Sebelum ke Topik Pembahasan, sebaiknya aku ceritakan terlebih dahulu latar belakang dibuatnya thread ini… Bagi yang berdomisili di beberapa wilayah Jawa Timur tentu masih ingat donk kejadian beberapa minggu yang lalu bahwa sempat terjadi gangguan pada pusat pembangkit tenaga listrik di Paiton dan beberapa wilayah yang berdampak pada pemadaman di beberapa wilayah jawa timur dan bali sampai berjam jam…

Saat itu aku sedang berada di Desa untuk mengisi liburan dan sialnya tepat dengan kondisi pemadaman di daerah ku sampai malam hari listrik baru menyala kembali. Waktu itu Ibu ku menggunakan sumber cahaya yang cukup unik pengganti lampu pijar akibat pemadaman listrik. Bukan Senter, bukan Lilin bukan pula Damar Ublik.

Kebetulan di Rumah juga waktu itu tidak ada persediaan lilin dan damar ublik yang bahan bakarnya berupa minyak tanah sedang habis, maka ibu ku membuat sumber cahaya alternatif ini. Info dari Ibu ku, ini merupakan cara orang jaman dulu saat belum ada listrik masuk desa sebagai sumber pencahayaan di malam hari selain lilin, damar ublik, obor ataupun lampu petromaks.

Dan hasilnya luar biasa yaitu cukup menerangi 1 Ruang Tamu, Hal itu membuat aku takjub karena belum pernah melihat yang seperti ini. Maka dari itu aku pun bertanya mengenai bahan bahan dan cara untuk membuatnya. Aku ingin share ini karena sebelumnya teringat pernah membaca di kaskus bahwa ada event DIY kreasi Daur Ulang dan sumber cahaya alternatif ini sesuai dengan tema dari event tersebut yaitu Re-use atau memanfaatkan kembali bahan bahan yang tidak terpakai.

BAHAN - BAHAN :
Beberapa Bahan dasarnya pun sesuai dengan tema yang disyaratkan pada event ini serta dapat kalian temukan dengan mudah di sekitar kalian.

Minyak Jelantah adalah istilah untuk minyak goreng bekas (khusus untuk yang ini bukan termasuk bahan dasar yang dilombakan). Minyak Goreng merupakan bahan yang amat penting bagi Ibu Ibu di Dapur, namun demi alasan kesehatan penggunaan minyak goreng biasanya di gunakan untuk 1 kali penggorengan.

Nah jenis limbah ini kebanyakan di masyarakat selalu di buang tanpa dimanfaatkan kembali. Banyak sekali informasi yang bisa di temukan saat ini tentang Re-use Limbah Minyak Jelantah ini, tapi untuk saat ini kita hanya bahas 1 manfaat Re-use nya ya. salah satunya dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk sumber cahaya alternatif yang kita bahas saat ini.

Teplek Bekas / Lepek ( Termasuk bahan dasar yang dilombakan dengan kategori Pecahan)
Untuk Bahan kedua kita bisa menggunakan teplek yang sudah tidak dipergunakan sebagai tempat untuk menampung minyak jelantah, tapi untuk case yang satu ini kalian bisa memanfaatkan wadah lain juga yang terbuat dari kaca atau lainnya misalnya gelas bekas atau asbak bekas. Usahakan yang bisa tahan terhadap panas dan tidak mudah terbakar dan meleleh contohnya yang berbahan dasar plastik.

Kapas Bekas ( Termasuk bahan dasar yang dilombakan dengan kategori kain / serat )
Bahan ketiga juga sangat mudah kita temui yaitu kapas, bahan ini sering dipergunakan sebagai pembersih wajah dan sekali pakai. Sayang sekali jika harus dibuang karena bisa dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan. Kapas di sini berfungsi sebagai sumbu untuk nyala api. Untuk case ini kalian bisa menggunakan bahan lain yang terbuat dari kain ataupun serat yang mudah terbakar, tapi aku saranin lebih baik pakai kapas saja.

CARA MEMBUAT :
Dalam proses pembuatannya pun cukup mudah jika bahan bahan sudah tersedia semua.

Pertama tama siapkan wadah Teplek / Lepek Bekas dan periksa terlebih dahulu apakah tidak ada kebocoran pada dasar lepek.

Tuangkan Minyak Jelantah pelan pelan, jangan sampai meluber di tepi teplek / lepek kira kira 2/3 lah volumenya dari wadah.

Ambil Kapas Bekas lalu pilin pelan pelan dan tarik sampai memanjang hingga membentuk sebuah sumbu.

Masukan kapas yang telah di pilin ke wadah teplek / lepek yang berisi minyak jelantah, usahakan ujung dari kapas berada di tepi teplek / lepek dan ujung satunya tenggelam di genangan minyak jelantah.

Biarkan minyak jelantah merembes alami sampai ujung kapas yang berada di tepi Teplek / Lepek.

Setelah di rasa ujung kapas telah basah, bakarlah menggunakan api dan Baammm…

Jadilah sumber cahaya Alternatif selain Lilin dan damar Ublik saat terjadi pemadaman.

PERHATIAN.
Usahakan taruhlah pada tempat yang aman, jauhkan dari bahan bahan yang mudah terbakar di dalam rumah.

Pengalaman ku kemarin api bisa bertahan sampai berjam jam.

Dari segi efisiensi lebih irit dibandingkan dengan lilin lho, jadi bisa menghemat biaya juga.

Mohon maaf hasilnya jelek karena memang urgent dan tidak memperhatikan estetika (Gelap Bro… Hhaa) serta minyaknya ada bekas tempe goreng dan cabai..Hhaa…

Untuk kalian yang ingin mencoba membuatnya juga di rumah sebagai jaga jaga saat terjadi pemadaman, bisa di buat pelan pelan dengan memperhatikan estetikanya juga biar enak di lihat.

Selain sebagai sumber cahaya alternatif, bisa juga kok buat hiasan saat malam hari ataupun bisa di taruh di meja makan untuk mencegah lalat mendekat.

Oke Cukup sekian sharenya kali ini, semoga thread ini bisa bermanfaat. Aku duga orang kota mah jarang melihat yang beginian karena jarangnya pemadaman, semoga dugaanku salah deh.. Hhaa… jadi, sudah siap Re-use bahan bahan yang tidak terpakai di sekitar kalian..? Tunjukan kreasi kalian ya…