- Beranda
- Berita dan Politik
Besok, Giliran Mahasiswa Islam Se-Jakarta Siap Turun ke Jalan Kritik Pemerintah
...
TS
madcabonger2018
Besok, Giliran Mahasiswa Islam Se-Jakarta Siap Turun ke Jalan Kritik Pemerintah
Besok, Giliran Mahasiswa Islam Se-Jakarta Siap Turun ke Jalan Kritik Pemerintah
Kamis, 13 Sep 2018 - 09:34:37 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Setelah mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), giliran Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa atau Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguran Tinggi Agama Islam se-Indonesia Dan aliansi Mahasiswa Primordial se-Jabodetabek akan menggelar aksi damai guna mengkritisi kebijakan pemerintahan Joko Widodo, Jumat (14/9/2018).
Koordinator lapangan aksi damai Dewi Nabilla mengatakan, demo yang akan diikuti 700 mahasiswa itu merupakan gerakan murni tidak ditunggangi kepentingan politik.
"Aksi damai ini merupakan refleksi dari mahasiswa yang saat ini kehidupan makin susah, tidak ada kepentingan politik dalam aksi tersebut," kata Dewi saat dikonfirmasi TeropongSenayan, Kamis (13/9/2018).
Baca juga: Duduki Gedung DPRD Riau, Mahasiswa UIR Tuntut Jokowi Mundur
Ia mencontohkan beberapa kondisi saat ini semakin tidak menentu. Seperti melemahnya nilai mata uang rupiah terhdap dollar Amerika Serikat menjadi keprihatinan kami terhdap bangsa hari ini.
Baca juga: Mahasiswa Mulai Turun ke Jalan, Pemuda Muhammadiyah: Pemerintah Jangan Paranoid
"Di tambah lagi dengan pernyataan Mentri Agama yang dengan lantang mengatakan untuk mengurangi volume suara adzan," katanya.
Baca juga: Pengamat UI ini Bandingkan Aksi Mahasiswa Riau dengan Aksi Bakar Hastag #2019GantiPresiden
Tak hanya itu, harga BBM yang telah di cabut subsidinya akhirnya berdampak dengan harga kebutuhan bahan pokok.
"Import besar-besaran yang d lakukan pemerintah menyebabkan harga diri bangsa saat ini seakan kehilangan kedaulatannya dan yang lebih memalukan lagi pemerintah hari ini mengandalkan hutang luar negeri dalam melakukan pembangunannya," tandasnya
sumur
----------------------------------
Mudah-mudahan damai-damai aja Indonesia ...

Kamis, 13 Sep 2018 - 09:34:37 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Setelah mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), giliran Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa atau Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguran Tinggi Agama Islam se-Indonesia Dan aliansi Mahasiswa Primordial se-Jabodetabek akan menggelar aksi damai guna mengkritisi kebijakan pemerintahan Joko Widodo, Jumat (14/9/2018).
Koordinator lapangan aksi damai Dewi Nabilla mengatakan, demo yang akan diikuti 700 mahasiswa itu merupakan gerakan murni tidak ditunggangi kepentingan politik.
"Aksi damai ini merupakan refleksi dari mahasiswa yang saat ini kehidupan makin susah, tidak ada kepentingan politik dalam aksi tersebut," kata Dewi saat dikonfirmasi TeropongSenayan, Kamis (13/9/2018).
Baca juga: Duduki Gedung DPRD Riau, Mahasiswa UIR Tuntut Jokowi Mundur
Ia mencontohkan beberapa kondisi saat ini semakin tidak menentu. Seperti melemahnya nilai mata uang rupiah terhdap dollar Amerika Serikat menjadi keprihatinan kami terhdap bangsa hari ini.
Baca juga: Mahasiswa Mulai Turun ke Jalan, Pemuda Muhammadiyah: Pemerintah Jangan Paranoid
"Di tambah lagi dengan pernyataan Mentri Agama yang dengan lantang mengatakan untuk mengurangi volume suara adzan," katanya.
Baca juga: Pengamat UI ini Bandingkan Aksi Mahasiswa Riau dengan Aksi Bakar Hastag #2019GantiPresiden
Tak hanya itu, harga BBM yang telah di cabut subsidinya akhirnya berdampak dengan harga kebutuhan bahan pokok.
"Import besar-besaran yang d lakukan pemerintah menyebabkan harga diri bangsa saat ini seakan kehilangan kedaulatannya dan yang lebih memalukan lagi pemerintah hari ini mengandalkan hutang luar negeri dalam melakukan pembangunannya," tandasnya
sumur
----------------------------------
Mudah-mudahan damai-damai aja Indonesia ...

tien212700 memberi reputasi
2
2.8K
37
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.5KThread•56.8KAnggota
Tampilkan semua post
sam86
#11
kadang saya heran kalau pada bilang kehidupan makin susah..saya lihat di jalanan mobil tambah banyak..motor juga semakin banyak..karena kredit kendaraan semakin mudah? artinya lembaga keuangan yakin bahwa mereka bisa membayar angsuran..semua orang pegang smatphone mahal..anak2 kecil di gang2 dan dikampung2 aja pada pegang smartphone, biaya pulsa juga tidak murah..beda sama jaman kecil saya dulu yang dibilang kehidupan susah itu orang beli beras saja harus antri..apalagi krisis tahun 98, dolar dari 2,500an tahun 97, naek sampe 16ribuan tahun 98..ada yg beli mobil 25jt..dalam waktu singkat bisa jual 40jt..tapi begitu mau beli lagi harganya sdh 70jt..sy waktu itu beli laptop harga 24jt..begitu mau beli 1 lagi harga sdh 40jt..banyak usaha yg collaps
-2
Tutup