Kaskus

Story

pecelezatAvatar border
TS
pecelezat
Ketika Sahabat mu Jatuh Cinta Padamu : Untuk Kedua Kalinya
Quote:

Aku dan Ara
.
Aku dan Ara adalah mahasiswa semester akhir jurusan Bisnis Manajemen di tempat kami kuliah.
Kami selalu sekelas semenjak hari pertama kuliah, hanya saja mulai dekat ketika masuk semester kedua tahun kedua.
Sesama mahasiswa rantau menjadikan kami memiliki perasaan yang sama ketika berkuliah.
Jauh dari orang tua membuat kami lebih sering menghabiskan waktu berdua, daripada dengan teman se gank kami yg lain.
Seiring berjalannya waktu, aku merasakan adanya perubahan yg ku alami.
Ya, semakin lama aku semakin tak bisa menepis rasa kecanduan ku akan hadirnya Ara.
Sehari tak bertatap muka, menyimpan berjuta rindu yg kusimpan untuknya.
Dan kisah ku, untuk sementara ini belum tersampaikan dan ku simpan rapat rapat darinya.
Diubah oleh pecelezat 18-05-2019 09:38
2
6.6K
57
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
pecelezatAvatar border
TS
pecelezat
#13
Part IV
Part IV

.
Setelah semua revisi selesai, akhirnya aku mendapatkan tanggal dan hari dimana kan dilakukan presentasi seminar hasil skripsi ku.

"Legaaa ya Allah... Alhamdulillah" teriakku di kamar paling pojok itu.
.
Hari itu ku putuskan untuk menenangkan diri sejenak dengan pulang ke kota asalku sebelum ujian dilaksanakan.
.
"Lumayan nih pulang bentar" pikirku.

"Masih ada sekitar seminggu lagi sebelum semhas, harus menenangkan pikiran, dan menikmati suasana Ramadhan di rumah".

Ya, waktu itu aku terpaksa menghabiskan Minggu awal Ramadhan dengan fokus ke skripsi ku.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, puasa tahun ini harus ku korbankan jauh dari keluarga.
Aku hanya dirumah saat puasa hari pertama, selebihnya aku bergumul dengan skripsi dan kasur kosanku.
Lalu ku ambil handphone ku, ku hubungi orang rumah bahwa aku akan pulang 2hari lagi.
.
"Kurang apa lagi kok masih nunggu 2 hari lagi untuk pulang?", Tanya ibuku di kejauhan sana.

"Masih kurang dikit untuk ujian Bu,untuk skripsinya sudah selesai hanya beberapa berkas harus diselesaikan dulu".
.
Maafkan aku sedikit berbohong bu, aku masih ingin beristirahat dengan damai di kos ini sebelum benar-benar perpisahan yg sebenarnya.
.
"Yawislah, pokoknya selesaikan semua urusan baru pulang "
Suruh ibuku disana.
"Siap bos," balasku.
.
Oh iya malam itu aku merasa sangat bosan.
Terbiasa bergulat dengan skripsi, saat ini aku merasa bosan.
Musuhku selama ini sudah ku kalahkan.
Kulirik jam dinding disudut kamarku, kedua jarumnya menunjukkan pukul 18.50.
biasanya diluar sana akan terdengar suara piring dan sendok yg beradu.
Suara yg berasal dari Tata yg pasti sedang makan malam.
Tapi malam itu tak kutemui suara yg biasanya.

Sepi.

"Gaada orang yg diajak ngobrol nih" gumamku.

15 menit berlalu tetap tak ada tanda-tanda Tata akan pergi ke meja makan.

"Mungkin sedang pergi dengan temannya" pikirku.

Lalu dengan spontan ku raih jaket yg tergantung di balik pintu kamar dan kunci mobil bergambar diamond diatas meja.

"Entahlah pergi kemana malam ini, yang pasti aku ingin menghirup udara segar malang malam ini".
.
"Allahuakbar Allahuakbar"
Terdengar sayup sayup suara adzan di belakang perumahan.

Ada yg mikir kenapa adzan aja harus dari belakang perumahan kost?
Ya memang komplek perumahan ini tidak memiliki masjid.
Dari dulu mayoritas penduduknya adalah non muslim, atau mungkin memang me netral kan diri dari semua agama.
Kulihat memang tidak ada tempat ibadah di komplek perumahan kos.
Yang paling dekat adalah gereja Kristen dan Katolik yg sangat besar sebelum masuk ke perumahan.
Untuk masjid, sedikit lebih jauh.
.
Malam itu malang terasa dingin.
Lebih dingin dari biasanya, tapi karena antusiasme yg meninggi ku abaikan dingin itu.
.
Ku kerapatkan resleting jaket warna biru tipis milikku, dan ku kencangkan tali warna hijaunya.
Sekilas ku lihat ada mbak kos dan suaminya di kamar sebelahku lalu ku pamit padanya.

"Mbak, keluar bentar yaaa.. assalamualaikum". pamitku

"Tumben keluar, udah bosen di kos ta? Hati hati..waalaikumsalam" terdengar lirih jawabnya,karena sambil ku berlalu.
.
Gerbang kecil pemisah antara jalan akses utama anak kos dengan akses kamar deretan ku sudah terbuka.
Kuturuni anak tangga yg cukup membuatku berkeringat.
Ku buka gerbang kos yg besar itu hingga sampailah aku di samping mobilku..
Ku tekan tombol sensor di handle pintu mobil, lampu menyala dan langsung aku masuk ke dalamnya.

"Kampret dingin banget malem ini. Atau hanya aku aja yg lama ga keluar kos jam segini" gumamku.
Ku nyalakan mobilku, lalu ku jalankan mobil untuk mulai turun ke arah Malang kota.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.