- Beranda
- Stories from the Heart
Inilah Jalan Spiritualku...
...
TS
jengkolcabe
Inilah Jalan Spiritualku...
Ini adalah kisah seorang sudara dan sahabatku.. Yang TS coba bagikan disini, tentunya atas izin dari saudara ku yang menjadi tokoh utama disini, semoga bermanfaat ya.. ambil aja hikmahnya...
=============================
Kisah ini bermula saat aku SD dan setelah kepergian tanteku kembali kepadaNYA..
Perkenalkan namaku gun..(samaran)
kisah ini adalah nyata yg aku jalani..
ah okelah g usah basa basi.. sebab aku g suka basa basi apalagi bangsa banci hiiii serem...
==============================
Index
1. Duka
2. Changing Of My Life
3. Real Or Not
4. One By One
5. Misteri Di Kelas Baru
6. Makhluk Siluman
7. Learning
8. Karate
9. Malam Di Sekolah
10. Ikat Pinggang Dan Ina
11. Rahasia Ikat Pinggang
12. Mereka Ada
13. Mulai Terasah
14. Action & Drama
15. Sweet Seventeen
16. Penghuni Villa
17. Kelas Baru Amalan Baru
18. Warisan
19. Si Abah (1)
20. Si Abah (2)
21. Kilasan Masa Lalu
22. It's Work
23. Perpisahan
24. Seperti Mengenal
25. Kampus
26. Kuliah, Silat, Dan Dzikir
27. Terbukanya Kenangan
28. Next Step Dzikir
29. Tes Praktek
30. Air Mata Menetes Kembali
31. Liburan, Memancing, Siluman
32. BuSer 1
33. BuSer 2
34. Pembalasan, Pekerjaan Dan Pembersihan
35. Cibodas Dan Misterinya
36. Latihan Praktek Lagi
37. Date With Mitha
38. Semalan Dirumah Rani
39. Mereka Bercerita 1 (Eci)
40. Mereka Bercerita 2 (Aldi)
41. Dimensi Di Yogya (1)
42. Dimensi Di Yogya (2)
43. Sisipan (Sekilas Cerita)
44. Dimensi Di Yogya (Akhir)
45. Back To Jakarta
=============================
Kisah ini bermula saat aku SD dan setelah kepergian tanteku kembali kepadaNYA..
Perkenalkan namaku gun..(samaran)
kisah ini adalah nyata yg aku jalani..
ah okelah g usah basa basi.. sebab aku g suka basa basi apalagi bangsa banci hiiii serem...
==============================
Index
1. Duka
2. Changing Of My Life
3. Real Or Not
4. One By One
5. Misteri Di Kelas Baru
6. Makhluk Siluman
7. Learning
8. Karate
9. Malam Di Sekolah
10. Ikat Pinggang Dan Ina
11. Rahasia Ikat Pinggang
12. Mereka Ada
13. Mulai Terasah
14. Action & Drama
15. Sweet Seventeen
16. Penghuni Villa
17. Kelas Baru Amalan Baru
18. Warisan
19. Si Abah (1)
20. Si Abah (2)
21. Kilasan Masa Lalu
22. It's Work
23. Perpisahan
24. Seperti Mengenal
25. Kampus
26. Kuliah, Silat, Dan Dzikir
27. Terbukanya Kenangan
28. Next Step Dzikir
29. Tes Praktek
30. Air Mata Menetes Kembali
31. Liburan, Memancing, Siluman
32. BuSer 1
33. BuSer 2
34. Pembalasan, Pekerjaan Dan Pembersihan
35. Cibodas Dan Misterinya
36. Latihan Praktek Lagi
37. Date With Mitha
38. Semalan Dirumah Rani
39. Mereka Bercerita 1 (Eci)
40. Mereka Bercerita 2 (Aldi)
41. Dimensi Di Yogya (1)
42. Dimensi Di Yogya (2)
43. Sisipan (Sekilas Cerita)
44. Dimensi Di Yogya (Akhir)
45. Back To Jakarta
Diubah oleh jengkolcabe 03-11-2019 23:34
meydiariandi dan 72 lainnya memberi reputasi
69
76.8K
320
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
jengkolcabe
#20
Action & Drama
Aku cabut kekantin karena lapar.
"Gun mau kemana..?" tanya dwi tiba tiba.
"Kantin lah, lapar guah.." jawabku.
