- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
...
TS
zpy
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
Cinta atau Keyakinan
Cerita dibawah adalah cerita khayalan penulis, jika ada kesamaan nama, tempat ataupun adegan biarlah hanya menjadi cerita dan tanpa maksud menyinggung pihak tertentu, tapi jika dipercaya kebenarannya ya silahkan saya gak melarang, karena dari khayalan bisa menjadi kenyataan kan?
Spoiler for Pendahuluan:
Cerita ini berlatar belakang di kota Manado, alur cerita ini agak panjang, jadi awal mulanya akan saya masukan di pendahuluan ini.
saya mulai pindah dan menetap di kota Manado itu sekitar tahun 2009 setelah kuliah saya bubar(gagal) saya sempat kerja(magang) di Bali lalu saya kembali ke Jayapura untuk membantu bisnis orang tua dan akhirnya kami sekeluarga pindah ke kota Manado kota kelahiran dan tanah air(tanah lahir maksud saya) orang tua saya, sebenarnya saya awalnya ke kota Manado bukan untuk pindah tetap, hanya kebetulan ada proyek saja, tapi ayah saya melihat ada peluang bisnis di sini, akhirnya kami sekeluarga dan bisnis ayah saya semuanya pindah ke sini.
Jadilah saya jadi orang asing di tanah kelahiran saya sendiri, tanpa teman sama sekali kecuali beberapa sepupu saya. awalnya belum semua keluarga saya pindah kesini, saya tinggal di rumah yang juga kost-kostan milik om saya, disana juga ada sepupu saya yang namanya ferdi. ferdi ini 2 atau 3 tahun lebih tua dari saya, dia kuliah di salah satu universitas ternama yang terkenal bagus ITnya, di kos ini juga tinggal 2 teman ferdi yang juga satu kampus dan satu angkatan, rehan dan hendro.
Setelah saling add account facebook, kebiasaan stalking saya pun beraksi, kan mereka ini kuliah di univ beken, ya siapa tau ada temen kuliahnya yang gemesin kan lumayan hahaha, cukup banyak yang saya add waktu itu tapi hanya sekedar add saja itung nambah-nambah temen, dan berbekal wajah yang lumayan tampan(menurut emak) hampir semua yang saya add pasti di approve, sebenarnya bukan karena apa-apa sih, tapi tahun segitu yang make fb masih belum sebanyak sekarang, jadi ya mungkin mereka pikir lumayan buat nambah-nambahin friendlist. dan Indira adalah salah satu dari cewek itu.
Indira kalau dilihat dari tampilan foto-foto di fbnya, dia cantik(iyalah kalo gak mana saya add) putih, tinggi semampai, rambut lurus sebahu turun dikit agak keliatan oriental dan menurut saya dia chinese hanya saja gak terlalu kelihatan, tapi fotonya agak sedikit kurang jelas karena kualitas kamera hp dulu kan ya tau sendiri, setidaknya bisa keliahatan natural karena belum ada efek-efek yang menjebak
foto ilustrasinya nanti aja ya
Sebenarnya ada beberapa yang lebih cantik yang saya add, bahkan beberapa yang memang udah kayak artis cantiknya, dan biasanya kalau udah terlalu cantik gini akan langsung saya skip, ya sadar diri aja, saya jg gantengnya pas-pasan, jelek gak, ganteng banget juga enggak. tapi indira ini saya semacam bingung mau skip apa gak, enak aja diliatnya, tapi akhirnya saya skip juga, hanya sekedar tak inget-inget kalau lagi kangen pengen liat hahaha
Mulai dari sini ceritanya akan saya skip, karena kurang begitu mengena dengan tema, saya cuma pengen nunjukin bagaimana pertama kali saya liat indira.
saya mulai pindah dan menetap di kota Manado itu sekitar tahun 2009 setelah kuliah saya bubar(gagal) saya sempat kerja(magang) di Bali lalu saya kembali ke Jayapura untuk membantu bisnis orang tua dan akhirnya kami sekeluarga pindah ke kota Manado kota kelahiran dan tanah air(tanah lahir maksud saya) orang tua saya, sebenarnya saya awalnya ke kota Manado bukan untuk pindah tetap, hanya kebetulan ada proyek saja, tapi ayah saya melihat ada peluang bisnis di sini, akhirnya kami sekeluarga dan bisnis ayah saya semuanya pindah ke sini.
Jadilah saya jadi orang asing di tanah kelahiran saya sendiri, tanpa teman sama sekali kecuali beberapa sepupu saya. awalnya belum semua keluarga saya pindah kesini, saya tinggal di rumah yang juga kost-kostan milik om saya, disana juga ada sepupu saya yang namanya ferdi. ferdi ini 2 atau 3 tahun lebih tua dari saya, dia kuliah di salah satu universitas ternama yang terkenal bagus ITnya, di kos ini juga tinggal 2 teman ferdi yang juga satu kampus dan satu angkatan, rehan dan hendro.
