[SEKUEL] Diary 2 Dunia : Next Journey

Beranda

...

Stories from the Heart
[SEKUEL] Diary 2 Dunia : Next Journey

agusk1988

03-10-2018 03:41

[SEKUEL] Diary 2 Dunia : Next Journey

Menjadi seseorang yang memiliki kelebihan itu bukan lah hal yang gampang. Selalu saja ada riak-riak kecil diluar sana yang tidak suka dengan kelebihan yang kita miliki. Bahkan terkadang mereka menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan diri kita. Namun kita harus menanggapi itu semua dengan kepala dingin... Sebab kita tak akan ada bedanya dengan mereka kalau kita menanggapi sikap mereka dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan ke kita. .

Tuhan menciptakan sesuatu tanpa kesia-siaan yang mengirinya .. Jadikan kelebihan yang kita miliki sebagai batu loncatan untuk membuat diri kita serta orang lain di sekitar kita menjadi lebih baik lagi.. Selalu berdoa dan pantang menyerah untuk selalu berusaha.. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil..

Inilah kisah lanjutan tentang anak manusia yang diberi kemampuan lebih oleh -Nya.. Harap patuhi segenap aturan yang berlaku di sub forum ini :

- dilarang keras , mengkopi atau menerbitkan segala isi dalam thread ini tanpa seijin penulis.
- dilarang keras junk, oot atau sara di forum ini.
- dilarang keras terlalu kepo . kalau tidak suka , tinggal abaikan.

Dan yang terakhir, terima kasih kepada para pembaca setia sub forum kaskus Stories Of The Heart. Kalian semua istimewa.

Kisah sebelum nya : Diary 2 Dunia

horror

fajarsht dan 74 lainnya memberi reputasi

186.7K

Kutip

870

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

31.6KThread•42.6KAnggota

Tampilkan semua post

agusk1988

21-10-2018 11:38

#84

PART 5

Quote:

" siapa mas yang barusan bertamu.? " tanya adek ku yang entah dari mana datangnya.. Sepertinya dia baru saja pulang sekolah. Terlihat dari dua buah sepatu nya yang dikaitkan terus dikalungkan ke lehernya..

" bertamu ..? Gak ada tuh orang yang bertamu.! " jawab ku sekenanya..

" aku gak nanya (orang).. Aku kan tadi bertanya (siapa) yang bertamu "? Tegasnya seraya menaruh tas serta sepatu nya ke dalam kamar..

" Ogh mereka penduduk dunia tempat aku kesasar sama kang paijo dulu.. Dan mereka datang untuk mengunjungi ku karena sudah lama aku tidak berkunjung ke tempat mereka "

" gimana mau berkunjung, orang letaknya dunia mereka dimana saja aku tidak tahu " jawab ku kesal..

" lho mau kemana..? Sholat sama makan siang dulu sana.? " tambah ku karena melihat adek ku yang sudah berganti pakaian..

" nanti ae mas masih belum lapar.."

" Sudah ditunggu temen temen soalnya " balas adek ku seraya ngibrit dengan sekaleng susu besar penuh kelereng didalam nya..

Saat aku tengok keluar, beberapa temen sekolah nya rupanya menunggu didepan rumah dan sengaja ingin adek ku untuk pulang bersama ke rumahnya.. Mungkin mereka mau maen kelereng sepertinya biasa nya..

Setelah aku minta adek ku untuk menutup pintu rumah, aku putuskan untuk tidur siang saja karena cuaca nya rada mendung.. Jadi waktu yang pas untuk tidur.. Entah lah ibu ada jemuran apa kagak dibelakang.. Kalau kehujanan ya tinggal di cuci ulang.. Meski kadang sepupu ku yang mengangkat nya karena tahu kebiasaan adek serta diri ku yang pelupa.

Quote:

" bagaimana kabar mu ngger..? Syukurlah kamu selamat atas kejadian yang menimpa mu beberapa hari lalu..? " ucap seorang kakek tua yang tiba-tiba saja sudah duduk bersila didepan ku..

" eyang...? Kenapa aku ada disini..? Bukankah seharusnya aku tidak bisa ngeraga sukma karena kondisi fisik ku yang lemah " balas ku shock karena kini berada di tempat persemayaman leluhur ku..

" aku hadir lewat mimpi mu ngger.. "

" jadi baik fisik serta sukma mu, masih berada di tempat seharusnya mereka berada sekarang " ungkap leluhur ku..

" terus ada tujuan apa, tiba-tiba eyang hadir dalam mimpi ku..? " tanya ku..

" aku datang untuk memperingatkan mu serta keluarga besar ngger. "

" akan ada kesulitan besar yang nanti nya menghadang jalan hidup kalian " jawab leluhur ku memperingatkan..

