Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

madcabonger2018Avatar border
TS
madcabonger2018
Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara
Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara
18 Sep 2018 | 16:44 WIB

Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara
Moeldoko.(Istimewa)

Jakarta – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat bicara soal tuduhan bahwa pemberitaan di Asia Sentinel merupakan operasi intelijen negara. Ia menyangkal dan menjelaskan bahwa operasi intelijen takkan meninggalkan jejak.

Moeldoko pun menyanggah bahwa pemberitaan miring terhadap Susilo Bambang Yudhoyono merupakan bagian dari operasi intelijen. Pasalnya, operasi intelijen tidak akan seterbuka itu.


“Kalau saya sebagai orang yang akan mengendalikan operasi intelijen. Itu kan kira-kira operasi intelijen, bodoh banget saya terbuka begitu. Mungkin saya tidak bisa jadi Panglima TNI,” jelas Moeldoko di kantornya, Selasa (18/9).


Ini juga menjadi sanggahan telah atas tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik. Rachland mengunggah foto Moeldoko bersama foto co-founder Asia Sentinel Lin Neumann di akun Twitternya. Lewat foto itu, ia menuding Moeldoko terlibat.

https://fakta.news/berita/bantah-asi...rasi-intelijen

Soal Asia Sentinel, Istana Tegaskan Tak Terlibat dan Tak Punya Kepentingan dengan SBY
18 Sep 2018 | 16:02 WIB

Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara

Jakarta – Istana menegaskan bahwa pihaknya tak terlibat dalam pemberitaan Asia Sentineldan tak punya kepentingan apa pun dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Asia Sentinel sendiri menyebut bahwa SBY saat menjabat sebagai presiden melakukan cuci uang lewat Bank Century.

Ketegasan tersebut diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi di Jakarta, Selasa (18/9). 


“Enggak. Enggak ada. Tidak ada kepentingan apa pun Istana dengan Pak SBY. Dan, hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi baik-baik saja,” terang Johan Budi.

Pernyataan Johan Budi juga sebagai tanggapan dari Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik yang mempertanyakan keterlibatan Istana dalam pemberitaan Asia Sentinel. Untuk menguatkan prasangkanya dalam akun Twitternya, Rachland mengunggah foto Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden bersama co-founder media asal Hong Kong tersebut, Lin Neumann.
Johan Budi sendiri menilai tudingan Wasekjen Partai Demokrat tersebut tanpa bukti yang jelas. Foto Moeldoko bersama Lin Neumann jelas tak bisa dijadikan alat bukti untuk menyimpulkan bahwa Istana terlibat.


“Pas pertemuan apa saya enggak tahu itu. Mungkin pas rama-ramai ada pertemuan. Yang ketemu banyak pemred. Jangan kemudian di-simplified, disimpulkan ke situ. Itu namanya jumping conclusion,” jelas Johan Budi.

https://fakta.news/berita/soal-asia-...a-tak-terlibat

Soal Foto Bareng Bos Asia Sentinel, Demokrat Bahas Naluri Moeldoko Sebagai Mantan Panglima TNI
Selasa, 18 September 2018 17:42


    Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara
Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) TNI Moeldoko - Instagram

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko telah menanggapi soal tersebarnya foto ia bersama pendiri Asian Sentinel.

Melansir Kompas.com, Moeldoko menuturkan, pernyataan dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik tak masuk akal.


Mesti dilihat konteksnya gimana, dilihat secara keseluruhan, masuk akal atau enggak. Kalau seperti itu kan tuduhan enggak masuk akal," tegas Moeldoko.


Moeldoko mebeberkan, apabila memang dirinya turut terlibat merancang berita negatif tentang SBY, maka tidak mungkin ia meninggalkan 'jejak digital' berupa foto pertemuan.

"Kalau saya mengendalikan operasi intelijen, itu kan kira-kira seperti operasi intelijen, bodoh banget saya terbuka begitu. Mungkin saya enggak bisa jadi Panglima TNI. Kalau saya melakukan sesuatu harusnya saya enggak perlu foto-foto dong," paparnya.


Adanya tanggapan dari Moeldoko ini membuat Rachland Nashidik memberikan tanggapannya melalui Twitter pada Selasa (18/9/2018).


Rachlad mengucapkan terima kasihnya kepada Moeldoko karena telah memberikan tanggapan.


Meski demikian, Rachland mengutarakan, sebagai mantan panglima TNI, tidakkah naluri Moeldoko tergerak untuk mencari tahu soal peristiwa ini.