Setelah saling add account facebook, kebiasaan stalking saya pun beraksi, kan mereka ini kuliah di univ beken, ya siapa tau ada temen kuliahnya yang gemesin kan lumayan hahaha, cukup banyak yang saya add waktu itu tapi hanya sekedar add saja itung nambah-nambah temen, dan berbekal wajah yang lumayan tampan(menurut emak) hampir semua yang saya add pasti di approve, sebenarnya bukan karena apa-apa sih, tapi tahun segitu yang make fb masih belum sebanyak sekarang, jadi ya mungkin mereka pikir lumayan buat nambah-nambahin friendlist. dan Indira adalah salah satu dari cewek itu.
Indira kalau dilihat dari tampilan foto-foto di fbnya, dia cantik(iyalah kalo gak mana saya add) putih, tinggi semampai, rambut lurus sebahu turun dikit agak keliatan oriental dan menurut saya dia chinese hanya saja gak terlalu kelihatan, tapi fotonya agak sedikit kurang jelas karena kualitas kamera hp dulu kan ya tau sendiri, setidaknya bisa keliahatan natural karena belum ada efek-efek yang menjebak
foto ilustrasinya nanti aja ya Sebenarnya ada beberapa yang lebih cantik yang saya add, bahkan beberapa yang memang udah kayak artis cantiknya, dan biasanya kalau udah terlalu cantik gini akan langsung saya skip, ya sadar diri aja, saya jg gantengnya pas-pasan, jelek gak, ganteng banget juga enggak. tapi indira ini saya semacam bingung mau skip apa gak, enak aja diliatnya, tapi akhirnya saya skip juga, hanya sekedar tak inget-inget kalau lagi kangen pengen liat hahaha
Mulai dari sini ceritanya akan saya skip, karena kurang begitu mengena dengan tema, saya cuma pengen nunjukin bagaimana pertama kali saya liat indira
.
Side Story
Diubah oleh zpy 05-12-2018 12:18
bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi
13
29.3K
198
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
zpy
#125
Halaman 35
Beberapa minggu kemudian situasi sudah mulai kembali kondusif, indira sudah kembali manja seperti biasa
mungkin sudah waktunya pensiun, hp saya tiba-tiba error dan tidak bisa menyala lagi, jadilah pacaran kami kini pindah lewat messege Facebook
"ohh pantes dari tadi pagi aku hubungi gak bisa-bisa" indira
"iya, ini aku onlinenya dari komputer di toko, makanya baru bisa ngabarin, minta no hp beb" saya
"kok aneh ya rasanya dimintain no hp sama kamu beb hahaha" indira
"aku gak hafal sayangkuuuu" saya
"hehehe iyaaaaa 0811**********, tuh hafalin ya" indira
"oh iya, 0811******** itu no hp papa beb" saya
"loh kok ngasih no hp papa beb?" indira
"ya kalau ada apa-apa atau tiba-tiba mau ngabarin bisa ke nomer itu beb" saya
"aku kan punya udah punya nomer hp mama beb" indira
"oh iya ya, eh tapi gpp kan mama dirumah" saya
"iya deh iya"
"yaudah aku mau lanjut kerja dulu ya" saya
"iya beb, love you"
"love you to"
berhubung saya buka fbnya dari laptop, jadi intensitas komunikasi saya dan indira pun agak terbatas, maklum saya gak bisa selalu di depan komputer atau laptop,
beberapa hari berlalu indira mulai komplain dengan hp saya yang belum juga sehat
"hp kamu belum bener juga beb?" indira
"iya aku tanya ke temen yang bikin katanya apanya gitu lagi diganti, sparepartnya di dia lagi kosong, jadi lagi di pesan" saya
"pacaran dari fb gini malesin juga ya
" indira
"sabar sayang, kata temen aku gak sampe 2 minggu kok, yang sabar ya" saya
entah bermulai dari apa dan mungkin indira lagi sensi atau PMS topik pembicaraan membicarakan hal yang sensitif
sejak kejadian ve terkadang indira suka bercanda soal itu, hanya saja saya kadang bingung dia cuma bercanda atau serius, ini sudah yang kesekian kali, sayapun sudah gak bisa mentolerir menganggapnya bercanda.
jelas ini sedang gak bercanda,
emosi saya naik saat itu, dada saya sesak dan terasa panas, apa sehina ini pikiran indira tentang saya?
saya yang selama ini mati-matian berjuang buat dia, mengurangi kadar idealisme saya, ngikutin apa yang dia mau, dan sebegitu rendah ternyata pandangan dia ke saya?
jujur saya marah sekali saat itu, mungkin kalo bukan karena rasa sayang saya ke dia pasti sudah saya maki-maki karena menurut saya ini sudah menyangkut harga diri, dan sejak kecil saya diajarkan yang namanya harga diri itu di bela sampai mati. sayapun menyiyakan saja semua apa yang indira katakan sebagai wujud kemarahan saya
perdebatan sengit pun terjadi hampir 2 jam, intinya ya seperti itu tidak sampai disitu, perdebatan masih berlanjut
kalimat indira yang terakhir benar-benar membuat saya pesimis, saya tiba-tiba berasa gak punya kekuatan, menarik seeorang hanya akan melukainya jika dia gak mau berjalan. sayapun memilih untuk menyerah.
