[# LINK_TEXT #] bagus, Silakan lihat! https://m.detik.com/news/berita/4210217/massa-demo-turunkan-jokowi-nyaris-bentrok-dengan-suporter-psm

Kamis 13 September 2018, 16:26 WIB
Massa Demo 'Turunkan Jokowi' Nyaris Bentrok dengan Suporter PSM

Ibnu Munsir - detikNews
Foto: Demo HMI di Makasasr (Ibnu-detik)

Makassar - Massa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan Kampus 1 UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi ini menuntut pemerintahan Jokowi-JK mundur dari jabatannya.

Mahasiswa berunjuk rasa dengan memblokade Jalan Sultan Alauddin menggunakan mobil kontainer. Aksi blokir inilah yang memicu adanya kericuhan karena ada suporter klub bola yang mau melewati lokasi.

Suasana menjadi ricuh saat ratusan suporter klub sepakbola PSM Makassar tengah berkonvoi dan memasuki ruas jalan yang ditutup oleh pada mahasiswa. Melihat kondisi itu, mahasiswa terpancing mendekati arus konvoi suporter hingga mereka benar-benar bertemu di badan Jalan.

"Saya minta mundur, putar balik, tidak boleh lewat. Kami sedang aksi, saya bilang mundur," teriak seorang mahasiswa dari pengeras suara, Kamis (13/9/2018).

Massa pendemo dan suporter terlibat saling dorong, kejar-kejaran bahkan nyaris adu jotos saat bertemu di jalan, beruntung aksi ini tak meluas saat aparat Polsek Tamalate menenangkan kedua massa.

Para suporter pun berhasil menahan diri dengan mundur meninggalkan ruas jalan yang ditutup oleh pada mahasiswa.

Aksi yang digelar mahasiswa HMI di Makassar ini menuntut pemerintahan Jokowi-JK mundur lantaran dinilai gagal menyejahterakan rakyat. Salah satu indikasi gagal karena tingginya nilai Dollar AS.

++++

Unjuk Rasa Hingga Petang, Ini Tuntutan Mahasiswa HMI Cabang Gowa Raya

Byirwan kahirPosted on September 13, 2018 @5:42 pm SUASANA AKSI DEMONSTRASI MAHASISWA HMI CABANG GOWA RAYA DI JALAN SULTAN ALAUDDIN MAKASSAR (FOTO:SYAMSUL ALAM/FAJAR.CO.ID)
COMMENTS

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ratusan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya melakukan aksi demonstrasi di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Kamis (13/9/18).

Aksi demonstrasi itu dilakukan terkait melemahnya kurs rupiah terhadap dollar. Para mahasiswa pun tak segan menahan mobil truk tronton sebagai panggung menyampaikan aspirasi mereka.

“Pemimpin tidak lagi mensejahterakan rakyatnya. Negara kita amburadul baik disektor hukum dan ekonomi, dengan melemahnya rupiah menguntungkan kaum elit dan rakyat kemudian terjepit,” ujar orator Perwakilan HMI Cabang Gowa Raya Komisariat Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.

Selain itu, aksi unjuk rasa para mahasiswa HMI menyangkut tindakan kepolisian yang menganiaya Kabid PAO, Rival, saat melakukan unjuk rasa pada Rabu 12 September 2018 kemarin.

“Kami menuntut aparat kepolisian berani menyentuh anggota tubuh dari HMI cabang sehingga mengakibatkan luka, mereka dibayar untuk mengamankan bukan menganiaya,”lanjut Sandi, salah satu orator aksi.

Para mahasiswa juga menutup salah satu ruas jalan di Sultan Alauddin yang mengarah ke Jalan AP Pettarani. Hal itu sempat terjadi aksi saling dorong antara demonstran dan aparat kepolisian.

Hingga waktu menunjukkan pukul 18.00 Wita, para mahasiswa tetap melanjutkan unjuk rasa. Sesuai dengan unjuk rasa mahasiswa HMI Cabang Gowa Raya, mereka menuntut normalisasi rupiah agar tidak di injak-injak oleh dollar Amerika Serikat.

Kemudian menuntut agar diturunkannya Jokowi sebagai presiden, karena tidak mampu mengatur stabilitas negara. Lalu stabilkan perekonomian rakyat dan tingkatkan kesejahteraan rakyat. Dan mereka juga menuntut agar Kapolrestabes Makassar segera dicopot, dikarenakan tidak mampu mengontrol anggotanya yang melakukan tindakan refresif.(sul)

https://fajar.co.id/2018/09/13/unjuk-rasa-hingga-petang-ini-tuntutan-mahasiswa-hmi-cabang-gowa-raya/

Gimana koment agan2...
Ayo nyanyikan brsma
Lagu Darah Juang - Innerbeauty

Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Tanah kami subur tuan...

Di negeri permai ini
Berjuta Rakyat bersimbah rugah
Anak buruh tak sekolah
Pemuda desa tak kerja...

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk bebaskan rakyat...

Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji...