master.marwotoAvatar border
TS
master.marwoto
Yakuza Kiwami 2: Geek Review


Cheers Lads, nama gue Marwoto and welcome to the Geek Rules!!
Gue bakal nge-review sebuah game yang baru aja rilis tanggal 28 Agustus 2018 kemaren.
The latest title from Yakuza series, Yakuza Kiwami 2.
Pada review sebelumnya yang menyimpulkan kalau Yakuza 6 dengan segala kemewahan dari Dragon Engine-nya,
masih belum bisa memenuhi ekspektasi kita untuk mengalahkan title terbaik pada seri ini, which is Yakuza 0.
Maka pertanyaannya sekarang adalah,
apakah Yakuza Kiwami 2 ini dapat memenuhi ekspektasi kita dan menjadi yang terbaik pada seri tersebut?
Without further ado, let’s get started!!

Spoiler for Yakuza Kiwami 2: Geek Review (Indonesia):


Spoiler for HISTORY:


Sebelum membahas tentang Yakuza Kiwami 2, gue akan sedikit menjelaskan urutan cerita dari seri Yakuza itu sendiri.
Seperti yang kita tau, seri Yakuza telah berakhir pada Yakuza 6 yang rilis pada awal tahun 2018 lalu untuk region luar Jepang. Nah, setahun sebelumnya SEGA merilis Yakuza 0 sebagai prequel dari seluruh seri Yakuza telah mereka buat.
Terlepas dari fungsi nya sebagai prequel, Yakuza 0 nyatanya memberikan begitu banyak hal baru pada seri ini.
Untuk kalian yang udah mengenal seri Yakuza mungkin akan setuju sama gue,
kalo fungsi dari Yakuza 0 ini sebenernya kurang tepat disebut sebagai sebuah prequel,
melainkan lebih kearah soft-reboot untuk seri Yakuza itu sendiri.
Yaa, kalo dianalogiin mirip-mirip sama fungsi X-Men: The First Class pada franchise film X-Men gitu lah.
Hal itu terbukti dengan rilis-nya Yakuza Kiwami,
yang merupakan direct sequel dari Yakuza 0 sekaligus remake dari game Yakuza pertama yang rilis pada tahun 2005.
Nah, Yakuza Kiwami 2 yang akan kita bahas pada video kali ini merupakan direct sequel dari Yakuza Kiwami tadi,
sekaligus remake dari original Yakuza 2 yang dulu rilis pada tahun 2006 untuk platform Playstation 2.

Spoiler for PLOT:


