Kaskus

Story

dimasukipliAvatar border
TS
dimasukipli
MY smile MY handsome
hallo kaskuser ijinkan gue berdindang tentang cerita sekaligus pengalaman dari gue di pesantren waktu SMP istilahnya Mts yang hidup apa adanya sampe sekarang yang hidup gue yang serba adanya alhamdulilah.
terserah kalian mau percaya apa nggak gue nulis ini dr tangan turun ke hati nggak turun lagi. sebelumnya gue minta maaf kalo bahasa tulisan disini nggak enak, gue bukan penulis atau orang yang bisa nulis komik hahaha..
Quote:

CERITA GUE UNTUK LOE LOE YANG BERUMUR 18 TAHUN KEATAS
pantengin aja guys..
MY smile MY handsome


INDEX

PART 1
PART 2
PART 3Lanjutan
PART 4 Lanjutan
PART 5
Suka cita di pesantren
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
KANAYA
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
Diubah oleh dimasukipli 09-09-2018 21:09
0
15.4K
131
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
dimasukipliAvatar border
TS
dimasukipli
#110
Part 21
"ehhh bemo cupu, pegang perempuan aja takut, ganteng ganteng cupu"
"Iya, aku takut. karena setiap memegang perempuan yang belum mukhrimnya seperti memegang panas api neraka"
"Iyaaa pak Kiaiii weakk.. ntar lu juga lama lama terbiasa, mungkin lu sekarang bisa berkata seperti orang bener, tapi liat aja nanti. Gue bakal bikin lu nggak mau nglepasin gue"
"Nggak bakal weak" ucap gue sambil mencubit pipi si gembul.
"Ehhh katanya panas api neraka, kog lu berani pegang pegang tangan gue" ucap gembul dengan muka memerah
"Ya dosa dikit nggak papa lah, asal sama kamu" goda gue ke gembul
"Ihhhh bemoooo lu nggemesin banget sih" ucap gembul sambil mencubit ke dua pipi gue
" sakit mbuuul "
"Biarin, sana sana, kamu kan kumpulnya sama wanita wanita berjilbab yang kepalanya botak"
"Heh, cobek Magelang. Enak aja lu, ngatain mereka botak"
" Habis, kan nggak kelihatan rambutnya"
"Ya kalau ntar mereka ngelihatin rambutnya, lu ntar kalah cantik" goda gue sambil menyentuh dagu si gembul.
"Hahahaha, mana ada yang lebih cantik dari gue"
"Pede amat anda sriii"

Gue gembul: hahaha

Sedikit cerita di masa mendatang, dimana gue sebangku sama gembul, wanita cantik yang sejak mos di SMA nggak pernah mau pisah duduknya sama gue, wanita yang dulu memandang hijabers sebagai sainganya, namun akhirnya si gembul pun ikut berhijab "alhamdulilah"

Kembali ke masa masa gue di pesantren.






Quote:


Baru 2 hari putus sama lala, gue seakan akan udah mup on aja.
Di jalan pulang ke Mts gue senyum senyum sendiri seakan akan kebahagiaan memihak kepada gue.

Sesampainya di kelas semua sudah menempati posisinya masing masing, di meja gue ada secarik kertas yang di lipat menjadi lambang lope.
Gue ambil kertas itu, gue kantongin..

Bel istirahat berbunyi.
Temen temen gue berbondong bondong keluar, sementara gue, gue males beranjak dari bangku gue, yaa.. gue tipikal orang yang mudah kenyang, jadi ketika pagi gue udah sarapan, jam 1 nya gue baru merasakan lapar, jadi jam istirahat gue jarang banget keluar kelas. Kecuali kelas 1 dulu, dimana manusia manusia sableng masih komplit di atas, nggak ada waktu semenit pun buat mereka bikin gue tenang, ya di kelas ini meskipun gue jarang tertawa lepas, setidaknya gue merasakan ketenangan.

Tok tok tok..

