Kaskus

Story

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
Kami dan Senyum pucatmu (Lanjutan Short Stories 2 malam dihotel yg mencekam)
Selamat Pagi, siang, sore dan malam agan agan semua, ijinkan saya untuk kembali membagi cerita picisan berdasarkan apa yang sudah saya sekeluarga alami dengan hadirnya sosok “sederek lain” yang menjadi bagian dari keluarga kecil kami.

Cerita ini merupakan lanjutan dari carita saya sebelumnya yaitu “short stories 2 malam di hotel yg mencekam (End)” , dan disarankan membaca cerita saya sebelumnya dikarenakn cerita yang akan saya sampaikan sekarang masih ada sangkut pautnya dengan Cerita sebelumnya

Bissmillahirrohmanirrohim...cerita ini dimulai.

Pagi yang kacau
Konspirasi awal..
Sedikit flash back
Konspirasi lagee 1
Konspirasi lagee 2
Konspirasi lagee 3
Kejutan..
Kedatangan mereka
Antara jalinan pertemanan yg baru & dia yg tumbang ...
Apalagi nehh ras ??
Sebuah rasa penasaran
Sekilas sosok mahluk lain...
Dia dan masa laluku
Entah apa lagi ...
Dewi Arum
Sebuah kepanikan dan kelegaan
Dini hari yang kelam
Setitik keberanian
Tangismu
Terluka
Kenyataan yang memilukan
Bapak bapak penolong
Candamu
A Failed mission
Sebuah ide
Sebuah kebetulan dan kesengajaan
Seklumit masa lalu 1
Seklumit masa lalu 2
Dena Ayuning Tyas 2
Dena Ayuning Tyas 3
Pertemuan yang tidak diharapkan
Keberhasilan yang tertunda
Sebuah pengakuan
permintaan tolong
Cubit cubitan
Diantara teman temanmu
Gilanya aku
Dipertengahan malam
Mr or mrs Poch ?
Mereka datang
Negotiations that failed
Bluff each other
Pertempuran dengan jasadku




Lanjut Lagi Dab
dia
Tanda itu
Minggu Pagi
Taman Kota
Ronda
In Memoriam
The first step
Looking for clues
First clue
The next first clue
Next step
Uncontrolled
Escape
In your arms
End of the story of this chapter I
End of the story of this chapter II

Update maneh
A Story about me in the past
Diubah oleh embillbelle 04-11-2020 22:47
d0ditttAvatar border
adriansatrioAvatar border
MFriza85Avatar border
MFriza85 dan 31 lainnya memberi reputasi
30
372.2K
2.5K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
#1856
SMK 2


Jauh beberapa tahun kebelakang saat pertengahan tahun (semoga paham maksud ini, ngoaha piss)

“Maaf Mbah, nuwun sewu, bade numpang tanya, di daerah sini apakah ada tempat kost njih?” tanyaku kepada seorang wanita yang sudah lanjut dengan usia kira kira 60 an tahun tetapi masih terlihat segar, dengan menggunakan kebaya santai berwarna kuning dan bawahan jarik sedang menyapu halaman rumahnya yang lumayan besar dengan bentuk bangunan joglo dan berhalaman luas yang ditumbuhi bermacam macam bunga yang tertanam dengan tapi di pinggir pinggir tembok pembatas yang mengelilingi rumah dan halaman setinggi sekitar sedada orang dewasa sehingga rumah tersebut nampak sangat asri, sambil membungkuk kepadanya untuk memberikan penghormatan dikarenakan usia beliau yang jauh diatasku dan sudah suatu keharusan yang muda harus menghormati kepada yang lebih tua.

Wanita tersebut menoleh kepadaku dan menghentikan aktifitasnya yang sedang menyapu, sebuah anggukan dan senyuman yang teduh aku dapatkan dari wanita tersebut.

“Mari masuk dulu nak, Mbah selesein bentar ya nyapunya ini bentar lagi selesai koq wong kurang sedikit, tanggung ga baik khan kalo tidak segera diseleseikan, sini masuk, duduk di situ dulu ya” jawab wanita tersebut sambil mempersilahkan aku untuk memasuki halaman rumahnya dan berjalan

“Njih Mbah” aku menjawab dengan mengangguk dan sedikit membungkukkan badanku kepada beliau, aku kembali menghentikan langkahku saat tepat berada di depan wanita tersbut sambil menucapkan kata kata permisi kemudian berjalan menuju gazebo yang berada tepat di sebelah kiri halaman depan rumah, semilir angin aku rasakan saat aku sudah duduk di gazebo sambil meluruskan kakiku ke bawah karena pegal yang aku rasakan setelah kurang lebih 4 jam aku berjalan dan bertanya kepada orang orang yang aku temui untuk menanyakan tempat kost, tetapi tempat atau rumah yang dijadikan kost ternyata sudah penuh atau hanya menerima penghuni kost cewe saja. Badanku yang terasa sangat cape ditambah keringat yang sudah membasahi bajuku dikarenakan siang yang cukup terik ini sedikit merasa segar karena keteduhan halaman yang ditumbuhi oleh 2 buah pohon mangga yang lumayan besar masing masing tumbuh di halaman sebeklah kiri dan kanan rumah ditambah semilir angin yang sepoi sepoi.

