ANALIS politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menduga kebohongan Ratna Sarumpaet tidak dilakukan sendiri.

Ratna Sarumpaet dianggap bukan pelaku utama pada penyebaran berita bohong soal pengeroyokan tersebut. Ia menduga, ada upaya skenario politik kubu Prabowo Subianto yang gagal dan prematur.

Baca juga: Ekonomi Global Tertekan, AS Menguat Sendirian

"Ini bukan salah Ratna saja. Dia secara pribadi bukan masalah utama. Karena dia cenderung diam. Dia sampaikan ke orang-orang oposisi itu di ruang tertutup. Yang bikin jadi politis adalah konferensi pers yang dilakukaan kubu Prabowo," kata Boni Hargens dalam diskusi bertema 'Politik Kebohongan dan Demokrasi Elektoral' di kawasan Setia Budi, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/3018).

Boni Hargens menduga, rekayasa skenario pembohongan itu tidak dilakukan sendiri. Ia merinci bagaimana skenario itu dibuat seolah-olah Ratna Sarumpaet mengalami pemukulan, membuat opini publik, dan berencana pergi ke Cile.

"Perhatikan ke Cile, Ratna Sarumpaet sampai hari ini rumornya dibeli oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Artinya saya melihat ada rencana besar, ada satu garis desain yang sudah keliatan," ulas Boni Hargens.

Ia juga menduga ada upaya penggiringan opini terkait kasus Ratna Sarunpaet yang diarahkan kepada pemerintah.


"Saya melihat ada energi kebencian. Ketika mereka gagal di politik identitas, lalu mereka bermain arah situ. Jadi persoalan kebohongan ini bukan hanya soal Ratna, tapi sudah masuk masalah politik yang dijadikan isu kampanye yang dimainkan kelompok oposisi, seandainya dibiarkan akan memicu konflik di dua kubu dan konflik di masyarakat yang terbelah dua," beber Boni Hargens.


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Boni Hargens: Yang Bikin Kasus Ratna Sarumpaet Jadi Politis Adalah Konferensi Pers Kubu Prabowo, http://wartakota.tribunnews.com/2018/10/06/boni-hargens-yang-bikin-kasus-ratna-sarumpaet-jadi-politis-adalah-konferensi-pers-kubu-prabowo.

Editor: Yaspen Martinus


USUT TUNTAS SI BOCOR, MINIMAL MASUK BUI YG MEMFITNAH JOKOWI NYURUH PREMAN, DALANG MENTERI L.