Yakuza Kiwami 2 mengambil setting satu tahun setelah berakhirnya cerita pada Yakuza Kiwami,
dimana Kazuma Kiryu, Chairman Ke-Empat dari Tojo Clan udah ninggalin jabatannya dan pergi dari dunia mafia Jepang,
paska kematian sahabatnya, Akira Nishikiyama.
Satu tahun setelahnya, terjadi penyerangan dari sekelompok oknum Omi Alliance (clan yakuza terbesar kedua di Jepang),
yang menewaskan Chairman Ke-Lima dari Tojo Clan, Yukio Terada.
Meninggalnya Terada menimbulkan krisis kepemimpinan di Tojo Clan, hingga akhirnya munculah nama Daigo Dojima,
anak kandung dari almarhum Sohei Dojima, Head of Dojima Family.
Dimana Dojima Family ini sendiri merupakan salah satu subsidiaries terkuat dari Tojo Clan.
Kejadian-kejadian tadi akhirnya maksa Kiryu buat balik dan ngebujuk Daigo Dojima,
supaya dia mau nerusin jejak bokapnya sebagai seorang pimpinan Yakuza.
Setelah berhasil ngebujuk si Daigo Dojima ini,
Kiryu sama si Daigo pergi ke Sotenbori, Osaka untuk ngelakuin proses diplomasi sama kubu Omi Alliance.
Semacem minta pertanggung jawaban gitu lah atas kelakuan oknum mereka yang udah menewaskan Terada.
Pada negosiasi itu barulah ketauan kalau internal Omi Alliance sendiri emang lagi ada perpecahan antar subsidiaries-nya. Perpecahan ini berujung pada sebuah kudeta besar-besaran dari salah satu subsidiaries Omi Alliance,
Go-Ryu Clan yang dipimpin oleh Goda Ryuji (The Legendary Dragon of Kansai).
Ga berhenti disitu, dengan backing-an dari pihak asing Ryuji juga berencana membunuh Kiryu,
serta melakukan penyerangan ke Tojo Clan.
Hal itu dilakukan demi menjadikan dirinya satu-satunya Dragon di dunia yakuza Jepang,
sekaligus mengangkat Omi Alliance sebagai clan yakuza nomor satu di Jepang.
Setelah namatin game ini, gue berpendapat kalo tempo penceritaan pada game ini itu kerasa lambat banget.
Malah bisa dibilang baru mulai menarik kurang lebih setelah 15 s.d. 20 jam lo mainin game ini.
Don’t get me wrong, bukan berarti gue ga suka sama cerita dari Yakuza Kiwami 2,
menurut gue bagian akhir dan twist dari game ini merupakan salah satu yang terbaik dari seri Yakuza yang pernah ada.
Gue cuma khawatir kalo bagian akhir dan twist yang baik itu ujung-ujungnya jadi sia-sia,
karena player udah bosen duluan dan berhenti mainin game ini sebelum tamat, cuma gara-gara tempo penceritaanya yang terlalu lambat.
Setelah mencapai titik tertentu pada main story Yakuza Kiwami 2,
kita juga akan mendapatkan sebuah mini campaign terpisah dengan judul “The Truth of Goro Majima”.
Pada mini campaign ini lo akan bermain sebagai anti-hero pada seri Yakuza, yaitu Goro Majima “The Mad Dog of Shimano”.
Mini campaign ini bakal nyeritain alasan dibalik aksi si Majima yang ngebubarin Majima Family,
sebagai salah satu subsidiaries dari Tojo Clan, persis sebelum terjadinya event pada awal permainan Yakuza Kiwami 2.
Untuk seterusnya dia ngediriin perusahaannya sendiri yang namanya itu Majima Construction,
sebuah perusahaan konstruksi yg didiriin dengan modal cuma belajar di internet kalo kata si Majima.
Kita doain aja semoga ga ambruk itu bangunan yang dibikin, secara belajarnya juga cuma dari internet doang gitu.
Meskipun gue tau ini cuma mini campaign, tapi fitur yang dikasih untuk mini campaign ini menurut gue masih terlalu minim.
Ga ada aktivitas berarti yang bisa lo lakuin sebagai Majima diluar main-quest nya,
ga ada upgrade ability, dan durasinya sendiri juga bisa lo selesaiin dalam waktu kurang dari satu setengah jam.
Pokoknya ini bener-bener jauh sama pengalaman lo waktu mainin si Majima di Yakuza 0.
Padahal sebenernya combat style Majima di Yakuza Kiwami 2 ini asik banget buat dimainin,
jadinya tuh kaya sebuah potensi yang sayang banget ga dimaksimalin sama pihak developer pada game ini.
Oh iya, tetep ada good news untuk mini campaign ini, khusus buat lo yang seneng sama Yakuza 0, si tukang pijet tunanetra idola para fans Yakuza, Makoto Makimura bakal balik di mini campaign ini, dan penampilannya pada seri ini, walaupun cuma sebentar, tapi berhasil ngasih vibe yang sama lah kaya apa yang pernah lo dapet waktu mainin Yakuza 0.


Spoiler for TECHNICAL PERFORMANCE:


Yakuza Kiwami 2 merupakan game kedua dari SEGA yang dibuat menggunakan Dragon Engine,
sebuah Engine yang memang dirancang untuk memaksimalkan potensi dari current-gen platform,
which is Original Playsation 4 dan Playstation 4 Pro.
Meskipun engine-nya sama,
tapi Yakuza Kiwami 2 ini udah berhasil ngurangin terdapatnya jaggies pada berbagai object selama gameplay berlansung.
Gue juga ngeliat adanya sedikit peningkatan dari segi kestabilan frame-rate, lightning dan textures.
Dimana hal-hal tersebut menurut gue penting banget untuk sebuah game open-world seperti Yakuza yang ngejadiin detail environment sebagai salah satu daya tarik utama mereka.
Gue pribadi ngerasa jauh lebih nyaman saat berjam-jam main ngiterin Kamurocho dan Sotenbori
untuk nyelesaiin main-story maupun side-quest pada game ini,
dibandingin dengan saat gue memainkan Yakuza 6 dulu.
Sedikit tambahan, sama seperti Yakuza 6, Yakuza Kiwami 2 berjalan di 30fps baik untuk standard PS4 maupun PS4 Pro.
Yang menjadi concern gue di game ini terletak pada sisi cinematic cut-scene,
yang justru merupakan kekuatan utama dari seri-seri sebelumnya, khususnya Yakuza 0 dan Yakuza 6.
Gue ga tau kenapa, kualitas facial animation dan koreografi pertarungan pada cinematic cut-scene Yakuza Kiwami 2 ini,
justru malah ga se-“wah” sama apa yang ada di seri sebelumnya.
Gue ga tau apakah karena ini game remake,
yang ngebuat mereka jadi ga bisa move-on sama facial animation dan koreografi pertarungan orisinil pada Yakuza 2 asli,
atau lebih dikarenakan waktu rilis yang terlalu deket antara Yakuza 0, Yakuza Kiwami, Yakuza 6, dan Yakuza Kiwami 2 itu sendiri.

