pengkreditmotorAvatar border
TS
pengkreditmotor
Menanti peran PBB akhiri penderitaan rakyat Palestina


Merdeka.com - Palestina sedang menantikan tindakan lebih lanjut dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri penderitaan rakyatnya. Selama ini, negara tersebut menggantungkan harapan besar kepada PBB untuk menjadi penengah dan melahirkan solusi dari konflik yang selama ini terjadi dengan Israel.

BERITA TERKAIT
Jokowi dan Dubes Kanada bahas dukungan terhadap Palestina
Presiden Jokowi telepon Erdogan bahas kemerdekaan Palestina
MUI takkan panggil Yahya Staquf soal kunjungan ke Israel
Baru-baru ini, Amerika Serikat mengeluarkan keputusan yang semakin membebani Palestina berupa pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Tak berhenti sampai di situ, AS juga kini memotong dana bantuan untuk UNRWA, sebuah organisasi pengumpulan dana bagi lima juta pengungsi Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan bahwa sederet pemimpin negaranya akan menuntut tindakan kongkret PBB dalam menyelesaikan konflik yang tak kunjung berakhir.

Berbicara dalam forum pertemuan Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di markas kepresidenan Ramallah, Tepi Barat, Abbas mengatakan bahwa Dewan Pusat PLO akan melakukan sidang untuk memutuskan segala hal.

"Ada dua masalah penting (yang harus diputuskan) yakni masalah Khan Al-Ahmar, yang penduduknya berisiko berpindah akibat semakin meningkatnya pembangunan pemukiman Israel di wilayah tersebut. Masalah ini sangat penting dan berbahaya (jika tidak diselesaikan)," kata Abbas dikutip dari Maan News, Minggu (16/9).

"Ada juga masalah Masjid Al-Aqsa, di mana Israel berusaha menguasainya hingga muncul bukti bahwa negara tersebut mencoba untuk mengumandangkan doa-doa Yahudi di dalamnya. Ini adalah bukti bahwa Israel berusaha untuk mengulang kembali kasus Masjid Ibrahimi," lanjutnya.

Abbas mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membawa masalah ini ke PBB agar segera ditindaklanjuti. Selain itu, Abbas pun menyatakan bahwa kedua masalah ini juga akan dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

"Masalah pemukim di Khan al-Ahmar, kami sudah membawa kasusnya ke ICC dan juga akan menyerahkannya ke Mahkamah Internasional (ICJ). Adapun masalah tentang Masjid Al-Aqsa, kamu akan berkonsultasi ke Yordania untuk menentukan posisi sebelum membawanya ke ICC dan ICJ," paparnya. [did]

https://www.merdeka.com/dunia/menanti-peran-pbb-akhiri-penderitaan-rakyat-palestina.html
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.9K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
badassbitchAvatar border
badassbitch
#28
Quote:


China dan rusia juga bisa masuk kategori itu.
Ini bukan soal terbukti atau tidak, tapi iraq udah langgar reosulusi PBB
lu keknya masih belum paham alasan US invasi iraq. negara yg produksi nuklir bukan cuma US. Dalam perjanjian NPT hanya ada 5 negara yg boleh menggunakan senjata nuklir untuk kepentingan damai, klw lu gak setuju ya lu ajukan aja resolusi baru untuk menolak dan membatalkan perjanjian itu ke DK PBB.
Diubah oleh badassbitch 21-09-2018 03:42
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.