TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON DC -
Robert Bowers, yang diidentifikasi sebagai pria bersenjata yang melepaskan tembakan ke sebuah sinagoga di Pittsburgh pada hari Sabtu, dilaporkan membunuh 11 orang dan melukai orang lain sebelum ditahan, memiliki sejarah mempromosikan konspirasi anti-Semit dan anti-imigran dan telah menyerukan masa lalu untuk memusnahkan orang Yahudi.

Dikutip timesofisrael.com, KDKA-TV melaporkan bahwa Bowers, seorang warga Pittsburgh berusia 46 tahun, dikatakan telah berteriak "Semua orang Yahudi harus mati" ketika dia memasuki Tree of Life Synagogue, sebuah jemaat Konservatif, di kota dan mulai menembak, media lokal dilaporkan.

Baca: Penembakan di Pittsburgh: Serangan anti-Semit Paling Mematikan dalam Sejarah AS

Dia terlibat dalam tembak-menembak dengan menanggapi petugas polisi dan membarikade dirinya di dalam gedung sebelum dilaporkan menyerah. Polisi mengatakan dia terluka dan merangkak ketika dia dibawa ke tahanan.

Bowers adalah poster aktif di jejaring sosial Gab, yang dianggap oleh banyak orang sebagai hub kanan-atas. Dalam bagian biografinya, Bowers menulis bahwa “orang-orang Yahudi adalah anak-anak setan. (Yohanes 8:44) - —- Tuhan Yesus Kristus datang dalam daging."

Bower terakhir melaporkan pos yang dibaca: “HIAS suka membawa penjajah untuk membunuh orang-orang kami. Saya tidak bisa duduk dan menonton orang-orang saya dibantai. Sekrup optik Anda, saya akan masuk."

HIAS adalah organisasi nonprofit Amerika-Yahudi yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi dan imigran. Tak lama setelah penembakan di Tree of Life Congregation, akun Gab Bowers telah dihapus.

Bowers dideskripsikan sebagai laki-laki berkulit putih, bertubuh berat, berjenggot, KDKA-TV melaporkan.
 

Seorang juru bicara polisi yang berbicara kepada para wartawan di lokasi mengkonfirmasi "beberapa korban" dan mengatakan tiga petugas di mana tembakan sebelum penembak itu ditahan. Kondisi para petugas belum jelas.

Polisi masih membersihkan gedung itu, kata pejabat itu.

CNN menyiarkan cuplikan mobil polisi, ambulans, dan tim SWAT polisi di luar tempat ibadah.

Tree of Life Synagogue berjarak sekitar lima mil (delapan kilometer) timur dari pusat kota Pittsburgh di lingkungan perumahan Squirrel Hill.

Departemen Keamanan Umum Pittsburgh, yang mencakup polisi, menyatakan sebelumnya bahwa penembak aktif berada di daerah dekat sinagoga, mendesak warga untuk menjauh.

Michael Eisenberg, mantan presiden Sinagoga Pohon Kehidupan, mengatakan kepada CNN bahwa pintu itu biasanya dibuka pada hari Sabtu dengan layanan keagamaan sedang berlangsung. Dia mengatakan polisi biasanya dikerahkan hanya pada Hari Suci Tinggi - hari raya keagamaan Yahudi tahunan yang paling suci.

Dia mengatakan keamanan adalah "perhatian utama" selama bertugas sebagai presiden, dan situasi penembakan aktif dan pelatihan penembak aktif dilakukan, "jika sesuatu yang mengerikan seperti ini terjadi."

Motif penembakan itu tidak segera dikonfirmasi, tetapi anti-Semitisme dan kejahatan kebencian telah meningkat di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada hari Jumat, Jonathan Greenblatt, kepala eksekutif dan direktur nasional Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, menerbitkan sebuah op-ed di surat kabar Washington Post yang mencela munculnya anti-Semitisme di kampus-kampus.

Episode tersebut hampir dua kali lipat tahun lalu, mencerminkan lonjakan nasional dalam anti-Semitisme, ketika insiden meningkat 57 persen, menjadi 1.986, dari 1.267, menurut ADL.

Baca: 11 Tewas, 6 Orang Termasuk 4 Polisi Terluka pada Penembakan di Sinagoga Yahudi Pittsburgh

Squirrel Hill secara historis telah menjadi pusat kehidupan Yahudi di Pittsburgh yang lebih besar dan merupakan rumah bagi 26 persen dari semua rumah tangga Yahudi di wilayah Pittsburgh, menurut sebuah studi dari Universitas Brandeis.

Lebih dari 80 persen penduduk di lingkungan itu mengatakan mereka memiliki kekhawatiran atau sangat khawatir tentang meningkatnya anti-Semitisme, menemukan studi 2017.

The Tree of Life congregation didirikan lebih dari 150 tahun yang lalu dan pada tahun 2010 bergabung dengan jemaat Or L'Simcha yang berusia lima tahun. *

http://manado.tribunnews.com/amp/201...i-semit?page=2