saya gak membalas chat itu, saya nyalakan rokok, dan saya hisap sedalam-dalamnya, biasanya dada akan terasa sakit, tapi kali ini sepertinya sudah mati rasa, beberapa batang rokok dengan cepat saya habiskan. tiba-tiba ada pesan FB yang masuk
perasaan saya datar saat itu, saya keluar rumah duduk di teras dan kembali menyalakan rokok, menikmati malam yang sunyi dengan perasaan yang gak jelas di dada, mungkina da setengah jam saya kembali ke kamar
saat melihat ke laptop saya yang masih membuka halaman facebook saya
Beberapa minggu kemudian situasi sudah mulai kembali kondusif, indira sudah kembali manja seperti biasa
Quote:
mungkin sudah waktunya pensiun, hp saya tiba-tiba error dan tidak bisa menyala lagi, jadilah pacaran kami kini pindah lewat messege Facebook
Quote:
"ohh pantes dari tadi pagi aku hubungi gak bisa-bisa" indira
"iya, ini aku onlinenya dari komputer di toko, makanya baru bisa ngabarin, minta no hp beb
" saya"kok aneh ya rasanya dimintain no hp sama kamu beb hahaha" indira
"aku gak hafal sayangkuuuu" saya
"hehehe iyaaaaa 0811**********, tuh hafalin ya" indira
"oh iya, 0811******** itu no hp papa beb" saya
"loh kok ngasih no hp papa beb?" indira
"ya kalau ada apa-apa atau tiba-tiba mau ngabarin bisa ke nomer itu beb" saya
"aku kan punya udah punya nomer hp mama beb" indira
"oh iya ya, eh tapi gpp kan mama dirumah" saya
"iya deh iya"
"yaudah aku mau lanjut kerja dulu ya" saya
"iya beb, love you"
"love you to"
berhubung saya buka fbnya dari laptop, jadi intensitas komunikasi saya dan indira pun agak terbatas, maklum saya gak bisa selalu di depan komputer atau laptop,
beberapa hari berlalu indira mulai komplain dengan hp saya yang belum juga sehat
Quote:
"hp kamu belum bener juga beb?" indira
"iya aku tanya ke temen yang bikin katanya apanya gitu lagi diganti, sparepartnya di dia lagi kosong, jadi lagi di pesan" saya
"pacaran dari fb gini malesin juga ya
" indira"sabar sayang, kata temen aku gak sampe 2 minggu kok, yang sabar ya" saya
entah bermulai dari apa dan mungkin indira lagi sensi atau PMS topik pembicaraan membicarakan hal yang sensitif
Quote:
sejak kejadian ve terkadang indira suka bercanda soal itu, hanya saja saya kadang bingung dia cuma bercanda atau serius, ini sudah yang kesekian kali, sayapun sudah gak bisa mentolerir menganggapnya bercanda.
Quote:
jelas ini sedang gak bercanda,
Quote:
emosi saya naik saat itu, dada saya sesak dan terasa panas, apa sehina ini pikiran indira tentang saya?
saya yang selama ini mati-matian berjuang buat dia, mengurangi kadar idealisme saya, ngikutin apa yang dia mau, dan sebegitu rendah ternyata pandangan dia ke saya?
jujur saya marah sekali saat itu, mungkin kalo bukan karena rasa sayang saya ke dia pasti sudah saya maki-maki karena menurut saya ini sudah menyangkut harga diri, dan sejak kecil saya diajarkan yang namanya harga diri itu di bela sampai mati. sayapun menyiyakan saja semua apa yang indira katakan sebagai wujud kemarahan saya
Quote:
perdebatan sengit pun terjadi hampir 2 jam, intinya ya seperti itu tidak sampai disitu, perdebatan masih berlanjut
Quote:
kalimat indira yang terakhir benar-benar membuat saya pesimis, saya tiba-tiba berasa gak punya kekuatan, menarik seeorang hanya akan melukainya jika dia gak mau berjalan. sayapun memilih untuk menyerah.
Quote:
saya gak membalas chat itu, saya nyalakan rokok, dan saya hisap sedalam-dalamnya, biasanya dada akan terasa sakit, tapi kali ini sepertinya sudah mati rasa, beberapa batang rokok dengan cepat saya habiskan. tiba-tiba ada pesan FB yang masuk
Quote:
perasaan saya datar saat itu, saya keluar rumah duduk di teras dan kembali menyalakan rokok, menikmati malam yang sunyi dengan perasaan yang gak jelas di dada, mungkina da setengah jam saya kembali ke kamar
saat melihat ke laptop saya yang masih membuka halaman facebook saya
Spoiler for You have 1 messege:
Diubah oleh zpy 24-09-2018 03:50
dany.agus memberi reputasi
3