Dear pembaca,
Ada alasan khusus sebenarnya saya menulis cerita ini,
Hingga saya menulis cerita ini jujur dihati saya masih ada indira, meski setahun sejak indira punya pacar lagi di hati saya masih ada indira. Belum moveon? Entahlah.
Lalu sekitar bulan lalu saya iseng membuka lagi account kaskus saya ini, lalu saya melihat forum STFH, saya sempat membaca cerita dari salah satu penulis yang judulnya "Cinta, Agama atau Mama", tiba-tiba kenangan tentang indira semuanya keluar hingga membuat saya menangis beberapa kali waktu itu,
Saat itu banyak kenangan bersama indira yang sudah saya lupa tiba-tiba muncul,
Sayapun memutuskan untuk menulis kisah saya, semakin banyak halaman yang saya tulis entah kenapa seperti menjadi candu untuk saya, saya seperti mendapat ketenangan setelah saya menulis cerita kami dulu, mungkin karena saya orangnya gak pernah curhat jadi menulis di STFH ini rasanya bisa membuat saya semakin lega.
Lalu saya sadar, ternyata selama ini saya gak bisa melupakan indira karena saya belum bisa sepenuhnya ikhlas karena saya masih cinta indira, saya tuangkan perasaan cinta saya di tulisan ini, mohon maaf jika ada beberapa part yg terlambat keluar karena kadang saya terseret baper.
Saya berharap rasa cinta saya bisa abadi didalam tulisan ini, karena setelah cerita ini selesai, saya berniat untuk benar-benar melupakan indira, saya juga punya hidup yang harus jalani kan?
biarlah ryan yang tulus mencintai indira bisa abadi didalam tulisan ini,
Terima kasih saya haturkan kepada para pembaca setia cerita saya, mohon maaf saya banyak typo
,
Terima kasih atas dukungannya dan semangatnya agar saya bisa menyelesaikan cerita saya ini,
Terima kasih atas dukungan pembaca sekalian yang saya liat begitu ingin agar saya menikung indira lagi hahaha,
dan mohon maaf saya tidak bisa mengabulkan permintaan anda sekalian karena setelah membaca cerita saya sampai pada surat ini, saya yakin anda pasti mengerti apa alasan saya untuk gak menikung indira
Akhir kata, biarlah cerita ryan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua,