TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Maxi Tarumampen, warga Minahasa Selatan (Minsel) yang berjualan daging tikus ekor putih di Pasar Bahu, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (08/09/2018) mengaku belum memperoleh keuntungan.

Pasalnya, pria 50 tahun itu mengatakan daging tikus belum terlalu diminati masyarakat Manado.

"Kalau jualan di Minahasa dan Minsel pasti laris. Tapi di sini belum ada untung," ujarnya.

Jika di Minahasa dan Minsel sehari sebelum pengucapan bisa dapat Rp 500 ribu.

Di sana banyak yang doyan makan tikus, tapi di Manado belum," aku dia.

Berbeda jika daging yang mereka jual adalah kelelawar dan babi.

"Kalau Paniki (Kelelawar) masih banyak peminat, tapi kalau tikus belum diminati di Manado," tegasnya. (Tribun Manado/Nielton Durado)

http://manado.tribunnews.com/2018/09/08/penjual-daging-tikus-di-pasar-bahungakumasih-sepi-peminat

Ayo dibeli mumpung harga blm naik