Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riegazendraAvatar border
TS
riegazendra
KEBERUNTUNGAN ITU KUTEBUS DENGAN DARAH
KEBERUNTUNGAN ITU KUTEBUS DENGAN DARAH
Cover by Pandamania80


Salam Kenal

Setelah sekian lama jadi pembaca disini akhirnya saya mutusin untuk berbagi sepenggal kisah hidup saya.
Disini saya masih newbi banget emoticon-Baby Girljadi mohon maaf dan mohon bantuan juga sarannya kalau sekiranya ada kesalahan dalam penulisan atau dalam cerita yang saya buat ini saya melakukan pelanggaran-pelanggaran yang ditetapkan dalam SFTH (semoga ngga di Close atau di Baned..Piss emoticon-Peace Momod)

Sebut aja saya Riendi saya seorang istri dengan satu anak laki-laki (Macan nieh hehehe emoticon-Kiss ), saya juga seorang Guru di dua sekolah. Orang bilang saya pendiam Cuma jika sudah bertemu dengan orang-orang yang klop saya bisa jadi cerewet, apalagi kalau sedang bareng-bareng dengan sahabat-sahabat saya bisa kambuh koplaknya emoticon-Hammer2
Kisah ini berdasarkan kisah nyata saya dengan ada sedikit penambahan pada tiap alur dan percakapan antar tokoh tanpa mengurangi atau menambahkan kejadian real nya. Demi menjaga privasi untuk setiap tokoh dalam kisah ini akan saya samarkan, begitu pula tempat kejadian.

Saya menulis kisah ini murni hanya ingin menjadikan thread ini sebagai diary saya dan sebagai pengingat saya dikala saya kehilangan semangat karena kisah ini adalah sepenggal dari jalan hidup saya yang menjadi titik balik pencapaian saya saat ini, jika kisah ini dapat dijadikan hikmah oleh para reader saya sangat bersukur. Dan sekali lagi mohon maaf jika dalam alur penulisan kurang bagus karena sebenarnya saya tidak punya basic dalam tulis menulis.
Spoiler for INDEX:







Spoiler for TAHAPAN PROSES BAYI TABUNG:



PART 1 Tahun 2013

Aku keluar dari kamar bercat putih dengan mata berkaca-kaca sambil meringis menahan sakit “kenapa?” tanya suamiku yang menungguku diruang tunggu karna dilarang masuk oleh bidan yang tadi menanganiku “bidannya kasar banget aku berasa dirudapaksa” bisikku pelan tepat ditelinga suamiku karena khawatir ada petugas rumah sakit yang mendengar lalu tersinggung. Setelah mengambil obat yang diresepkan dan membayarnya kami segera pulang.

Kami pasangan suami-istri yang menikah dari tahun 2004 dan kami memiliki seorang anak laki-laki yang gagah dan ganteng berusia 5tahun. Ditahun 2010 lalu aku divonis kista oleh dokter dan harus menjalani operasi, padahal saat itu aku dan suami sudah berniat untuk nambah jumlah anggota keluarga. Pasca operasi aku dinyatakan sembuh walaupun tetap aku harus jaga pola makan, aku pun mulai hidup sehat dengan konsumsi obat-obatan herbal. Tapi entah kenapa memasuki bulan Agustus tahun 2013 aku mengalami pendarahan, selalu ada bercak cokelat di celana dalamku inilah yang membuat aku akhirnya mengalami kejadian tidak enak dirumah sakit tadi “pokoknya aku ga mau lanjutin pengobatan di rumah sakit itu, cukup sekali aja tadi aku kesitu ga mau lagi-lagi” gerutuku saat aku dan suami tiba dirumah, memang aku dan suami baru pertama berobat ke rumah sakit tersebut pertimbangan kami jarak rumah sakit yang tidak begitu jauh dengan rumah kami karena masih satu kota “terus maunya gimana? Aku kan udah usulin untuk berobat kerumah sakit tempat kamu operasi dulu” sahut suamiku sambil mengelus lembut rambutku berusaha meredam emosiku, aku hanya terdiam mendengar komentarnya, memang dari awal aku mengalami pendarahan suami sudah menyarankan aku untuk check up ke rumah sakit yang dulu menanganiku saat operasi kista tapi karena rumah sakit itu letaknya cukup jauh berbeda kota dengan rumah kami yang pastinya akan memakan banyak waktu kalau harus bolak balik belum lagi waktu prakteknya terbentur dengan waktu kerjaku makanya aku coba alternatif untuk cari rumah sakit yang dekat.

