Kaskus

Story

pecelezatAvatar border
TS
pecelezat
Ketika Sahabat mu Jatuh Cinta Padamu : Untuk Kedua Kalinya
Quote:

Aku dan Ara
.
Aku dan Ara adalah mahasiswa semester akhir jurusan Bisnis Manajemen di tempat kami kuliah.
Kami selalu sekelas semenjak hari pertama kuliah, hanya saja mulai dekat ketika masuk semester kedua tahun kedua.
Sesama mahasiswa rantau menjadikan kami memiliki perasaan yang sama ketika berkuliah.
Jauh dari orang tua membuat kami lebih sering menghabiskan waktu berdua, daripada dengan teman se gank kami yg lain.
Seiring berjalannya waktu, aku merasakan adanya perubahan yg ku alami.
Ya, semakin lama aku semakin tak bisa menepis rasa kecanduan ku akan hadirnya Ara.
Sehari tak bertatap muka, menyimpan berjuta rindu yg kusimpan untuknya.
Dan kisah ku, untuk sementara ini belum tersampaikan dan ku simpan rapat rapat darinya.
Diubah oleh pecelezat 18-05-2019 09:38
2
6.6K
57
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
pecelezatAvatar border
TS
pecelezat
#36
Part XI
Awal mula aku dan Ara.

.
Aku dan Ara memiliki kisah yang cukup unik dan pelik.
Sebelum kedekatan ini, aku pernah dekat dengannya.
Lebih tepatnya aku melakukan pendekatan kepadanya.

Awalnya aku sama sekali tidak menaruh rasa apapun padanya.
Justru aku pada awal kuliah menyukai temanku yg lain yaitu Gigi.
Gigi adalah gadis kecil berkacamata lucu imut dan polos.
Sangat menarik bagiku.
Tapi karena satu dan hal aku tidak pernah melakukan pendekatan secara resmi pada Gigi.
.
Waktu itu aku belum terlalu tertarik kepada teman teman di kampus.
Aku benar benar fokus untuk belajar dengan serius.
Hingga pada suatu kesempatan pada saat kami sedang berkumpul satu gank si Akbar menggoda ku tentang Ara.

"Put, jomblo kan?"tanyanya padaku.

"Kampret bahas-bahas soal jomblo ah" sungutku.

"Itu ada cewek nganggur ga niat macarin apa?" godanya padaku.

"Siapa?" selidikku.

"Tuh" sambil mengarahkan pandangannya ke Ara.

"Gile lu..cewek setia kek Ara masa suruh aku buat ngembat sih " jawabku.

"Dia udah mulai ga betah sama cowoknya. Buruan sikat mumpung ada momen" katanya.
.
Aku diam saja.
Ya aku hanya diam.
Aku tidak yakin untuk melakukan apa yg Akbar katakan.
Saat itu aku tidak memiliki rasa apapun untuk Ara.
Bagiku, Ara seperti teman teman yg lain.
.
Tapi saat itu hatiku sedang mengalami kegundahan di kedua sisi.
Satu sisi masih normal, dengan mengatakan bahwa aku tidak menganggap Ara sebagai suatu hal istimewa.
Tapi sisi lainku berkata

"Ayo, coba dulu. Siapa tahu emang Ara ini buatmu!"

Ya, mulai malam itu ku beranikan diri untuk memulai prosesi itu.
Lewat BBM yg saat itu masih hype.
Setiap malam ku usahakan untuk sedikit demi sedikit untuk mengontaknya.
.
Suatu malam aku merasa gabut di kontrakan.
Entah kenapa saat itu aku merasa sepi sekali.
Kakakku yg membaca gelagat itu mencoba mencari-cari alasan ku kegelisahan ku.
Kemudian ia ada ide.

"Ke Batu yok!" ajaknya.

"Gendeng jam segini ke batu mau ngapain?" aku terkejut dengan ajakannya.

Iya saat itu jam setengah sebelas malam.

"Daripada ngeliat muka mu yang sepet mending ke Batu. Dah ajak temen sana. Yang cewek tapi jangan cowok!" perintahnya.

Aku berpikir dengan keras.
Harus ajak temen.
Tapi siapa?
Temen-temen ku rumahnya jauh dari daerah kontrakan.
Jauh pula dari kampus.

Aku masih terdiam.

"Itu yg kemarin kamu bilang sopo yg baru jomblo. Ajakin" omongnya santai.

"Hah? Ara maksud mu?" tanyaku.

"Yoi." jawabnya santai.

Lalu dengan gugup ku buka BBM di handphone ku.

"Ra, sibuk ngga?" buka ku di chat itu.

"Ehm...nganggur nih, Put. Gimana ? Ada apa?" balasnya cepat.

"Ke Batu yuk. Bosen nih". ajakku.

Seluruh badan serasa kaku menunggu balasan chatnya.
Wajar memang.
Karena emang ini pertama kalinya aku mengajak seseorang terutama cewek keluar diatas jam sembilan malam.

Lama tak di balas.

Lima menit belum dibalas.

10 menit kemudian masih belum dibalas juga.

Dua menit kemudian handphone ku berbunyi.

"Ayok. Jemput di kontrakan ya" balasnya.

Badanku serasa rontok saat itu.
Aku akan keluar bersama kakakku, pacar kakakku, dan Ara.
Malam itu aku serasa melakukan double date di Batu.

Setelah pesan itu aku langsung ke kamar.
Ganti baju.
Pakai parfum.
Dan berangkat.

Sepanjang perjalanan perasaan ku tak karuan.
Grogi pasti.
Tapi aku tetap berusaha tenang.
Aku berusaha terlihat tidak grogi, meskipun saat itu rasa yg ku simpan padanya masih belum menggebu.

Setelah perjalanan 15 menit akhirnya kami sampai di rumah paling ujung bloknya.

"Aku udah di depan." tulisku di chat.

"Oke. Tunggu bentar " balasnya.

Tidak sampai 5 menit Ara sudah duduk di sampingku di baris tengah mobil.

Selama perjalanan kami berempat terlibat percakapan ringan.
Menanyakan asal daerah Ara, kerjaan waktu dia senggang ngapain aja dll.
Setengah jam berlalu akhirnya kami sampai di sebuah kedai ter ramai di daerah alun alun Batu.

Obrolan kami malam itu sangat cair.
Kami serasa sudah lama kenal.
Candaan kami begitu pas.
Singkat cerita malam itu menjadi malam pertama kedekatan ku dengan Ara.
Begitu juga kedekatan Ara dengan keluarga ku.
Terutama kakak kedua dan iparku.
Semuanya terasa baik.
Dan aku bahagia.
Sangat bahagia.
Diubah oleh pecelezat 17-05-2019 20:27
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.