Sidang akhir Ara.

.
Awal Mei 2018 adalah jadwal diadakannya sidang akhir Ara.
Aku ingat bahwa beberaps hari lagi akan diadakan sudah akhir skripsinya.
Aku antara bangga dan kesal.
Bangga karena dia benar benar berjuang keras untuk menyelesaikan skripsinya.

Masih menempel diingatanku bahwa setiap dia mengalami kesulitan dia pasti akan cari teman.

"Skripsimu gimana?"

"Punyaku aja apa punyamu juga yg susah?"

Dan lain lainnya.

Tapi aku juga kesal.
Kenapa?
Karena lagi lagi dia lebih cepat dari aku.
Semuanya.
Ujian PKL, seminar proposal, seminar hasil, dan sekarang sidang akhir.
.
Akhir April aku mendapat kabar bahwa kakak ku dan istrinya akan ke Malang.
Saat itu mereka berkata akan mampir ke kost ku, karena mereka akan singgah sebentar.
.
Seminggu kemudian kakak ku sudah ada di malang.

"Dimana?" tanya kakak ku.

"Lagi diluar" jawabku.

"Lha aku mau ke kos" tanyanya.

Lalu Ara yg satu ruang denganku lalu menyahut ku dgn tanya

"Siapa yg telfon?" tanyanya.

"Mas ku. Mau ke kos" jawabku.

"Disuruh kesini aja udah. Nanti cari buka puasaan bareng" ajaknya.

"Mas disuruh kesini sama Ara" bilangku.

"Gapapa kesitu?" tanya kakakku.

"Ya dia yg nyuruh malahan " jawabku.

"Yawis tak kesitu".

15 menit kemudian kakak ku sudah sampai di rumah Ara.

Disana kami menghabiskan waktu dengan bermain game bersama sampai waktu berbuka puasa.

Setelah berbuka puasa Ara berinisiatif mengajak kami untuk membeli jajanan untuk ujiannya besok.

"Dibeliin apa ya put besok?" tanya nya.

"Kasih kue aja" timpal ku.

"Jangan. Pak John itu susah, kasih makanan kesukaan dia aja" Himbaunya.

"Emang kamu tau kesukaannya apa?" tanyaku

"Kata orang orang sih saladnya PH. Tapi kalo beli sekarang dipake besok kan basi ya?" ucapnya.

"Coba request bisa ngga buat besok" tanyaku.

"Oiya coba deh di telfon y"

Lalu kemudian dia larut dalam obrolan dengan cs PH.
Seluruh outlet PH di malang dia hubungi demi ujiannya besok.

Setelah hampir satu jam menghubungi sana sini akhirnya ada yg bersedia mengajukan jam buka esok harinya.

Untuk saat itu masalah selesai.
Untuk mencari jajan ujiannya hingga pukul 10 malam.
Kemudian kami mengantar kan Ara kembali ke ke rumahnya.

Sebelum turun ia berpesan padaku

"Put besok temenin aku ujian ya" pagi aku jemput pokoknya.

"Iyaa" balasku singkat.

"Jangan lupa. Pagi! Pagi banget!" Himbaunya tegas.

"Iyaa bosku iya"

"Udah ya aku pulang dulu" pamitku.

"Iyaa makasih ya udah ngrepotin. Hati hati dijalan" ucapnya.

"Assalamualaikum" pamitku.

"Waalaikumsalam" balasnya sambil ku berlalu.