“Sebentar ya nak, Mbah kedalam sebentar”, ucap wanita tersebut sambil berjalan ke dalam rumah setelah menyelesaikan membersihkan halaman dari daun daun kering yang tergeletak ditanah.

“Njih Mbah” jawaku dengan menganggukkan kepalaku sambil tersenyum,

Tidak terlalu lama kemudian, wanita tersebut terlihat dr dalam rumah sambil membawa segelas teh hangat dan snack kering yang ditaruh di dalam sebuah toples bening,

“Ayo ini diminum dan dimakan, jangan sungkan” kata wanita tersebut mempersilahkan aku.

“Nggih Mbah terimma kasih banyak, nuwun sewu Mbah koq malah ngrepoti” jawabku dengan malu karena merasa malah merepotkan wanita tersebut.

“Halah ngrepoti apa, cuma teh saja koq” jawab wanita tersebut sambil tersenyum

“Oh iya Nak, asalnya dari mana? Terus disini sekolah atau kerja? Koq mau mencari tampat kost segala” tanya wanita tersebut kepadaku

“ Nama saya Praditya Mbah, saya dari desa xxx, saya disini diterima kuliah di kampus xxx lewat jalur prestasi karena saya mendapatkan beasiswa, sebenarnya keluarga saya tidak mampu untuk menguliahkan saya karena saya masih punya 2 orang adik yang juga masih sekolah” aku menceritakan panjang lebar keadaan keluargaku yang memang kami dari keluarga yang sederhana, Bapakku seorang pensiunan tentara jaman dulu dengan hidup dari gaji pensiunan yang tidak seberapa, dan Ibu seorang guru wiyata sebuah Tk di desaku. Tetapi Bapakku bersikeras supaya aku tetap harus kuliah entah bagaimana caranya nanti karena aku adalah anak pertama dan kebetulan laki laki dari tiga bersaudara. Dan dari awal aku berangkat menuju kota ini aku bertekad untuk kuliah dengan benar dan harus menyambi bekerja untuk meringankan beban kedua orang tuaku nantinya.

Wanita tersebut hanya manggut manggut mendengar ceritaku dengan panjang lebar.

“Begini nak, Mbah ini khan sendirian disini, Suami Mbah sudah meninggal kira kira 3 tahun yang lalu, mbah punya anak perempuan yang sekarang sudah bekerja dan ditempatkan di kalimantan. Kamu tinggal saja disini ya, daripada ngekost masih juga bayar tow, disini kamu tidak usah bayar tapi bantuin mbah bersih bersih rumah saja karena mbah sekarang kalo bersih bersih terlalu lama rasanya sudah tidak begitu kuat nak, cuma itu saja nak tawaran mbah, gimana kamu mau ndak? Oh iya masalah maem udh ikut Mbah saja tapi maemnya seadanya ya” tanya beliau dengan raut wajah yang berharap untuk aku mengiyakan tawarannya.

“Tapi Tidak apa apa mbah? Saya tidak bayar?” Tanyaku karena perasaan senang yang teramat sangat aku rasakan karena ditawarin tinggal dan makan disinii gratis, untuk masalah selesein pekerjaan rumah tidak menjadi beban bagiku karean dirumah aku sudah terbiasa, nyapu, ngepel, setrika, dan nyuci baju sendiri.

“Hlo, sudahlah itung itung nemenin Mbah ya nak, wong Mbah juga kesepian tidak ada temennya”

“Njih Mbah, terima kasih Mbah, terima kasih...”Aku berulang ulang mengucapkan terima kasihku kepada Wanita yang duduk didepanku, sambil mencium punggung tangan beliau.

…......

Aku mulai memasuk masukkan beberapa pakaian dari dalam tas ransel yang aku bawa ke dalam almari yang ada di dalam kamar ini, kamar yang berada di depan bersebelahan dengan ruang tamu yang diperuntukan untuk aku tinggali karena kebaikan Mbah yang tidak aku sangka, seorang wanita berusia lanjut yang mau menampung aku, sedangkan aku bukan siapa siapanya,

Aku sangat bersyukur karena aku bisa tinggal di rumah ini, rumah yang hanya ditinggali seorang wanita lanjut yang tinggal seorang diri, setelah selesai aku menata beberapa potong pakaianku, aku duduk di sebuah kursi didepan meja kecil yang terdapat vas bunga dan bunga plastik berwarna putih yang berada di samping tempat tidur dari kayu dengan bed dari kapuk/isi buah randu (diwilayah pedesaan di jawa kasur yang berisikan kapuk masih sangat populer sampai sekarang dikarenakan memang dr segi harga lebih murah dibandingkan dengan kasur busa atau kasur spring bed. kamar yang cukup bersih, rapi dan besar bahkan lebih besar dua kali lipat dari luas kamarku dirumah. sebuah jendela besar dengan tralis dari kayu terbuka sehingga udara luar yang cukup sejuk walaupun sekarang masih tengah hari dapat aku rasakan.

