Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

15000rupiahAvatar border
TS
15000rupiah
Bos BCA Ingin Bunga Acuan BI Naik Besok, Demi Rupiah!
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memang diperkirakan masih menahan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini, sejalan dengan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia, Senin (22/10/2018).

BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 22-23 Oktober 2018. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur BI Perry Warjiyo dan Dewan Gubernur masih mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate di 5,75%. 

Tak hanya itu, sebagian kalangan bankir saat berbincang dengan CNBC Indonesia pun berpendapat bahwa BI akan menahan bunga acuan dalam RDG kali ini, menyusul kondisi nilai tukar rupiah yang relatif lebih stabil.




Baca:
Ini Ramalan Para Bankir Soal Keputusan Bunga Acuan BI




Namun, berbeda dengan Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja. Menurut dia, bank sentral perlu kembali menaikkan bunga acuan dalam RDG bulan ini, setidaknya sebesar 25 basis poin (bps).

"Baiknya naik 0,25%," kata Jahja melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Senin (22/10/2018).

Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana

[size={defaultattr}][size={defaultattr}]


Lantas, apa yang menjadi alasan utama bos BCA itu menginginkan bank sentral kembali mengerek bunga acuannya?

"Supaya bisa ahead the curve, jadi rupiah lebih mantap," tutup Jahja.



Baca:
Konsensus Pasar: BI Diramal Tahan Bunga Acuan di 5,75%




Dalam konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia, BCA memang satu-satunya institusi yang memperkirakan bunga acuan BI bakal kembali dikerek. Alasannya, kenaikan bunga acuan bisa membuat Indonesia makin menarik di tengah ketidakpastian global.

Kepala Ekonom BCA David Sumual menyebut, kenaikan bunga acuan bukan hanya menjadi obat bagi rupiah untuk terus menguat, melainkan juga upaya untuk menekan defisit transaksi berjalan (CAD) ke arah 2% tahun depan.

"Perkiraan CAD defisit di kuartal III ini cukup besar di atau 3%. Kalau ingin CAD turun ke arah 2%, mau tidak mau bunga harus lebih tinggi. Tujuannya bukan hanya CAD tapi untuk kebijakan jangka menengah," tegasnya[/size][/size]



https://www.cnbcindonesia.com/market...ok-demi-rupiah


BANK SENTRAL MANA BISA DIATUR ATUR DISURUH SURUH 
BANK SENTRAL AKAN IKUT INDUKNYA BANK SENTRAL 
SAHAM SBN BAHKAN PROPERTI KONDISINYA SUDAH BUBBLE
TINGGAL NUNGGU DOR SAJA SEMUA KOLAPS 


BANK TETAP UNTUNG KARENA MENGIMUN DIRINYA DENGAN PRAKTIK BUNGA RIBA ANTI MISKIN 

BARANG SIAPA MAKAN RIBA 1 DIRHAM SAJA MAKA AMAL IBADAHNYA TIDAK DITERIMA TERMASUK SALAT HAJI DLL

KERAK NERAKA
nona212
nona212 memberi reputasi
0
1.9K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
i.am.legend.Avatar border
i.am.legend.
#5
Quote:


Mulai sekarang lu gak usah pakai uang untuk transaksi.

Lu pakai daun aja buat belanja. Atau lu barter pakai tai lu.

emoticon-Cape d... (S)
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.