"Eh lo ikut tim drama gua ya" kata dwi.
Aku teringat akan tugas drama dari guru.
"Mati gw, gw mang belom punya kelompok" batinku.
Akhirnya tanpa ragu kujawab,
"Okelah..".
"Siplah.." jawab dwi.
Dikantin aku bertanya sama dwi.
"Mang mao bikin drama apa?",
"Putri tidur.." jawabnya singkat.
"Ooo..." jawbku,
"Hah apa putri tidur??" lanjutku kaget yang loading.
Dalam benakku langsung menduga "Jangan jangan gw bakal jadi pangerannya nih, soalnya ditimnya dwi cuma gw doank cowonya."
"Iya nanti gua jadi putrinya dan elo jadi pangerannya.. " lanjut dwi.
"Muke gile.." pekik batinku.
"Benerkan duagaan gw" batinku lagi.
Saat latihan pun tiba, dan kita sepakat latihan dirumah riri(samaran).
Waktu itu sore aku meluncur kerumah riri, tapi taukah kalian rumah riri itu ada dikampung yang harus melewati kebon kosong sebelum masuk komplek, dan keluar lewat pintu belakang komplek sampe dah dirumahnya.
Seperti yang pembaca ketahui sudah pasti kan aku bakal ngliat yang aneh aneh lagi. Benar saja saat lewat kebon kosong aku melihat ada makhkuk yang sepertinya kuat. namun aku lewat aja. dan sampai juga dirumah riri.
skip time
Setelah beres kami pulang masing masing karena bawa kendaraan masing masing. Aku pulang paling akhir dan sudah aga malam. Aku kembali melewati kebon kosong itu lagi. dan makhluk yang sebelumnya masih ada disitu, tapi tiba tiba dia melemparkan sesuatu kearahku, benda seperti bola api melesat kearahku, otomatis insting bela diriku reflek menghindar serangan itu, lalu aku berhenti ku standarkan motorku tak lupa kukunci dan kubawa kuncinya biar aman.
Aku turun tapi tiba tiba aku seperti terseret mendekat kemakhluk itu didalam kebon. Kutahan dengan kuda kuda semampuku. tepat 5 meter dihadapannya aku berhenti. Lalu aku coba bicara dalam hati kaya yang sudah sudah,
"Siapa lu.. kenapa lu ganggu perjalanan gw.." batinku.
Tanpa menjawab makhluk itu coba mengayunkan lengannya untuk memukulku sesaat itu pula aku reflek menghindar, aku coba menghindar sebisaku karena aku bingung gimana cara nyerang baliknya, ditengah kebingunganku tiba tiba ada lesatan petir dari atas.. dan duaaarr... makhkuk tersebut lenyap. Kulihat keatas ada sesosok pria gagah memakai pakaian pendekar jaman dulu. Dan ditangannya memegang benda seperti panjang yang ternyata bukan petir tapi cambuk bercahaya, lalu dia menarik cambuk itu dan sssppp hilang cambuk itu.
Pria itu langsung turun mendekat kepadaku.
"Sampurasuuun..." begitu katanya.
Aku spontan jawab,
"Rampes...".
Setelah itu dia memberi hormat dengan aga membungkukkan badan kearahku, lalu zzzaaapp... pria itu hilang.
Skip
Saat pentas tiba, kami memainkan peran masing masing, lucunya kami disuruh memakai alat alat yang ada aja. jubahku dari kain sarung hanya kuikat seperti sayap superman, topengku dari karton bikin sendiri, pedangku adalah gagang pengki, kudaku adalah sapu ijuk. Merasa konyol waktu itu.
Adegan paling aku suka adalah saat membangunkan sang putri. kudekatkan perlahan wajahku ke wajah dwi, pas aga dekat aku sengaja melihat kearah penonton dan berkata
"Eit jangan liat" sambil kusibakkan sarungku menutupi bagian wajah kami. Teman teman yang nonton pada berteriak
"woi.. diapain tuh lama amat..",
padahal sengaja aku lama lamain dan tidak aku apa apain juga si dwi. Ada lagi yang berteriak
"wah menang banyak lu...",
serempak pada tertawa semua, dan setelah itu berakhirlah drama kelas waktu itu.
"Gun mau kemana..?" tanya dwi tiba tiba.
"Kantin lah, lapar guah.." jawabku.
