Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

darweisAvatar border
TS
darweis
Antara sedekah dan realistis keterbatasa
Ada seorang istri mempunyai suami lumpuh, tapi walaupun begitu sang suami masih bisa menafkahi keluarganya dengan berusaha berbisnis online, suatu ketika ada pengemis muda yang sehat namun berpenampilan compang-camping, sang istri merasa kasihan lalu memberi uang kepada pengemis itu, akan tetapi sang suami merasa bingung dengan sikap sang istri, karena sang suami merasa istri lebih kasihan kepada pengemis yg lebih sehat ketimbang suaminya yg lumpuh, sang suami berpendapat bahwa tidak sepatutnya istri memberi uang kepada pengemis yg sehat itu, namun sang istri menganggap bahwa ia sedekah karena kasihan melihat sang pengemis yg kelihatan miskin itu. Bahkan ia tidak merasa kasihan sedikitpun terhadap kelumpuhan sang suami.
Bagaimana pendapat kalian gan?
Diubah oleh darweis 15-09-2018 05:19
0
1.6K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.5KAnggota
Tampilkan semua post
enam.kehendakAvatar border
enam.kehendak
#12
Iba ke pengemis itu subjektif dari tiap orang.
Ngasih duit ke pengemis juga subjektif dari tiap orang.
Ada yg nganggap itu sedekah, berbuat kebaikan or kasihan.
Ada yg nganggap itu amal ada yg nganggap itu wasting time.
Wasting time dalam artian, if u really wanna help why dont u give them a job or skill instead of a money.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.