- Beranda
- Berita dan Politik
Fadli Zon Desak Iklan Jokowi di Bioskop Dicopot, Kominfo Menolak
...
TS
ferina.
Fadli Zon Desak Iklan Jokowi di Bioskop Dicopot, Kominfo Menolak
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta iklan di bioskop yang menampilkan pembangunan bendungan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicopot. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagai pemasang iklan itu, menolak.
"Kami tidak akan mencopot karena permintaan tersebut karena kami menjalankan tugas yang dibebankan Undang-Undang kepada kami," kata Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Fernandus Setu saat dihubungi, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: Fadli Zon Minta Iklan Bendungan 'Jokowi' di Bioskop Dicopot
Fernandus beralasan Kementerian Kominfo adalah government public relation atau humas pemerintah. Dengan demikian, Kominfo punya tugas untuk menyampaikan proses dan hasil kerja pemerintah.
"Sebagai Humas Pemerintah, Kemkominfo punya kewajiban untuk menyampaikan apa-apa saja yang telah, sedang dan akan dikerjakan oleh Pemerintah Republik Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, iklan yang jadi sorotan itu muncul sebelum penayangan film di bioskop-bioskop. Iklan tersebut memperlihatkan proses pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni dari seorang petani tentang manfaat dari bendungan itu. Video lalu ditutup dengan kutipan dari Jokowi diikuti dengan tagar MENUJUINDONESIAMAJU di bawahnya. Kemudian, muncul logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyedia iklan layanan masyarakat.
Baca juga: Menkominfo: Hashtag Pilpres 2019 Tak Bisa Dicegah, Jangan Baper
Di media sosial, iklan ini ramai dibahas, termasuk oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga Waketum Gerindra. Dia meminta agar iklan itu dicopot.
"Sebaiknya iklan ini dicopot dari bioskop," tulis Fadli Zon, Rabu (12/9/2018)
https://m.detik.com/news/berita/d-4207740/fadli-zon-desak-iklan-jokowi-di-bioskop-dicopot-kominfo-menolak
LIAT IKLAN AJA KEJET KEJET
FADAHAL TUGAS BAGIAN DARI FEMERINTAH MENYQMPAIKAN INFORMQSI APA YG DI KERJAKAN DAN APA YG TELAH DI CAPAI
"Kami tidak akan mencopot karena permintaan tersebut karena kami menjalankan tugas yang dibebankan Undang-Undang kepada kami," kata Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Fernandus Setu saat dihubungi, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: Fadli Zon Minta Iklan Bendungan 'Jokowi' di Bioskop Dicopot
Fernandus beralasan Kementerian Kominfo adalah government public relation atau humas pemerintah. Dengan demikian, Kominfo punya tugas untuk menyampaikan proses dan hasil kerja pemerintah.
"Sebagai Humas Pemerintah, Kemkominfo punya kewajiban untuk menyampaikan apa-apa saja yang telah, sedang dan akan dikerjakan oleh Pemerintah Republik Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, iklan yang jadi sorotan itu muncul sebelum penayangan film di bioskop-bioskop. Iklan tersebut memperlihatkan proses pembangunan sejumlah bendungan diikuti dengan testimoni dari seorang petani tentang manfaat dari bendungan itu. Video lalu ditutup dengan kutipan dari Jokowi diikuti dengan tagar MENUJUINDONESIAMAJU di bawahnya. Kemudian, muncul logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyedia iklan layanan masyarakat.
Baca juga: Menkominfo: Hashtag Pilpres 2019 Tak Bisa Dicegah, Jangan Baper
Di media sosial, iklan ini ramai dibahas, termasuk oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga Waketum Gerindra. Dia meminta agar iklan itu dicopot.
"Sebaiknya iklan ini dicopot dari bioskop," tulis Fadli Zon, Rabu (12/9/2018)
https://m.detik.com/news/berita/d-4207740/fadli-zon-desak-iklan-jokowi-di-bioskop-dicopot-kominfo-menolak
LIAT IKLAN AJA KEJET KEJET
FADAHAL TUGAS BAGIAN DARI FEMERINTAH MENYQMPAIKAN INFORMQSI APA YG DI KERJAKAN DAN APA YG TELAH DI CAPAI
Diubah oleh ferina. 12-09-2018 07:06
0
8.2K
131
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
yesknow
#9
ya elu kalo pengen, ngiklan aja sendiri, zonk
jgn iklan org suruh nyopot...
iklan bayar itu... bukan gratisan
jgn iklan org suruh nyopot...
iklan bayar itu... bukan gratisan
4