" kesulitan besar apa itu eyang..? Sampai sampai eyang berkenan hadir di dalam mimpi ku hanya untuk memperingatkan ku serta keluarga "..? cecar ku..

Leluhur ku hanya diam mematung untuk beberapa saat sampai akhirnya beliau menggeleng..

" yang terjadi biarlah terjadi ngger.. Semoga ini hanya firasat ku saja " ucap leluhur ku ngambang..

" aku pergi dulu ngger.. Semoga kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan " pamit beliau disertai sosok nya yang berangsur angsur menghilang dari pandangan..

" tungg...... "...

" ehh gus gus.. Ngapain lu teriak teriak " ucap seseorang ditelinga ku seraya menggoyang goyang kan tubuh ku agar aku lekas membuka mata..

" astagfirullah hal adzim " ucap ku sembari mengatur nafas..

" mimpi buruk lu gus.. "..?

" teriak teriak gitu ampe gue denger dari luar " Tanya nya..

" iya kang .. "

" Mimpi buruk tentang apa yang mungkin akan terjadi kedepan nya " balas ku..

" mimpi apa gus memang nya..? " tanya nya lagi..

" leluhur ku datang kang.. Dan beliau memperingatkan bahwa akan ada halangan besar yang menanti untuk ke depannya " jawab ku..

" ya sudah jangan dipikirin.. Kita berdoa saja itu semua hanya mimpi belaka " seru kang paijo..

" lu ambil wudhu terus sholat dhuhur.. Gue mau pulang dulu ke rumah buat ganti baju.. "

" nanti gue balik lagi kesini " sambung nya seraya melangkah kan kaki nya keluar ruangan..

" iya kang " pungkas ku sembari beranjak dari dipan tempat ku tidur siang dan lantas mengambil air wudhu ke kamar mandi..

Ada angin apa ini .. Tidak biasanya leluhur ku menemui ku di dalam mimpi..?

Pertanyaan itu terus saja berkecamuk dalam pikiran ku.. Bahkan selepas sholat, aku masih saja memikirkan nya..

Sampai sampai aku tak sadar kalau kang paijo sudah selesai ganti baju dirumah nya dan kini sudah berada diteras depan untuk menemani ku ngobrol seperti biasa kalau dia ada waktu luang..

Quote:

" siapa tuh gus yang dateng.? " celetuk kang paijo seraya menunjuk city car yang tengah berhenti di pertigaan dekat rumah ku..

Setelah bertanya kepada orang yang kebetulan lewat, mobil tersebut melaju kembali dan berhenti dijalan depan rumah ku..

" kek nya aku tahu kang itu mobil milik siapa..? "

" kalau gak salah milik mbak Tasya serta mbak Arin sepupu mbak silvi " timpal ku..

Bener saja.. Setelah memarkirkan mobil nya agar tidak menghalangi pengguna jalan yang lain, mbak Arin mbak Tasya keluar dari mobil tersebut dan berjalan menuju rumah ku dengan sebuah kantong plastik di tangannya..

" assalamualaikum " sapa nya ramah..

" waalaikumsalam " balas ku serta kang paijo serempak.

" gimana gus keadaan lu..? Sorry ya kita baru bisa jenguk lu sekarang setelah lu keluar dari rumah sakit.. " ucap mbak Tasya..

" nih ada sedikit bingkisan tangan buat lu " sambung mbak Arin..

" iya mbak gak papa koq.. Lagian keadaan ku juga tidak separah yang kemarin " balas ku..

" aku terima mbak bingkisan nya " imbuh ku seraya menyambut kantong plastik yang disodorkan oleh mbak Arin..

" koq sepi gus..? Keluarga lu pada kemana..? " tanya mbak Tasya sembari celingukan melihat keadaan sekitar rumah ku..

" ya namanya orang desa mbak.. Kalau jam jam segini pada di sawah semua "

" nanti waktu mau maghrib, mereka baru pada pulang " jawab ku..

" maaf aku gak bisa menyuguhkan apa apa buat mbak Arin sama mbak Tasya nya " sambung ku..

" iya gpp.. Kita kita maklum koq sama keadaan lu " balas mbak Arin..

" koq mbak silvi gak ikut..? Biasanya dia paling girang kalau maen kesini..? " tanya ku..

" tadi nya dia ngotot minta jemput dan mau ikut kesini gus.. "

" tapi mendadak ada tugas osis disekolah nya yang harus dia kerjakan. "

" jadi dengan amat sangat terpaksa dia kami tinggal " jawab mbak Tasya..

" rumah lu hangat ya gus aura nya.. Pantes silvi sama David betah kalau maen kesini.. " celetuk mbak Arin tiba-tiba..

