Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

khayalanAvatar border
TS
khayalan
Elektabilitas Terdampak Hoax Ratna, Sandi: Kami Kejar Terus
Audrey Santoso - detikNews


Sandiaga Uno/Foto: Enggran Eko Budianto

Jakarta -

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet berpengaruh negatif terhadap elektabiltas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menegaskan akan mengejar ketertinggalan dukungan suara.

"Tentunya itu tambahan data yang kita apresiasi. Tapi survei kami yang baru dirilis kepada tim, karena survei kami internal dan tidak pernah kami publikasikan karena ini bagian daripada strategi, kedudukan kami mengejar," kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Sandiaga menuturkan hasil survei LSI Denny JA dan survei internalnya berbeda. Namun Sandiaga tidak menjelaskan perbedaan yang dimaksud.

Dia hanya menyinggung hasil survei di Pilgub DKI di mana dirinya dan Anies Baswedan tak unggul dalam survei, namun mereka unggul saat pemungutan suara.

"Boleh dicek deh survei LSI dibandingkan survei internal kami di pilkada, pilkada DKI terutama dan pilkada lain. Saya tidak mau membanding-bandingkan, tapi saya terimakasih sama LSI dan saya sepakat bahwa hoax itu harus kita perangi," ujar Sandiaga.

Sandi menerangkan jika sentimen positif masyarakat berkurang kepada dirinya dan Prabowo akibat kasus hoax Ratna, Sandi menyebut dirinya dan Prabowo berada dalam posisi korban yang dikecoh.

"Dan kami yang waktu Bu Ratna kejadian, kasus hoax di Ratna, ini memang kami dipihak yang dikecoh," ucap Sandiaga.

Dia lantas menyebut akibat dikecoh Ratna, hasil analisa tim surveinya menunjukan penilaian masyarakat terhadap dirinya dan Prabowo positif.

"Namun berdasarkan data analytic yang kami miliki, menunjukkan suatu simpati, bahwa Pak Prabowo-Sandi memiliki rasa iba, apalagi ini dilakukan kepada perempuan, kita harus memberikan perlindungan kepada perempuan," imbuh dia.

"Justru itu data yang kami miliki, yang disupport big data analytic itu menunjukkan bahwa simpatinya semakin tinggi dan kami belajar banyak dari kasus tersebut, dan sampai sekarang kami melangkah dan fokus kembali di bidang ekonomi," sambung dia.

(aud/fdn)

https://m.detik.com/news/berita/d-42...SAAEgLCbvD_BwE

Komen TS..

Hoax ratna yg mana sih?

Yg ini bukan?


"eike babak belur nih beb.."



"Apa?? Iyeey dipukuliiin?"


Ga pake lama..


Sekumpulan orang idiot langsung konpress lucu2an..



Tambahan.. contoh yg ga ada hubungan sama hoax..


Capres hasil ijtima (yg katanya) ulama lagi nyembah kuburan bapaknya mbok mega..


emoticon-Ultah
Diubah oleh khayalan 23-10-2018 15:33
0
1.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.7KThread41.4KAnggota
Tampilkan semua post
antikritikkakekAvatar border
antikritikkakek
#8



0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.