Artis bertubuh tambun Fahmi Bo sempat menghilang setelah dirinya membintangi 'Lupus Milenial'. Mengagetkannya ditahun 2015, Fahmi yang sudah lama menghilang muncul dengan cerita pedih banget.

Dulu terkenal, kala itu kehidupan perekonomiannya sangat menyedihkan. Fahmi tak lagi mendapat pekerjaan. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Fahmi Bo kesulitan. Bahkan dia makan mi instan satu bungkus dan dibagi dengan istri dan dua anaknya.

Fahmi Bo bersama istri dan anaknya harus tinggal di rumah kontrakan yang sempit. Mirisnya lagi, tak jarang Fahmi hanya memberikan makan untuk anak dan istrinya berupa mi instan.

Viral kehidupannya yang menyayat hati, Fahmi Bo pun mendapat angin segar. Dia kembali kel layar kaca dan berakting. Stripping 'Tukang Ojek Pengkolan' memperbaiki kehidupan Fahmi Bo.

Dari hasil kerjanya, dia bisa membeli perabot rumah tangga dan mobil. Sayang disayang, dua bulan belakangan nasib buruk kembali menghampiri Fahmi Bo. 




Stroke membuat dirinya tak berdaya. Awalnya, kabar kondisi Fahmi Bo terbaru dibagikan oleh Mona Ratuliu.

Mona dan Irgi Ahmad Fahrezi serta beberapa teman lainnya menjenguk Fahmi di rumahnya. Mona mengungkapkan kondisi Fahmi dalam Instagram pribadinya. 




Fahmi Bo menceritakan awal mula dirinya terkena stroke. Aktor berusia 45 tahun itu mengatakan sebenarnya dia tak tahu kalau terserang stroke. Hingga sang istri ngeh lantaran mata kanannya tak bisa dipejamkan.

Selain itu posisi wajah pun miring ke kiri.  Kaki pun tak bisa digerakan. Sudah dua bulan belakangan Fahmi Bo hanya bisa tiduran. 




Saat kondisi kesehatannya terpuruk otomatis semua pekerjaannya dihentikan. Fahmi Bo pun kembali kepikiran. Apa bisa dia membiayai hidup keluarganya.




Sang istri pun tak kuat melihat keadaan sang suami. Fahmi Bo dan istri selalu menangis di kamar. Rasa takut, khawatir berkecamuk, tapi Fahmi Bo memilih diam dan tak gembar-gembor.

Perlahan kondisinya mulai membaik. Tapi Fahmi Bo belum bisa bekerja.



"Saya dan istri saya sampai nangis terus di kamar. Saya diam aja. Saya nggak bicara sama siapa-siapa. Sampai ada salah satu orang media dengar nggak tahu dari mana. Saya bilang sehat. Padahal itu lagi parah-parahnya," cerita Fahmi Bo.




Sejak sakit, Fahmi Bo sudah menjalani pengobatan selama dua bulan. Ia pun harus menelan 27 butir obat dalam sehari demi kesembuhannya. Karena stroke yang dialaminya pada bagian mulut, Fahmi Bo alami  kesulitan untuk menelan obat. Ia pun harus memaksanya secara perlahan-lahan.







Meskipun begitu, Fahmi Bo bersyukur karena obat yang diberikan dokter kepadanya cukup ampuh. Hanya berjalan selama dua bulan, kini stroke yang menimpa wajahnya itu sudah kembali normal.