Beberapa hari setelah kejadian dirumah sakit tersebut aku memutuskan untuk melakukan check up ke rumah sakit yang dulu menangani operasi kista ku “Untuk kasus ibu harapan untuk bisa hamil lagi sangat tipis makanya kami menyarankan untuk ibu melakukan bayi tabung” penjelasan dokter membuatku sangat kaget, jujur saja dari 2010 aku dan suami sudah ingin memiliki anak lagi akan tetapi karena teridentifikasi adanya kista dirahimku dan mengharuskan aku untuk operasi pembersihan kista makanya kami mundurkan niat kami untuk memiliki anak “ada baiknya saat check up kedua nanti ibu usahakan diantar suami, agar nanti suami pun paham kondisi ibu” lanjut dokter itu aku berpaling dan menatap perempuan disebelahku dia tersenyum sambil meremas jemari tanganku mungkin untuk memberi suport padaku “kebetulan hari ini suami saya sedang kerja Dok, makanya saya minta antar kakak saya” jawabku pelan mungkin hampir tidak terdengar. Memang saat itu aku meminta sahabat yang sudah sangat dekat denganku untuk menemaniku check up karena suamiku sedang berhalangan. Dia adalah sahabat yang sudah seperti kakak ku sendiri kami selalu berbagi dalam segala hal bahkan saking dekatnya kami teman-teman kerja selalu menjuluki kami Soulmate Double R atau Soulmate Renata dan Rienda “baiklah usahakan check up kedua nanti suami ibu bisa datang” ucap dokter lagi “iya terima kasih Dok” seruku seraya berdiri dari tempat duduk dan keluar dari ruang pemeriksaan, serasa tak ingin lebih lama lagi berbicara dengan dokter itu, karena kupikir semakin banyak dokter menjelaskan tentang kondisiku semakin membuat aku sesak. Ya sesak perasaan itu yang aku rasakan saat mendengar vonis dokter tadi, bayangkan perempuan mana yang tidak sedih jika divonis tidak bisa memiliki anak, walaupun saat itu dokter mengatakan masih bisa untuk aku memiliki anak walaupun harapan itu tipis “tenang Rie Lillahita’ala aja semua vonis dokter belum tentu benar, pasrah sama Allah” hibur Renata saat kami didalam mobil Trans menuju pulang aku hanya mengangguk lemah masih syok dengan vonis dokter tadi karena aku dan suami memang sangat menginginkan hadirnya seorang anak ditengah-tengah rumah tangga kami
Diubah oleh riegazendra 28-07-2019 10:11
Ayokitakemanaaa
mbakendut
jiyanq
jiyanq dan 20 lainnya memberi reputasi
19
99.3K
793
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.7KThread43.2KAnggota
Tampilkan semua post
riegazendraAvatar border
TS
riegazendra
#653
Today

Quote:


Sudah menjadi kebiasaan bagi kami yang punya kontrak kerja dengan kementrian kalo diantara bulan juli, agustus, september, oktober dan november pasti akan dikarantina selama seminggu untuk mengerjakan suatu tugas.

Seperti hari ini aku sudah berada di sebuah hotel rate 4 di Bandung, dalam undangan yg aku terima aku sudah tahu bahwa someone yg dulu pernah menjadi penggodaku akan hadir juga (FYI baca part 85 -88)
Ini adalah kali pertama kami dipertemukan lg dalam tugas ini disatu gelombang (pasti bingung ya bacanyaemoticon-Big Grin)
Jadi gini, kami berdua dari sejak pertemuan pertama dulu di tahun 2014 itu sudah sama-sama terikat kontrak kerja dengan kementrian, tapi setelah pertemuan itu ternyata kontrak kerja itu dibagi menjadi 2gelombang dan kebetulan kami ditempatkan di gelombang yang berbeda.

