Korban Lindamayanti

Linda Mayanti (17th) gadis pelajar cantik asal Desa Bontomatene Siswi SMA Negeri 1 Benteng, kelas 3 IPA 1, diduga korban nekat gantung diri dikarenakan masalah asmara dengan pacarnya. Pasalnya sekitar jam 10.00 pagi, senin (10/9/18) mayatnya ditemukan dalam kamar oleh Hariyani temannya di kos kosan Desa Lembangmatene jl Kartini samping Hotel Berlian Benteng Selayar, meninggal dalam keadaan tergantung menggunakan tali dari dasi sekolah milik korban sendiri.
“Kami buka paksa kamar yang terkunci dari dalam, setelah terbuka, korban yang mengenakan tanktop merah dan celana pendek motif kartun ternyata sudah tewas dengan keadaan lidah menjulur dan mata melotot. Korban sengaja mengikatkan dasi sekolahnya di plafon diatas pintu kamar kos dan dilehernya. Korban juga diduga menyusun empat buah bantal yang ditumpuk sebagai pijakan untuk meraih tali. Sebelum tewas sempat video call dengan pacarnya” ujar Hariyani.
Menurut kakak Linda Mayanti, Aldi mengatakan kepada wartawan bahwa sebelum meninggal, adiknya Linda mengirim pesan melalui mesengger sekitar pukul 07.00 Wita meminta pulsa 10 ribu.
Aldi menanyakan, “kenapa tidak masuk sekolah” tapi linda tidak menjawab lagi di massenger sampai mendengar kabar bahwa adiknya meninggal dunia.
Aldi menambahkan bahwa adiknya Linda punya pacar yang bernama Muh Rustam yang sudah berada dibanjarmasin dan beberapa hari Linda kelihatan merasa sedih ungkap Aldi.
Sebelum bunuh diri, Linda Mayanti sempat mengunggah status di akun facebooknya pada tanggal 17 Agustus lalu mengatakan bahwa:
“Setidaknya, ketika kita berpisah jarak, ingatlah bahwa ada sosok yang menunggumu untuk lekas pulang.”
Sekedar diketahui bahwa sementara sedang berlangsung melaksanakan indentivikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Identivikasi Polres Kepulauan Selayar. Dari ciri-ciri fisik korban, diduga kuat korban bunuh diri dengan selain tanda jejas di leher dan lidah menjulur, korban juga mengeluarkan cairan dari vaginanya serta kotoran dari anusnya (**)

RAKYATKU.COM, SELAYAR - Lindamayanti (17), gadis yang masih duduk di salah satu SMA di Kabupaten Kepulauan Selayar ditemukan tak bernyawa, pada Senin (10/9/2018) siang.
Gadis ini ditemukan di dalam kamar kos kosong, Jalan Kenari No.17, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng. Diduga, Linda gantung diri.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Syamsu mengatakan,
perempuan tersebut merupakan warga Desa Lembang Matene, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar.
Korban ditemukan tergantung pada plafon kamar dengan menggunakan tali.
Dari hasil interogasi terhadap saksi dan pengumpulan alat bukti, dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya karena korban putus cinta.
Korban diduga putus cinta dengan pacarnya yang berinisial MR yang saat ini sementara berada Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Kami masih dalami untuk periksa saksi-saksi dan olah TKP utk mencari barang bukti dan rekonstruksi posisi korban," ujar Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Syamsu.

Selayarnews.com – Seorang siswi SMA Negeri 1 Selayar nekat mengakhiri hidup dengan cara Gantung diri di Kamar Kostnya. Remaja usia 17 Tahun ini nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri menggunakan seutas tali (Senin,10/09/2018).
Remaja dengan inisial LD ini diketahui meninggal di Kost nya di Jl.Kenari Benteng Selayar sekitar pukul 12.00 Wita setelah saksi menerima telpon dari pacar korban yang ada di Kalimantan.
Menurut penuturan rekan satu kontrakan Korban yang merupakan saksi mata kejadian menuturkan bahwa saksi sempat mendengar korban menangis di Kamar lantai 2
“Saya pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00 Wita dan mendengar LD menangis di Kamar atas kemudian pindah ke Kamar bawah menangis” Ujar Ranting
“Tiba tiba saya ditelpon sama Pacarnya LD an Rustam yang sementara di Kalimantan untuk melihat ke Kamar LD karena mau bunuh diri. Saya mendobrak kamar yang sementara terkunci dan mendapati korban sudah tergantung dengan tali. Sebelum meninggal sempat di video call dengan pacarnya” Tambahnya.
Melihat kejadian itu Saksi memotong tali dengan pisau dan menurungkan tubuh korban serta memberi nafas buatan.
Korban dilarikan ke UGD Rs.KH.Hayyung dengan menggunakan ambulance namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Menurut penuturan Ahriani yang merupakan teman sekolah korban, LD sempat meminta izin untuk tidak masuk sekolah hari ini.
Belum diketahui penyebab korban bunuh diri, namun menurut penuturan tetangga, korban memang sering terdengar menangis dikamarnya.
Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di Bentengpancasila Desa Bontona Saluk. Korban merupakan Pelajar yang saat ini duduk di kelas III SMA berasal dari Kalaotoa Kecamatan Pasilambena.

