Halaman 29

Beberapa hari setelah itu saya memang agak sibuk ngurusin kerjaan sudah beberapa malam kami baru bisa teleponan sekitar jam 10 malam


"beb, tadi aku pas nyetir pulang kanotr ketiduran dikit hihihi, pas bangun udah deket sama belokan" kata indira dengan polosnya

"hah? kamu kenapa gak bilang aku kalo kamu ngantuk beb, aku kan udah berapa kali bilang ke kamu" kataku agak kesal

"ihh jangan marah dong, aku tau kamu lagi sibuk beb, aku gak mau ganggu kamu, kamu juga pasti capek kan tiap hari" jawab indira seperti agak ketakutan karena nada bicara saya agak tinggi

"iya, tapi aku pasti bisa sisihkan waktu buat nemenin kamu beb, jangan mikir gak enakan gitu lah" kataku agak menurunkan nada bicara

"iya iya maaf, kita jangan berantem ya, aku takut loh kamu marah gitu" jawab indira masih ada nada kayak ketakutan

"maaf ya beb, nada suara aku gak enak tadi, aku gak marah kok, aku kaget sama khawatir aja sama kamu" kataku menenangkan indira

"iya aku tau beb, tapi kamu serem ya kalo marah" kata indira

"maaf sayang, pengaruh capek juga aku, maaf yaaaaaa" kataku memelas manja

"nah kalo manja-manja gini kok makin serem ya, kayak gak pantes hahahaha" kata indira tertawa

"yeeee aku manja-manja salah, yaudah aku marah lagi aja?" kataku

"hiiiii jangan, udah manja-manja aja beb hahaha" dan kami berduapun tertawa
[/quote]


saat itu saya gak marah ke indira, saya marah ke diri saya sendiri, krena saya sadar gak bisa jagain indira setiap saat



obrolan berikutnya di skip aka, takutnya yang jomblo bisa baper

hari sabtu pun tiba,



lalu terbersit ide untuk membelikan indira sesuatu,
sayapun langsung menuju ke toko tapi terlebih dulu singgah di salah satu toko boneka yang ada di dekat toko

pilihan sayapun jatuh kepada 1 boneka seukuran telapak tangan saya, sebuah boneka beruang coklat yang ada di stiker official LINE.
setelah membayar, sayapun langusng melanjutkan perjalanan ke toko, sialnya saya lupa membeli box ataupun membungkus boneka itu.

jam 4 sore indira menelpon saya



sedikit menunggu di lobby, mobil indira pun terlihat, sayapun naik dan kami langsung menuju ke mall



setelah sampai, kamipun langsung memesan makanan, karena kami lapar dan memang niat saya kesana cuma untuk makan jadi kami gak berlama-lama disana



kamipun berpisah kebetulan toko saya dekat dengan mall
jam tangan yang dari mana tadi saya keluarkan dari kotaknya, lalu saya lingkarkan ke boneka yang saya beli tadi, lalu saya masukan ke kantok pelastiknya, lalu saya taruh di jok motor



sayapun langsung masuk ke dalam, sebelum ke starbruks saya pergi ke bioskop dulu untuk membeli 2 tiket premire, karena antrian yang sunyi saya bisa dengan cepat terlayani.
setelah tiket berhasil saya dapatkan, saya langsung menuju ke lobby di depan starbruks, selang beberapa lama, saya melihat indira yang berjalan masuk kedalam



kamipun mencari tempat untuk duduk



yup saya memang agak berdeba malam itu, saya memang kalau di telepon atau chat saya memang romantis, tapi begitu ketemuan saya agak kurang romantis, nah malam itu saya seperti ingin membuat indira kagum, saya pesankan minuman yang saya tau dia suka, dan cake coklat yang dia suka tanpa bertanya, percayalah, kadang cewek sangat suka jika kita para pria yang mengambil control, tapi harus ke hal yang dia suka ya



jam pun berlalu, lalu kami menuju bioskop dan menonton, gak terlalu banyak yang kami obrolkan saat itu, jadi saya skip aja, lagi-lagi karena kasihan sama para jomblo yang baca



sayapun dengan segera menuju ke motor saya dan memindahkannya tepat di samping mobil indira, tak lupa saya membuka jok motor untuk mengambil boneka tadi, saya lihat indira masih sibuk membuka-buka hpnya, lalu saya masuk ke dalam mobil indira



sekitar beberapa menit kamu terbuai dalam romantisme malam itu



kalian pasti bingung, kenapa aku gak nemenin indira di kostnya aja , ya karena menurut aku malam itu suasana diantara kami sudah penuh dengan cinta, saya gak mau merusaknya dengan nafsu apalagi ujung-ujungnya pasti kentang kalau kembar tiba-tiba pulang
malam itu kami berdua seperti orang gila yang biacara-bicara ke boneka tadi hahaha, segala macam posisi indira coba untuk nantinya menjadi tempat boneka tadi untuk menemani dia nyetir.

dan nama ryan yang saya pakai di tulisan ini, saya ambil dari nama boneka yang diberi nama oleh indira.