Telur itu salah satu sumber protein yang banyak disukai, terus banyak juga nutrisinya. Mulai dri kolin, folat, asam lemk omega-3, vitamin A, dan lain-lain.



Agan pasti sering lihat kan kalau makanan disajiin dengan tambahan telur di atasnya, terus kuningnya dipecahin, beuuuhhh. Bikin makanannya makin creamy dan menggugah selera!! Liat aja nih nasi goreng pete pakai telur setengah matang. Bikin lapar banget nggak sih, gan??!  

Nah, tapi suka kepikiran juga makan telur yang setengah matang atau bahkan mentah, sehat apa nggak. Nih, hasil pencarian ane.

Lebih Bernutrisi Telur Mentah Atau Matang?
Telur kalau digoreng, pasti seringnya pakai minyak dong. Minyak goreng biasanya memiliki kandungan lemak dan kalori yang lumayan banyak. Secara umum, telur goreng bisa mengandung 90 kalori + 6,8 gram lemak. Sementara telur mentah cuma 72 kalori + 4,8 gram lemak.

Tapi, telur yang udah matang ini kandungan proteinnya mudah diserap tubuh dibandingkan telur mentah. Soalnya, waktu masak, struktur proteinnya berubah. Sayangnya nih, beberapa nutrisi kayak vitamin A, vitamin B5, fosfot, dan kalium juga berkurang gara-gara proses memask.

Telur Mentah Atau Setengah Matang Apakah Aman Dikonsumsi?
Ngomongin soal keamanan, walau kelihatannya dalam kondisi baik, telur mentah atau telur setengah matang ini bisa aja mengandung bakteri Salmonella. Singkat cerita, bakteri ini yang bikin agan mengalami gangguan pencernaan, dan bisa ditemukan pada kulit ataupun dalamnya telur.

Gejala gangguan pencernaan yang disebabkan Salmonella ini biasanya kram perut, diare, mual, demam, dan sakit kepala. Munculnya 6-48 jam setelah mengonsumsi makanan yang terjangkit. Sakitnya bisa sampai seminggu.

Makanya, banyak yang menyarankan buat masak telur sampai matang sempurna biar bakteri di dalamnya mati. Kalau setengah matang aja, belum terjamin bebas bakteri.

Kalau agan lebih suka telur matang / setengah matang?
Ane sih suka dua-duanyaaaaa, apalagi dimakan pakai nasi putih hangat + kecap manis!



Btw, sumber artikel ini ane dapat dari blog GO-DAILY.