" sudah hal yang biasa itu Rin.. Rumah nya si agus kan penuh sama jin putih yang menjaga nya di segala penjuru mata angin" saut kang paijo..

" jadi bukan hal yang aneh kalau menimbulkan rasa yang nyaman untuk tiap penghuni nya " sambung nya..

" gitu ya kang.. Rumah gue juga hangat sih.. Tapi masih lebih hangat rumah si agus aura nya " timpal mbak Tasya..

" itu berarti banyak kebaikan serta kebahagiaan di dalam rumah mbak."

" Jadi banyak malaikat yang senantiasa memanjatkan dzikir serta berdoa untuk mbak Tasya sekeluarga..

" aamiin.. Semoga saja ya gus kehangatan ini berlangsung selama nya.. "

" gue gak mau keluarga gue seperti keluarga si David atau silvi sebelum ketemu elu.. "

" apalagi keluarga om Adhi " seru mbak Tasya..

" astagfirullah istighfar mbak.. Mbak Tasya gak boleh ngomong seperti itu.. "

" sebab Allah SWT menciptakan sesuatu didunia ini tanpa kesia siaan.. "

" kentut saja yang bau itu sebuah anugerah mbak.. Coba kalau mbak gak bisa kentut.. "

" bisa seperti balon udara perut mbak karena gas yang terlalu menumpuk didalam nya " ujar ku..

" astagfirullah hal adzim.. Sorry gus gue keceplosan"..

"hehehehe " balas mbak Tasya cengengesan..

" tapi koq gue rada serem ya gus pas tadi lewat di jalan yang melintasi sebuah kuburan kembar serta kebun pisang yang agak lebat " saut mbak Arin seraya memegangi tengkuk belakang nya..

" hahahaha.. Emang itu spot nya jin iseng Rin.. Jadi kalian pada jangan heran kalau tidak nyaman apabila melewati tempat tempat tadi " timpal kang paijo..

" gitu ya kang.. Lain kali gue salam dulu dech kalau lewat tempat tadi " seru mbak Arin.

Karena bisa merasakan aura, sepertinya mbak Arin dan Mbak Tasya sudah paham bagaimana cara bersikap kepada makhluk tak kasat mata..

" masuk dulu mbak ke dalam.. Sampai lupa mempersilahkan masuk karena keasyikan ngobrol " ucap ku..

" disini saja gus gak papa lebih adem.. Atau di kebun salak belakang rumah loe lebih teduh juga kayaknya... " balas mbak Tasya..

" jangan mbak. Karena sekarang musim penghujan, tanah nya jadi basah.. Selain itu banyak nyamuk nya juga meski sore sore begini " tolak ku atas usul mbak Tasya..

" gitu ya gus.. Sayang banget kalau gak bisa "

" padahal dari dulu gue pengen banget itu berteduh, ngadem dibawah pohon salak sembari tidur siang " ungkap mbak Tasya..

" Ya nanti kalau musim kemarau saja mbak.. Tempat nya lebih bersih dan lebih nyaman dari sekarang " ajak ku..

" betul itu gus..? .. Wah gue tunggu tuh omongan lu " kata mbak Tasya kegirangan..

" nanti malam ada acara kemana gus..? Gak ngapel lu ke rumah Reni..? Besok kan hari minggu "? Tanya mbak Arin..

" boro boro mbak ngapel.."

" Orang mau lihat anak anak maen sepak bola dilapangan saja gak boleh koq sama orang tua.. " jawab ku kesal..

" lho kedua orang tua lu kan disawah.. Mana mereka tahu lu keluyuran buat lihat temen temen lu lagi maen bola " saut mbak Tasya..

" mbak ini lupa, atau beneran kagak tau sih.. Meski bapak tidak lihat karena lagi di sawah, akan ada yang lapor nanti kalau beliau pulang ke rumah " terang ku..

" hahahaha iya gus gue ngerti maksud perkataan lu.. "

" kek anak gadis mau kimpoi aja lu gus pakai dipingit segala " ledek mbak Tasya cekikikan..

" yah mau gimana lagi mbak.. Sebuah hal yang wajar kalau orangtua khawatir tentang keadaan anak nya.. Apalagi kalau anak anak nya nakal gak ketulungan " balas ku pasrah..

" memang lu nakal gus...? Perasaan biasa aja dech menurut gue " kata mbak Arin..

" nakal dalam artian lain kali Rin. Asal kalian tahu, Agus ini masih punya adek laki laki yang masih sd.. Dan dia lebih bandel dari si. Agus.. Sekarang saja dia kelayapan entah kemana "

" untuk itulah kenapa pak dhe melarang agus buat keluyuran ketika lagi sakit.. Sudah cukup untuk beliau memikirkan anak bungsu nya yang selalu ngilang selepas sekolah dan baru kembali saat maghrib menjelang "

" beliau tak mau beban pikiran nya bertambah " tukas kang paijo..