Cuitan Wasekjen Demokrat (Twitter.com/Rachland Nashidik)

Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara

Mencari tahu, lanjut Rachland, adakah kepentingan AmCham melalui ketuanya dengan memanfaatkan Asia Sentinel untuk ikut campur politik dalam negeri.


Tak sekadar ikut campur, Rachland mengatakan, ada juga memfitnah Presiden ke-6 Republik Indonesia, SBY.


Hingga berita ini diturunkan belum ada komentar lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.


Diketahui, foto sosok Moeldoko dan Co-Founder Media Asia Sentinel Lin Neumann tersebar.


Lewat akun Twitternya, Rachland Nashidik mengunggah foto Lin Neumann bersama dengan Moeldoko.


Tak hanya berdua saja memang, Moeldoko terlihat duduk di salah satu kursi yang berjajar di barisan depan.


Di belakangnya, ada beberapa orang lain yang berdiri.


"Lin Neumann -- berkacamata, ketiga di belakang -- adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat.


Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko
Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?" tulisnya dalam keterangan.


Cuitan Wasekjen Demokrat (Twitter.com/Rachland Nashidik)

Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara

Beberapa jam kemudian, akun Wasekjen Demokrat itu memposting potret Presiden ke-7 Indonesia Jokowi bersama pria berambut dan jenggot putih


Pria itu disebut merupakan Lin Neumann.


Dalam unggahannya, Rachland Nashidik berikan sebuah caption.


"Kita yakin, foto ini tak bicara lain kecuali Lin Neumann, Ketua AmCham, beraudiensi dengan Presiden.


Pertanyaan kita: Apa kepentingan tersembunyi organisasi dagang AS itu bila dikaitkan dengan Tuan Neumann yang medianya aktif memfitnah kubu rival Pak @jokowi jelang Pilpres?" tulisnya.


Cuitan Wasekjen Demokrat (Twitter.com/Rachland Nashidik)
Bodoh bila Berita Asia Sentinel Dianggap Operasi Intelijen Negara

Tersebarnya foto tersebut seiring dengan isu pemberitaan soal media asing yang menyebutkan konspirasi uang di era Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Diketahui, media asing bernama Asia Sentinel menuliskan sebuah artikel berisi tudingan kepada SBY.
SBY dianggap mencuci uang USD 12 miliar melalui Bank Century.


Adanya pemberitaan tersebut menjadi perbincangan publik dan berbagai tokoh ikut komentar.
Diantara tokoh tersebut, terdapat AHY yang turut angkat bicara.


Dilansir dari laman Instagramnya pada Sabtu (15/9/2018), AHY mengatakan, kita perlu waspada terhadap penggunaan pihak asing yang ingin memecah belah dan menghancurkan Indonesia.


AHY pun mengakui, 2018 - 2018 merupakan tahun politik untuk Indonesia.


Meski demikian, AHY menghimbau agar masyarakat tak turut serta masuk ke dalam sirkulasi politik fitnah yang tak berujung.


"Bukankah kita sering diajarkan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan?" tuturnya.


Politik itu keren sebenarnya, lanjut AHY, dengan catatan apabila kita menggunakan cara berpolitik keren juga.
Namun, apabila untuk mencapai tujuan politik tertentu, AHY mengutarakan, membuat dan menyebarkan fitnah, hal tersebut jauh dari kata keren.


"Anak muda, generasi Milenial, harus menjadi yang terdepan untuk melawan segala bentuk hoax dan fitnah. Itu baru keren!," paparnya.


AHY dalam postingannya juga menyampaikan tanggapan SBY terkait pemberitaan ini.


AHY menerangkan, pihak SBY akan melakukan gugatan bagi yang membuat dan menyebarluaskan fitnah tersebut.


Selain itu, AHY juga mengucapkan terima kasih untuk perhatian dan doa yang diberikan masyarakat.
Dalam postingan Instagramnya itu, AHY juga mengunggah potret pemberitaan sebuah media dengan judul 'SBY: Tangkap dan Penjarakan Saya, Kalau Fitnah Itu Benar'.


Tanggapan tersebut diunggah AHY sekitar Sabtu pagi (15/9/2018).

http://jakarta.tribunnews.com/amp/20...564.1536797916

--------------------------

Perang bintang ...

emoticon-Takut
Diubah oleh madcabonger2018 18-09-2018 15:36
0
2.1K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
takebeer212Avatar border
takebeer212
#9
Yg bodoh tuh yg ninggalin jejak daftar 2000 barang yg diembat pulang.

emoticon-Leh Uga
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.