Kemarin saat tiba di Hotel tempat kami akan di karantina aku sudah banyak-banyak berdoa semoga dia sudah lupa dengan kejadian 4tahun lalu dan lupa padaku karna jujur kejadian itu masih membekas diingatan+hatiku dan aku merasa malu kalau harus bertemu dia lagi emoticon-Malu (S)

Jam 16.30 aku turun k aula bersama teman sekamar demi mengikuti acara pembukaan.
Huft ternyata aula sudah penuh oleh peserta-peserta yang lain yang lebih rajin dari kami emoticon-Big Grin
Karnanya aku dan teman sekamarku memilih duduk di barisan belakang.

Tidak lama acara pembukaan dimulai, saat sedang serius memperhatikan pengisi acara dari samping tempatku duduk berjalan seorang laki-laki yg aku kenal yg aku malu untuk bertemu dengannya, deg deg deg tiba-tiba detak jantungku jd tidak beraturan terpesona oleh alunan langkahnya berjalan ke depanku lalu duduk dibangku seberang barisanku emoticon-Malu
Tapi dia belum menyadari kehadiranku.

Jam 18.00 acara pembukaan selesai kami diperkenankan untuk ishoma, aku dan rata-rata peserta memilih untuk makan malam dulu di resto hotel sebelum melaksanakan ibadah maghrib.
Sedang asik makan sambil rumpi kangen dengan peserta lain yg sudah aku kenal lewatlah dia dihadapanku tapi tidak seperti tadi yg dia cuek karna tidak menyadari kehadiranku, kali ini dia menatapku sambil tersenyum manis lalu menghampiriku emoticon-Malu (S)

Quote:


Beruntungnya teman2 yg duduk 1meja makan denganku tidak ada yg bertanya-tanya tentang hal ini padahal mereka rata-rata ibu-ibu yang umurnya 5 sampai 10 tahun diatasku yang bisa saja mereka hobi gosip emoticon-Peace

Selesai makan balik k kamar untuk shalat maghrib dan kembali lagi k aula untuk menerima materi pd jam 19.30
Skip

Selesai materi jam 21.30 aku berniat untuk mengambil snack dan teh hangat yg sudah disediakan dibagian belakang aula, eh papasan lagi sama dia

Quote:


Tapi tentunya tawaran dia untuk ikut k rooftop tidak aku terima karna setelah menghabiskan teh panas dan snack yg kuambil aku langsung kembali k kamar untuk tidur.

Dan pagi ini setelah sarapan aku langsung menuju aula untuk mulai mengerjakan tugas yg diberikan oleh kementrian.
Jam 9.30 aku berniat akan ke kamar dulu karna ada berkas yg harus aku ambil, saat menunggu lift aku dikagetkan oleh sapaan

Quote:


Lift terbuka kami berdua masuk, dia menakan 2tombol dalam lift itu yg menjadi tujuannya dan tujuanku.
Hening tidak ada percakapan sama sekali yg tercipta diantara kami, jujur aku grogi dan salah tingkah emoticon-Embarrassment

Pintu lift terbuka lantai yg ditujunya sudah sampai, tapi saat dia akan keluar dia menarik tanganku untuk ikut serta bersamanya

Quote:


Dan bodohnya aku menurut saja emoticon-Hammer
Sampailah kami didepan pintu sebuah kamar emoticon-Takut (S)
Refleks aku langsung berontak mencoba melepaskan genggaman ditanganku tapi dia semakin mengencangkan genggaman nya

Quote:


Dibalik pintu yg sudah ditutup kembali dia langsung menyumpal mulutku dengan bibirnya, sebuah french kiss yg mampu menerbangkan dan membuatku lupa diri

Sekali lagi aku bilang bodoh pada diriku sendiri karna aku tidak bisa menolaknya emoticon-Hammer

Cukup lama kiss itu berlangsung, aku merasa nafasku sudah tidak beraturan aku sudah dikuasai nafsu.
jiyanq
jiyanq memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.