Acra Double Date kami tidak berlangsung lama karena seseorang datang kepada kami,

"Maaf a.. teh... Ganggu" katanya,
"Eh iya gapapa kenapa mang?" Kata ryo,
"Anu.. aa berdua dipanggil sama si abah" katanya,
"Lho kita? Ada apa ya?" Kataku,
"Saya juga ga tau, yang jelas disuruh dateng dan nunggu di saung belakang" katanya,
"O begitu" kata ryo,
"Y ud say aku sama eva balik ke rumah nginep duluan ya, udah gapap kamu kesana" kata dwi,
"Oke.." jawabku,
"Ayo mang antarkan kita.." kata ryo,

Dan kami pun berjalan kearah belakang rumah besar melewati jalan samping yang sebelumnya aku pernah liat saat pertama datang.

"Silahkan ditunggu ya a.." katanya dan segera orang itu berlalu pergi,

Tak lama si abah muncul dan langsung duduk didepan kami, dia melihat dengan tajam kearah kami berdua.

"Kalian memang istimewa, pantas kalian bisa mengeluarkan makhluk ganas itu dari tubuh kawan kalian tadi" kata si abah,
"Ah, bisa aja.. itu cuma kebetulan aja bah.." kata ryo,
"Iya.. kami ma apa atuh bah, ga ada istimewa istimewanya.." kataku,
"Hmmm ya ya.." kata si abah sambil manggut-manggut,
"Kalian tunggu sebentar disini.." kata abah yang langsung berdiri dan berlalu dari kami.

Lumayan lama kami menunggu sampai disuguhkan kopi dan kopi pun habis, akhirnya si abah datang lagi,

"Ini, abah ada oleh oleh untuk kalian, tapi apa kalian sanggup bayarnya?" Kata abah,
"Bayar apa dan berapa bah..?" Tanyaku,
"Bayar untuk apa yang akan abah kasi kepada kalian apa kalian juga bisa mengingatnya karena ga abah tulis hanya abah bacakan langsung" katanya,
"Klo kalian sanggup bayarnya, akan abah ucapkan sekarang" katanya,
"Mang bayar berapa bah.." kata ryo,
"Bayar dengan puasa mutih 3 hari dimulai dari malam rabu pon dan berakhir di malam jumat kliwon, dan menurut hitungan abah, malam rabu besok adalah malam rabu pon" katanya,

Kami sejenak berfikir,

"Bagaimana, sanggup?" Kata abah,
"Sanggup bah, kami sanggup" kata ryo,

Aku melirik kearah ryo dan ryo memberi kode yang artinya tenang aja.

"Baiklah, sekarang dengarkan baik-baik dan ingat-ingatlah, karena abah hanya menyebut 1x saja" kata abah,

Kami menunggu dengan tegang apa yang akan diucapkan si abah, abah mengucapkan sebuah bacaan singkat namun bermakna, yaitu

"...................dst.." mohon maaf tak bisa disebutkan.

"Ingat-ingat itu, dan itu adalah amalan untuk mempersingkat jarak, itulah amalan untuk aji lipat bumi, tapi efeknya jika sering digunakan akan mempengaruhi alam sekitar bahkan merusaknya.. semoga bermanfaat untuk kalian.." katanya,
"Amiin... Terimakasih bah..." Kataku,
"Ya sudah kalian kembali ke rumah menginap kalian, istirahat yang enak ya.." katanya,
"Iya bah, terimakasih banyak, assalamualaikum..." Kataku,
"Yaa... Waalaikumsalaam.." katanya,

Kami pun berlalu dan pergi kembali ke tempat menginap kami.

Paginya aku bangun dan langsung diajak ngobrol dengan tuan rumah dan disuguhkan kopi dan buah-buahan hasil tani desa itu, kopi yang baru diseduh dengan air mendidih itu langsung aku minum, karena sudah tidak panas lagi, mungkin faktor dari udara dingin di gunung, setelah menikmati sarapan seadanya aku langsung mengambil buku dan alat tulis lalu aku mulai menanyakan tentang tema untuk karya tulis kelompokku.

Setelah beres kami bersiap siap untuk pulang, yang belum mandi segera mandi dan yang sudah langsung membereskan barang barang dan bersiap kembali ke parkiran bus.

Aku, Dwi, Ryo dan Eva berjalan bersama sambil menikmati pemandangan dan udara segar dalam perjalanan, beruntung tidak hujan. Sampai di parkiran kami semua diabsen dan masuk ke bus masing-masing dan kami pun melaju pulang.

Perjalanan ini mengingatkan ku akan perjalanan ku yang bersama sekolah ku dulu saat SMP, keramaian karena seluruh teman ikut Senda gurau kami, yah suasana yang hampir sama dengan perjalanan perpisahan saat SMP dulu.