"Nak Adit sini makan dulu, pasti dari tadi belum makan khan? ayo temani Mbah makan" teriak Mbah yang tidak terlalu keras yg berasal dari ruang makan.

"Njih Mbah.....Iya Mbah sebentar" aku bergegas berjalan keluar dari kamar menuju ruang makan yang diatas mejanya sudah terhidang nasi, tahu goreng, sambel entah sambel apa, dan sayur asem.

"Ayo makan dulu Nak,,, makan yang banyak ya" kata nenek sambil tersenyum.

"Siap Mbah, pasti sedep ini Mbah karena sayur asem dan sambelnya"  sahutku dengan antusias karena aku memang sangat lapar, maklum sedari pagi belum kemasukan apa apa.

Setelah selesai makan, aku segera merapikan piring dan gelas yang kotor dan segera aku angkat untuk aku bawa ke dapur.

"Udah taruh sini aja Nak" pinta Mbah kepadaku

"Tidak Mbah biar saya bersihin dan saya cuci, saya sudah terbiasa koq Mbah, maaf dapur sebelah mana ya Mbah?" tanyaku dengan tersenyum.

" Beneran nih Nak Adit yang cuci piring dan gelasnya?"

"Beneran donk Mbah" jawabku dengan cepat

"Mari Mbah anter ke belakang sekalian Mbah kasih tau ruangan di rumah ini" kata Mbah kepadaku sambil berdiri dan berjalan ke arah belakang dan aku mengikuti dibelakangnya.
......

"Mbah, ini ada oleh oleh dari Ibuk, Mbah dimana?" sebuah teriakan dari luar saat aku dan Mbah sedang mengobrol santai di ruang keluarga.

"Sini masuk nduk, Mbah ada di dalam" jawab Mbah dengan sedikit berteriak

Seorang gadis dengan rambut sebahu yang dikuncir dua berjalan cepat menuju ruang keluarga sambil menenteng bungkusan yang ditaruh di sebuah plastik putih.

Gadis itu segera mendatangi Mbah dan mencium punggung tangan Mbah dan sesaat memandangku dengan wajah yang heran.

"Ini hlo Mbah oleh oleh dari Ibuk, kemaren kami ke Boyolali Mbah"

"Makasih ya Nduk, koq malah ngrepotin, sampein ke Ibu, Mbah terima kasih ya" kata Mbah ke gadia itu yang disambut dengan senyum dan anggukan.

"Oh iya Nduk, kenalkan ini nak adit, mulai hari ini nak adit tinggal disini menemani mbah"

"Adit...", aku mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan kepada gadis itu.

"Mela" kata gadis itu membalas uluran tanganku sambil tersenyum.

"Ya udah ya Mbah mela pulang dulu ya" kata mela kepada Mbah

" Iya nduk, makasih ya" balas Mbah dengan tersenyum

Kemudian Mela mulai berjalan ke arah pintu depan dengan berlahan, dan saat beberapa langkah sebelum sampai di pintu depan, gadis itu tiba tiba menengok ke belakang dan sebuah senyuman yang mengembang sengaja ditujukan kepadaku.

Aku hanya sedikit menunduk dengan malu dan mau ga mau membalas mela dengan senyuman dari mulut yang dipenuhi dengan nasi.

"Nak, Mbah istirahat dulu ya, koq tiba tiba ngantuk" ehh tiba tiba mbh mengagetkanku dari buaian senyum mela yang sudah kembali berjalan keluar rumah.

“dihabisin dulu makannya ya nak, jangan sungkan atau malu hlo ya” kata mbh sambil mbah beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar tengah.

"I...Iya Mbah, adit ga malu, tapi malah malu maluin mbh hehehehe" jawabku kepada Mbah sambil menghabiskan makanku.

Setelah selesai dan membersihkan meja makan kemudian dilanjutkan membersihkan piring kotor akupun beranjak dan berjalan menuju teras rumah untuk sekedar duduk.

Teras dengan ornamen jawa yang terbuat dari kayu jati tua dan beragam tanaman bunga tepat di depan teras menambah kesan keeksotisan rumah mbah ini.

Sambil melihat lihat halaman mbh yang lumayan luas, pandanganku dengan ga sengaja tertuju pada rumah berlantai dua yang berdiri tepat berada di samping kanan rumah mbah, dan saat aku melihat ke arah kaca rumah yang berada di lantai dua aku melihat ada perempuan yang sedang bediri dibalik kaca jendela bening dengan tirainya yang tersibak dan disitu dapat aku lihat samar ada seorang perempuan sedang berdiri dan sedang menatap kearahku.......
muntarzoon
sulkhan1981
MFriza85
MFriza85 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.