Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

slider88Avatar border
TS
slider88
rupiah-melemah-anwar-nasution-sebut-jumlah-jamaah-haji-dan-umroh-jadi-penyebab
rupiah-melemah-anwar-nasution-sebut-jumlah-jamaah-haji-dan-umroh-jadi-penyebab
SURATKABAR.ID – Mantan Deputi Senioar Bank Indonesia Anwar Nasution turut buka suara soal pelemahan nilai rupiah.
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah keputusan pemerintah untuk memberangkatkan jamaah haji dan umrah dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini, menurut Anwar menyebabkan devisa negara terkuras.
Apalagi, meningkatnya jumlah jamaah haji dan umroh ini tak dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi Indonesia di Mekah dan Madinah.
“Indonesia mengirim jamaah umrah dan haji terbesar. Habis devisa untuk itu,” terang Anwar dalam diskusi ‘Bisakah Bersatu Menghadapi Krisis Rupiah?’ yang digelar di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Selatan, Sabtu (8/9/2018), dilansir tempo.co.
Baca juga: Soal Pemerintah Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat, Anwar Nasution: Omong Kosong!
Anwar menjelaskan, banyaknya jumlah jumlah jamaah haji dan umrah yang menyebabkan devisa tergerus adalah karena uang yang dikeluarkan para jamaah akhirnya hanya akan mengalir ke luar negeri.

“Emang ada restoran padang di Mekah, misalnya? Enggak ada, kan? Paling warung-warung kecil. Ini yang salah, tidak dimanfaatkan dengan baik,” terang Anwar.
Selain karena jumlah jamaah haji dan umrah, Anwar juga menyebut bahwa pelemahan rupiah disebabkan oleh fundamental ekonomi di Indonesia yang sangat lemah. Fundamental ekonomi ini juga tak mampu menahan gejolak dari luar.
“Bohong pemerintah itu mengatakan kalau fundamental ekonomi Indonesia kuat. Omong kosong.” lanjutnya.

Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini pun memberikan bukti, yakni rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) masih rendah yang berada di angka 10 persen. Sementara di negara berkembang lainnya berada di angka 20 persen.
“Padahal kita udah 73 tahun merdeka. Ngapain merdeka kalo ngutang melulu, pinjam melulu,” tegas Anwar.
Anwar menegaskan, saat ini ekonomi Indonesia sangat rawan terhadap perubahan dari luar negeri. Misalnya, ketika binga meningkat, maka biaya pembayaran utang Indonesia juga akan meningkat. Selain itu, peningkatan kurs juga menyebabkan kenaikan harga suatu komoditas.
“Tempe, itu harganya naik karena impor kedelainya,” ungkapnya.
Faktor lain yang juga melemahkan rupiah, menurut Anwar adalah lembaga negara yang masih lemah. Lembaga negara ini adalah bank pemerintah yang termasuk sebagai bank BUMN.
“Maksudnya 4 bank negara ini enggak bisa lawan bank-bank seperti CIMB, Maybank dan juga Development Bank of Singapore,” tukasnya.
http://www.suratkabar.id/108211/ekon...-jadi-penyebab
emoticon-Nyepi
Diubah oleh slider88 10-09-2018 07:41
0
2.5K
41
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
bouwplankAvatar border
bouwplank
#6
Tapi tabungan hajinya pengen kan..?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.