Cinta Sejati Berujung Maut, Begini Jawaban Kekasih Linda Mayanti Setelah Gantung Diri

Linda Mayanti (17th) asal Desa Lembangmatene (Kalaotoa), Siswa SMA Negeri 1 benteng, kelas 3 IPA 1, diduga korban bunuh diri. Pasalnya sekitar jam 10.00 pagi, senin (10/9/18) ditemukan dalam kamarnya oleh Hariyani teman serumah kontrakan Desa Lembangmatene jln Kenari no 17 Benteng Selayar, meninggal dalam keadaan gantung diri.

“Kami langsung mendobrak pintu kamar, dan mendapati korban telah meninggal dunia diatas gantungan tali. Sebelum melakukan aksinya korban menyusun empat buah bantal yang ditumpuk untuk dijadikan sebagai pijakan ketika meraih tali, dan sebelumnya korban sempat video call bersama sang pujaan hatinya,” ujar Hariyani.



Bantal yang diduga sebagai pijakan korban

Linda selama hidupnya diterpa banyak persoalan dalam keluarga orang tuannya. Hal diungkapkan salah satu sumber nkriku.com yang tidak ingin namanya disebut mengatakan bahwa bapak kandungnya sudah lama meninggal dan beberapa tahun lalu ibu kandungnya kimpoi dengan seorang laki – laki yang bernama Ahad.

“Kami tetangga Dusun, Dusun kami Bonto – Bonto sedangkan ia Dusun Barumbung Desa Lembangmatene Kecamatan Pasilambena, sudah sekitar lima tahun bapak tirinya tidak pernah kembali, dan beredar kabar miring mengenai ibunya. Isu ini beredar sewaktu kami liburan di kampung, sementara bapak tirinya berada di pulau wetar (Maluku) saat ini,” ujarnya.

Menurut adik Linda Mayanti, Aldi mengatakan kepada wartawan bahwa sebelum meninggal, adiknya Linda mengirim pesan melalui mesengger sekitar pukul 07.00 Wita meminta pulsa 10 ribu.

Aldi menanyakan, “kenapa tidak masuk sekolah” tapi linda tidak menjawab lagi di massengger sampai mendengar kabar bahwa adiknya meninggal dunia.

Aldi menambahkan bahwa adiknya Linda punya pacar yang bernama Muh Rustam yang sudah berada dibanjarmasin berlayar dan beberapa hari Linda kelihatan merasa sedih, ungkap Aldi.

Sebelum bunuh diri, Linda Mayanti sempat mengunggah status di akun facebooknya pada tanggal 17 Agustus lalu mengatakan bahwa:

“Setidaknya, ketika kita berpisah jarak, ingatlah bahwa ada sosok yang menunggumu untuk lekas pulang.”

Di kutip dari akun resmi Muh Rustam, kekasih pujaan hati almarhumah Linda Mayanti dengan sebuah ungkapan cinta

“Ketika waktu datang, kita akan berpulang. Kita tidak pernah tahu ajal akan menyapa, semua murni rahasia dari Sang Pencipta. Pun demikian dengan kekasih yang pergi untuk selamanya, ketika sebuah kisah cinta tersekat di dua dunia yang berbeda. Cinta memang akan selalu bersemayang dalam jiwa yang ditinggalkan oleh si mendiang, namun sakitnya kehilangan tidak akan pernah pudar walaupun waktu terus berputar berulang – ulang.”

Ungkapan ini diunggah oleh Muh Rustam kekasih linda diakun facebooknya sekitar 7 jam yang lalu tepatnya sekitar pukul 16.00 wita Senin 10/9/18. Bagaikan kisah romeo dan juliet. (***)

AKUN FB KORBAN

SUMBER1
SUMBER2
SUMBER3
SUMBER4

Korban setelah dievakuasi polisi



Foto korban lainnya







Haduh, bundir lagi bundir lagi pelajar kita karena masalah asmara. Blum lama kemaren santriwati sekarang siswi SMA.. Perlu gak sih larang anak dibawah 18 tahun untuk pacaran?