" oh gitu ya gus.. Baru ngeh gue.. " balas mbak Arin singkat..

" kalian belum pulang ke rumah ya..? Koq masih memakai seragam sekolah sma 2..? " tanya ku karena baru sadar kalau ternyata mbak Arin serta mbak Tasya masih memakai atribut sekolah nya..

" kita tadi sebenarnya ada rapat gabungan osis gus antar sma di sekolah gue .. Dari sekolah lu Dina serta Cowok yang sok keren itu siapa namanya yang selalu nempel sama si Dina.? "

" Rudi " potong ku..

" nah itu si Rudi.. Mereka juga hadir.. Sementara dari sma 4 si silvi yang datang sama Nadia.. "

" selepas rapat kita kepikiran langsung kesini karena silvi bilang lu sudah keluar dari rumah sakit.. Karena kita gak ada tugas lanjutan di osis, ya sudah kita langsung inisiatif kesini "

" ehh si silvi yang tadi nya paling semangat kesini, harus kembali ke sekolah nya karena ada laporan yang harus dibahas lebih lanjut ketika rapat gabungan tersebut "

" jadi langsung dech kita berdua kesini tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu buat ganti baju " jelas mbak Arin..

" pantes dari tadi aku mencium bau yang kurang sedap. Pasti dari mbak berdua nih " goda ku..

" ehh enak aja lu gus.. Kita berdua ini wangi tau.. Kagak lihat apa lu pesona yang kita miliki " balas mbak Tasya dengan pedenya..

" kang paijo kali Gus yang bau " sambung mbak Arin..

" ehhh malah gue.. Gue tadi sudah mandi kali sebelum kesini "elak kang paijo..

" ohh kalau begitu bau ini dari tubuh ku sendiri " celetuk ku tanpa sedikit pun merasa berdosa..

" huhh dasar.. " ucap mereka bertiga serempak dengan kesal nya..

Karena tau aku tak pergi kemana mana malam nanti , mbak Tasya dan mbak Arin langsung berinisiatif mengajak ku mengadakan acara bakar bakar.. (Di rumah ku tentu saja tempat nya karena aku gak boleh keluar. .) .

Sebab halaman samping rumah ku sangat luas, jadi sudah pasti sangat cukup untuk mengadakan acara bakar bakar.. (asal jangan bakar rumah saja. Sebab pas kecil aku tak sengaja hampir membuat rumah ku dilalap habis si jago merah.. Untung saja tetangga ku sigap memadamkan api yang saat itu baru menjalar di batang padi kering sebelah rumah)..

Mereka juga akan mengajak silvi serta bang David malam nanti.. Jadi Aku juga diperbolehkan untuk mengajak temen teman sekampung ku.. Soal bahan serta peralatan, gak perlu khawatir.. Mereka akan menyiapkan segala sesuatu nya..

Kalau saja sudah waktunya, mungkin aku bisa mengambil jagung yang ada disawah untuk dibakar malam nanti.. Gak enak juga kalau cuma modal tempat acara.. Tapi sayang, jagung nya masih sebatas klobot ( jagung muda yang biasa dibuat sayur bening atau di oseng oseng)..

Karena bukan pemilik rumah, aku meminta mbak Tasya serta mbak Arin untuk ngomong ke orang tua ku sendiri.. Soalnya kalau aku yang ijin, sudah barang tentu akan mereka tolak..

Dan sepertinya kedua orang tua ku sudah mendapat firasat akan hal itu.. Sebab mereka yang biasanya menjelang magrib baru pulang, entah kenapa hari itu pulang lebih awal.. Karena mungkin kasihan melihat ku beberapa ini selalu sendirian saja di rumah, kedua orang tua ku setuju atas usulan mbak Arin serta mbak Tasya. Asal tidak mengganggu para tetangga..(Tapi sebenarnya gimana mau ganggu,? orang jarak rumah ku sama tetangga terdekat 50m an karena terpisah kebun salak..)

Mbak Arin dan Mbak Tasya melompat kegirangan karena usul mereka diterima oleh kedua orang tua ku. Dan mereka pun langsung pamit pulang untuk menyiapkan segala sesuatu nya untuk nanti malam..

Entah kenapa kang paijo juga ikut pulang setelah mbak Arin dan mbak Tasya pamitan. .. Dia bilang ada sesuatu yang dia siapkan untuk acara malam nanti.. Karena tak mau berfikir terlalu jauh, aku hanya acuh dan langsung pergi mandi karena hari yang semakin senja..

johny251976 dan 25 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balas

Tutup