Kaskus

Story

andreww111Avatar border
TS
andreww111
Si Bolang. (Story Of Anak Kampung).
SIBOLANG



Si Bolang. (Story Of Anak Kampung).


Hay semuanya. Ketemu lagi nih ama ane ANDIKA SAPUTERA . yups. Mungkin diantara kalian sudah ada yang mengenal ane dari cerita sebelumnya .

Disini gw mau nyeritain gimana masa kecil gw. Sebagai seorang anak kampung yang bahagia pada masanya.

Gw kadang berfikir. Mending jadi anak kecil karena saat gw terjatuh yang sakit kaki gw bukan hati gw.

Mari kita simak sama2.

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
Diubah oleh andreww111 22-11-2018 14:55
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
4
16.9K
155
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
andreww111Avatar border
TS
andreww111
#80
Part 10 - Bertengkar.
Setelah kejadian aku ditinggal oleh amin dan tokek . Aku dilarang untuk berteman dengan mereka lagi . Akhirnya akupun mencari kawan lagi.

Tak perlu susah payah mencari aku mendapat seorang kawan bernama niam . Niam memiliki badan sedikit lebih tinggi dariku . Tapi dia jauh lebih kurus dariku .

Seperti biasa . Pagi hari aku bersekolah . Aku memasuki ruang kelas biasaku.

Karena aku berangkat pagi . Aku memilih bangku paling belakang. Ya . Aku memang hobby duduk dipaling belakang .

5 menit sebelum bell masuk . Seorang murid kelasku memasuki ruangan . Dengan langkah sok dia mendatangi tempat dudukku.

"Lo pindah depan . Gw duduk disini". Hardiknya.

"Siapa elo merintah2" . Tolakku.

"Anji** lo". Teriaknya yang lalu memukul wajahku .

aku berdiri dari dudukku . Kami terlibat adu jotos . Tapi sialnya aku kalah. Meskipun pertarungan cukup sengit . Tapi harus aku akui dia jauh lebih lincah.

Aku mendapat beberapa luka memar diwajahku . Bahkan hingga menyebabkan bawah mataku membengkak.

Aku pulang kerumah dengan perasaan was2 takut jikalau nantinya nenekku tau dan memarahiku.

"berantem lagi ka ??". Tanya nenekku.

Ya aku memang sudah beberapa kali berantem dan pasti berakhir dengan kekalahanku.

"Kenapa ?". Tanya nenekku lagi .

Akupun menjelaskan hal ihwal masalahku . Nenekku tak terima dan berniat esok harinya hendak memarahi orang yang membuat aku bonyom.

Aku sempat melarang nya . Tapi nenekku bersikeras untuk melabrak anak itu .

Hari ini aku berangkat ke sekolah diantarkan oleh nenekku . Sesampainya disekolah nenekku menunggu sampai bell masuk agar semua murid berkumpul .

Benar saja . Setelah ditengah pelajaran nenekku menghampiri kelasku mencari aku . Mencari anak yang kemarin membuatku bonyok dan setelah mendapat persetujuan dari guru kelas nenekkupun memanggil anak itu.

tanpa kompromi gurupun menghukum anak itu dengan cara berdiri didepan dengan menjewer kupingnya sendiri sambil berkata takkan mengulangi perbuatannya lagi .

Singkat cerita waktu pulang sekolahpun tiba . Aku pulang sendirian . Temanku kini memang berbeda sekolah dengan ku karena sekolahku di MI sedangkan teman2 sekampungku bersekolah di MI .

Pulang sekolah . Makan . Dan mandi . Lalu aku berangkat bersekolah ngaji .

Ya . Bunda memang memaksaku untuk sekolah ngaji agar agamaku terpondasi. Agar aku tak menjadi anak yang bandel dan rajin ibadah . Tapi cita2 itu tak pernah terwujud karena bahkan aku tak pernah melaksanakan puasa .

sekolah mengaji menurutku sekolah yang cukuo menyenangkan . Disaat anak2 kota mungkin sedang tidur siang aku masih menuntut ilmu..

Pelajaran yang diberikanpun seputar fauhid dan nahwu serta pengetahuan agama yang lebih mendetail.

Pak kin adalah guruku saat aku bersekolah ngaji . Beliau adalah sosok guru yang berwibawa hingga anak didiknyapun menurut.

Yang mengajakku sekolah mengaji adalah niam . Dialah yang menyemangatiku agar aku mau sekolah ngaji.

Sepulang sekolah mengaji . Aku pulang bersama niam . Kami saling bercanda tawa .

sesampainya di jembatan . Niam mengisengiku dengan menggunakan ulat bulu. Ya ulat yang menyebabkan gatal2 hingga seluruh badanku bentol2.

Sesampainya dirumah nenekku kembali murka . Luka kemarin yang belum pulih kini ada lagi kejadian yang membuatnya sakit hati hingga nenekku naik pitam dan melabrak niam dirumahnya.

Aku tak mau menyaksikan . aku tak tega satu2nya sahabatku diamuk oleh nenekku . Tapi apalah dayaku untuk melarang nenekkupun aku tak kuasa.
Diubah oleh andreww111 18-11-2018 12:05
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.