"Eh lo ikut tim drama gua ya" kata dwi.
Aku teringat akan tugas drama dari guru.
"Mati gw, gw mang belom punya kelompok" batinku.
Akhirnya tanpa ragu kujawab,
"Okelah..".
"Siplah.." jawab dwi.
Dikantin aku bertanya sama dwi.
"Mang mao bikin drama apa?",
"Putri tidur.." jawabnya singkat.
"Ooo..." jawbku,
"Hah apa putri tidur??" lanjutku kaget yang loading.
Dalam benakku langsung menduga "Jangan jangan gw bakal jadi pangerannya nih, soalnya ditimnya dwi cuma gw doank cowonya."
"Iya nanti gua jadi putrinya dan elo jadi pangerannya.. " lanjut dwi.
"Muke gile.." pekik batinku.
"Benerkan duagaan gw" batinku lagi.
Saat latihan pun tiba, dan kita sepakat latihan dirumah riri(samaran).
Waktu itu sore aku meluncur kerumah riri, tapi taukah kalian rumah riri itu ada dikampung yang harus melewati kebon kosong sebelum masuk komplek, dan keluar lewat pintu belakang komplek sampe dah dirumahnya.
Seperti yang pembaca ketahui sudah pasti kan aku bakal ngliat yang aneh aneh lagi. Benar saja saat lewat kebon kosong aku melihat ada makhkuk yang sepertinya kuat. namun aku lewat aja. dan sampai juga dirumah riri.
skip time
Setelah beres kami pulang masing masing karena bawa kendaraan masing masing. Aku pulang paling akhir dan sudah aga malam. Aku kembali melewati kebon kosong itu lagi. dan makhluk yang sebelumnya masih ada disitu, tapi tiba tiba dia melemparkan sesuatu kearahku, benda seperti bola api melesat kearahku, otomatis insting bela diriku reflek menghindar serangan itu, lalu aku berhenti ku standarkan motorku tak lupa kukunci dan kubawa kuncinya biar aman.
Aku turun tapi tiba tiba aku seperti terseret mendekat kemakhluk itu didalam kebon. Kutahan dengan kuda kuda semampuku. tepat 5 meter dihadapannya aku berhenti. Lalu aku coba bicara dalam hati kaya yang sudah sudah,
"Siapa lu.. kenapa lu ganggu perjalanan gw.." batinku.
Tanpa menjawab makhluk itu coba mengayunkan lengannya untuk memukulku sesaat itu pula aku reflek menghindar, aku coba menghindar sebisaku karena aku bingung gimana cara nyerang baliknya, ditengah kebingunganku tiba tiba ada lesatan petir dari atas.. dan duaaarr... makhkuk tersebut lenyap. Kulihat keatas ada sesosok pria gagah memakai pakaian pendekar jaman dulu. Dan ditangannya memegang benda seperti panjang yang ternyata bukan petir tapi cambuk bercahaya, lalu dia menarik cambuk itu dan sssppp hilang cambuk itu.
Pria itu langsung turun mendekat kepadaku.
"Sampurasuuun..." begitu katanya.
Aku spontan jawab,
"Rampes...".
Setelah itu dia memberi hormat dengan aga membungkukkan badan kearahku, lalu zzzaaapp... pria itu hilang.
Skip
Saat pentas tiba, kami memainkan peran masing masing, lucunya kami disuruh memakai alat alat yang ada aja. jubahku dari kain sarung hanya kuikat seperti sayap superman, topengku dari karton bikin sendiri, pedangku adalah gagang pengki, kudaku adalah sapu ijuk. Merasa konyol waktu itu.
Adegan paling aku suka adalah saat membangunkan sang putri. kudekatkan perlahan wajahku ke wajah dwi, pas aga dekat aku sengaja melihat kearah penonton dan berkata
"Eit jangan liat" sambil kusibakkan sarungku menutupi bagian wajah kami. Teman teman yang nonton pada berteriak
"woi.. diapain tuh lama amat..",
padahal sengaja aku lama lamain dan tidak aku apa apain juga si dwi. Ada lagi yang berteriak
"wah menang banyak lu...",
serempak pada tertawa semua, dan setelah itu berakhirlah drama kelas waktu itu.
Spoiler for Home:
Diubah oleh jengkolcabe 02-10-2018 01:26
fa.achryy dan 11 lainnya memberi reputasi
12