madcabonger2018Avatar border
TS
madcabonger2018
Hoaks digoreng demi alihkan kondisi ekonomi yang makin berat
Kubu Prabowo: Hoaks digoreng demi alihkan kondisi ekonomi yang makin berat
Selasa, 9 Oktober 2018 17:16




Prabowo hadiri Hari Nasional Republik Tiongkok. ©2018 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Kubu Prabowo-Sandiaga tak yakin elektabilitasnya tergerus karena termakan hoaks Ratna Sarumpaet (RS) yang mengaku dianiaya. Prediksi penurunan elektabilitas itu diungkapkan oleh LSI Denny JA.

Tapi, Jubir koalisi Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin menyampaikan, justru ia yakin Prabowo-Sandi semakin banyak mendapat dukungan.

"Prediksi bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi turun setelah kasus hoaks RS tidak benar. Terbukti di media sosial tagar dukungan kepada Pak Prabowo pada kasus itu lebih besar yang mendukung," jelasnya kepada merdeka.com, Selasa (9/10).


Politikus PKS ini mengatakan, ada pihak yang memanfaatkan hoaks tersebut sebagai pengalihan isu atas berbagai persoalan yang dialami bangsa ini, khususnya masalah ekonomi.


"Kami melihat justru ada upaya 'menggoreng' isu hoaks itu untuk mengalihkan dari isu kondisi ekonomi yang semakin berat dan isu penanggulangan bencana yang lamban," sebutnya.


Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Salah satunya dengan fokus mengusung isu-isu ekonomi yang selama ini menjadi prioritas Koalisi Indonesia Adil Makmur.


"Kami akan tetap fokus menyuarakan isu-isu pelemahan ekonomi yang hingga saat ini belum mampu diatasi oleh pemerintahan Jokowi," jelasnya

https://www.merdeka.com/politik/kubu-prabowo-hoaks-digoreng-demi-alihkan-kondisi-ekonomi-yang-makin-berat.html


Rocky Gerung: 
Rezim Goreng Kemarahan Publik soal Ratna Sarumpaet
Jum'at, 05 Oktober 2018 | 19:03 WIB



Rocky Gerung. (Suara.com/Muhamad Yasir)

"Kan sudah minta maaf, Pak Prabowo sangat ksatria mendampingi Ratna."


Suara.com - Rocky Gerung: Rezim Yang Tak Punya Ide Akan Memancing Kemarahan Lewat Kasus Ratna Sarumpaet
Pengamat politik Rocky Gerung turut berkomentar soal kasus hoaks penganiayaan aktivis politik Ratna Sarumpaet, yang kekinian berujung perkara di kepolisian.

Ratna Sarumpaet telah dibekuk oleh aparat Polda Metro jaya di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/10) malam saat hendak terbang ke Chile.

Rocky menilai, rezim pemerintahan saat ini adalah yang tak memiliki ide. Dirinya berpendapat, rezim terus memancing kemarahan publik melalui kasus Ratna Sarumpaet.


"Rezim yang tidak punya ide, dia akan eksploitasi kemarahan publik melalui peristiwa Ratna Sarumpaet," kata Rocky di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).


Rocky juga menyayangkan hujatan terhadap Calon Presiden nomor urut 02 PrabowoSubianto, karena sempat membela Ratna Sarumpaet.

"Kan sudah minta maaf, Pak Prabowo sangat ksatria mendampingi Ratna hanya karena kepekaan awal kemanusiaan. Kenapa dia dibully, "kok lu bisa nyebar hoaks", siapa yang nyebar hoaks?" jelasnya.
Lebih jauh Rocky menilai, kasus Ratna Sarumpaet terus menerus "digoreng" dan menyudutkan kubu Prabowo – Sandiaga Uno.

"Barang yang sudah gosong masih digoreng. Bagaimana tidak bodoh menggoreng barang gosong, sudah selesai peristiwanya, soal hukum jalankan saja. Bahwa di belakangnya ada permainan politik, ya sudah," tutur Rocky.


 "Jadi anda lihat bagaimana kepanikan bertemu dengan kebodohan, hasilnya adalah elektabilitasnya pasti makin mangkrak," pungkasnya.
https://www.suara.com/news/2018/10/05/190344/rocky-gerung-rezim-goreng-kemarahan-publik-soal-ratna-sarumpaet



Quote:



-----------------------------


source pic.

Gara-gara efek meroketnya dollar atas rupiah ...

emoticon-Big Grin

0
1.8K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
hard.gayAvatar border
hard.gay
#15
kau yang mulai kau yang mengakhiri...

kau yang nggoreng kau yang gosong sendiri...
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.