"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam, eh kak ada apa" ucap gue sambil memasukkan hp gue yang baruuu aja mau gue keluarin.
"Mmmbb Dimas udah baca surat yang di atas meja Dimas tadi? "
"Ehhh belum kak, yang ini maksut kakak" ucap gue sambil melihatkan kertas yang gue kantongin.
"Kog nggak di baca sih"
"Ehehehe kan tadi pelajaran kak, ini juga barusan istirahat, kakak nggak makan? "
"Kakak udah kenyang merasa bersalah sama kamu"
"Maksut kakak"
"Iya, kakak tau, kamu putus sama Lala, kakak merasa bersalah kemarin ngancam kamu sama Lala"
"Udah nggak usah di bahas kak, nggak papa kog, emang belum saling mengerti aja, jadi wajar itu mah"
"Maafin kakak ya dim, "
"Iya, dari awal juga kakak udah Dimas maafin kog, beneran nggak istirahat kak"
"Enggak ah nanggung"
"Yaelah masih 20 menit juga barusan aja bel, atau Jangan jangan takut gendut ya? "
"Hahahaha tau aja lu dim"
"Jangan nyiksa badan kak, kalau laper makan aja, udah dari Sononya cantik kakak gendut pun pasti kelihatan cantik"
"Dimas ahhh bikin kakak salting aja, niatnya mau minta maaf malah di gombalin" ucap kak Azmi yang pipinya kelihatan memerah.
"Hahaha, cieee vokalis mukanya merah, sembelit ya neng"
"Sembelit gundulmu hahaha"
"Duh duuuh jadi adem gue lihat senyum bidadari di depan gue"
"DIMAS sekali lagi loe gombalin kakak, kakak lempar bangku lho"
"Sadiiisss"
"Hahaha"  tawa gue sama kak Azmi.

5 menit sebelum jam istirahat berbunyi, kak Azmi pamit ke kelasnya.

"Eh coyy, nih ada kiriman surat dari adek kelas" ucap ucup
"Yaelah surat lagi, surat lagi"
"Ehemmm yang ganteng sering dapat surat" ucap Dinda ikut nimbrung di sebelah Ucup.
"Lu nggak nyuratin gue lagi Din" goda gue
"Ogahh saingan nya banyak, eh lu putus sama kak Lala ya"
"Iya, makanya lu nggak nyuratin gue" goda gue lagi
"Besok gue suratin deh lu, biar lu klepek klepek gue buat" Dinda balik goda gue
"Dengan senang hati adinda, akan kuterima suratmu dan kutandatangani"
"Hahahaha lu kira ploklamasi"
"Yaiyalah, kan aku menyutujui, engkaulah kekasihku"
All sekelas: cieeeee...

Skip.. sesampainya di kamar.

Quote:


Malamnya sehabis latihan rebana,
Gue buka surat dari Adek kelas gue, dia minta jadi Adek adek'an gue, gue nggak tertarik. Gue buang tuh surat.
Gue buka surat dari kak Azmi

"""Dimas, maafin kakak ya, kakak merasa bersalah banget sama Dimas, kakak merasa iri sama Lala yang bisa jadi pacar kamu, padahal dari pertama kakak ngemosin kamu, kakak udah menaruh Hati sama kamu. Maaf ya dimas, kakak nggak berharap kamu jadi pacar kakak, sehabis putus sama Lala. Karena kakak yakin kamu masih sakit hati, kakak nggak bermaksud apapun. Kakak cuman pingin jujur"

       By : S...Azmi...A...

Huahhhh ngantuk gue,

Ke'esokan paginya, dengan Kanaya.

Yahh mulai hari itu juga, gue sama kak Naya selalu berangkat bareng, gue selalu di suruh nganterin dia berangkat ke sekolah yang jaraknya 1km dari pondok pesantren. Dan di perjalanan itulah gue sama Kanaya seperti menemukan kisah baru di pesantren.

Kanaya, mungkin liburan tengah semester nanti aku untukmu..
Diubah oleh dimasukipli 09-09-2018 21:08
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.