah lokal pun memang harus tetap di jaga dan di lestarikan agar aset budaya asli nusantara kita tidak hilang di makan zaman.
 
Dari narasi diatas saya menyimpulkan bahwa SUMPAH PEMUDA merupakan awal penetralisasian seluruh rakyat yang ada di tanah nusantara, untuk menetapkan jati diri nya sebagai seorang putra dan putri yang bertanah air satu, Tanah Air Indonesia, berbangsa satu, Bangsa Indonesia serta berbahasa satu, Bahasa Indonesia. Tidak peduli, siapapun mereka, baik yang berdarahketurunan asli nusantara, ataupun pendatang (seperti arab, tionghoa dll), yang terpenting adalah saat itu mereka berikrar bersama untuk mendeklarasikan dirinya sebagai seseorang yang ber Tanah Air Indonesia, Berbangsa Indonesia dan Berbahasa Indonesia.

Jadi,, jika diantara kita masih ada yang suka menebar benih-benih kebencian, bahkan melontarkan ajakan untuk memecah belah bangsa, maka sesungguhnya orang itu sedang melakukan sebuah pekerjaan yang sia-sia. Karena nilai persatuan, semangat kebersamaan serta pondasi keberagaman masyarakat Indonesia, sudah di tanam oleh para pendahulu bangsa ini. Kita juga harus yakin bila kekuatan ini tidak akan mudah untuk diruntuhkan, karena kekuatannya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pengabul doa-doa para nenek moyang kita di masa lalu.

Lalu, bagaimana dengan pemuda-pemudi hari ini???

Ya, untuk saat ini, syukur Alhamdulillah sepertinya kita (pemuda zaman sekarang) masih dalam kondisi baik-baik saja. Diantara kami pun sadar, kalau dirinya sedang berada pada generasi milenial, sebuah zaman yang hidup ditengah peradaban canggih teknologi. Waktu begitu singkat, sehingga seluruh aktivitas dan pekerjaan harus dilakukan dengan cepat. Tidak hanya itu, jarak pun terasa semakin dekat, alhasil, kompetitor menjadi padat merayap, lalu siapa cepat dialah yang dapat. Semoga kita semua selamat dunia dan akhirat. 

Dari perumpaan di atas Agan/sista bisa bayangkan, bagaimana hari ini tantangan hidup kaum muda mudi Indonesia lebih terjal. Selain banyak hal yang berpotensi merusak tali persaudaraan dan silaturahmi diantara kita, hari ini kita pun bak berada dalam sebuah hutan rimba, dimana kita didalamnya dituntut untuk saling berebut demi hidup. Beruntung, kita terselamatkan oleh pemikiran-pemikiran luhur para pendahulu kita. Salah satunya adalah butir-butir dalam teks Sumpah Pemuda itu sendiri. Ya, setidaknya kita jadi bisa terus saling mengingatkan bahwa kita semua ini adalah satu kesatuan.

Untuk itu, dalam kesempatan moment peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, marilah kita berangkat lagi menyongsong hari esok dan masa depan yang lebih baik. Salah satunya dengan menanggalkan ego individualisme kita. Yang salah, maka sepantasnya meminta maaf dan segera mencari arah jalan kebenaran. Sementara yang sudah berada di jalan yang benar, seyogyanya untuk tidak punggawa dan lantas berhak meyalahkan pihak yang salah.

(Jadilah layaknya seperti aplikasi google maps, yang tidak pernah menyalahkanpenggunanya meski memang salah jalan. Google maps hanya memberikan jalan alternatif lain atau rute pengganti bagi penggunanya, meski sudah jelas-jelas salah jalan. Aplikasi itu juga menerapkan rasa kesabaran, sebab walaupun  penggunanya berulang kali salah jalan, ia tetap memberikan rute terbaiknya)

Melalui semangat SUMPAH PEMUDA, kita (generasi milenial) pasti bisa berkarya positif sesuai kebidangannya masing-masing. Karya yang tanpa di pengaruhi oleh intrik politik apapun. Karya yang tidak menyinggung pihak manapun. Karya yang ‘Bebas Merdeka’ (bebas tanpa dikuasai dan merdeka tanpa terkuasai).

Inilah yang perlu kita Deklarasikan kembali kepada dunia,,,  

1.       KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA HARI INI, MASIH BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH AIR INDONESIA
2.       KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA HARI INI, MASIH BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA
3.       KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA HARI INI, MASIH BERBAHASA YANG SATU, BAHASA INDONESIA
 
Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018
Inilah makna ’Sumpah Pemuda’ versi gua.. (terimakasih buat www.kaskus.co.id)
Mari berkarya....
 

(Caption ; TROPHY PAN PUBG hasil karya gua, dengan spesifikasi material ; allumunium alloy berukururan standart) 




0
653
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Tampilkan semua post
vixitevAvatar border
vixitev
#1
Sebuah catatan sejarah, sehingga bisa ditiru oleh para pemuda sekarang yang terus tergerus arus barat. Saat ini sudah banyak pemuda yang digerogoti oleh narkoba serbuan dari negeri lain. Jadi satukan untuk melawan kebatilan itu.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.