Spoiler for GAMEPLAY:


Terdapat cukup banyak hal yang pingin gue sampaikan terkait gameplay dari Yakuza Kiwami 2.
Mungkin gue bakal mulai dari combat dan character development system-nya dulu.
Baik combat maupun character development system dari Yakuza Kiwami 2
ga beda jauh dengan apa yang lo udah temukan pada Yakuza 6.
Kiryu hanya memiliki satu combat style yang dapat lo upgrade sepanjang permainan,
dimana masing-masing upgrade tersebut membutuhkan sejumlah experience point dengan kategori tertentu,
yang bisa lo dapet dari berbagai aktivitas yang jumlahnya banyak banget pada game ini,
seperti makan di restaurant, karokean, main driving range, ngalahin cecunguk yang malak lo dijalan,
jalanin progress main story, nyelesaiin side-quest, dsb.
Salah satu addition yang perlu gue highlight pada Yakuza Kiwami 2 adalah,
kembalinya mini-game Cabaret Club Management favorit gue dari Yakuza 0 yang sempet absen pada Yakuza 6.
You know what ga sekedar balik but yes, they’re coming back better than ever pada seri ini.
Terdapat improvement pada variasi customization yang bisa lo lakuin,
untuk menyesuaikan penampilan dari para hostess dengan preferensi dari para customer.
Terdapat juga fitur dimana lo sebagai manager bisa hang-out sekaligus ngelakuin tutor ke pegawai-pegawai lo,
yang gue liat baik desain maupun narasi-nya sendiri udah di upgrade lagi kualitasnya dari apa yang ada pada Yakuza 0.
Terdapat berbagai fan-service seperti kembalinya Yuki dari seri Yakuza 0.
Dimana pada game ini diceritakan Yuki udah menjadi seorang legend dari industri cabaret club di Jepang,
dimana saat ini ia berstatus sebagai owner dari sebuah club cabaret kecil bernama Fourshine,
yang nantinya membutuhkan bantuan Kiryu sebagai manager,
untuk dapat mulai berkembang dan perlahan bersaing dengan club cabaret terbesar di Jepang bernama Sunshine.
FYI, khusus untuk lo yang belum pernah mainin Yakuza 0,
club cabaret Sunshine ini merupakan club yang udah kita bangun susah-susah dari nol pada game tersebut.
Dimana kita bermain sebagai Goro Majima, manager dari Club Sunshine,
dengan Yuki sebagai satu-satunya pegawai full-time yang kita punya pada awal permainan Yakuza 0.
Selain Cabaret Club Management, Yakuza Kiwami 2 juga akan ngasih lo begitu banyak side-quest dan mini game lainnya,
mungkin salah satu yang terbanyak dari sisi kuantitas.
Namun sayang dari sisi kualitas menurut opini gue masih hit & miss lha.
Dari segitu banyak side-quest dan mini game, beberapa diantaranya emang seru dan sangat menarik untuk dimainkan,
namun beberapa lainnya ya cuma gitu-gitu aja dan sama sekali ga kerasa rewarding-nya untuk diselesaikan.
 
Spoiler for VERDICT:


Untuk yang lebih mentingin aspek gameplay dan storyline kaya gue,
Yakuza 0 tetap menjadi seri terbaik yang gue rekomendasiin buat lo yang baru pertama kali mengenal seri ini.
Meskipun terdapat improvement dari sisi visual gameplay Yakuza Kiwami 2 ini,
namun Yakuza 6 menurut gue masih memiliki kualitas cut-scene facial animation dan koreografi pertarungan yang lebih baik. So, untuk lo yang baru kenal sama seri ini tapi tipikal gamer yang lebih mentingin aspek visual,
terserah aja mau ambil Yakuza Kiwami 2 ini atau Yakuza 6 dulu,
karena keduanya merupakan game Yakuza dengan kualitas visual terbaik yang bisa lo temuin sejauh ini.
Diluar itu, untuk lo yang emang udah familiar seri ini. Khususnya untuk lo yang udah mainin Yakuza 0 atau Yakuza Kiwami,
Yakuza Kiwami 2 ini menurut gue adalah game yang wajib buat lo beli.
Ending yang solid (meskipun dengan awal cerita yang lumayan boring gitu ya?)
dan mini-game Cabaret Club Management,
jadi poin penting kenapa lo harus nyobain game ini.
Overall, gue ngasih skor 8.5 untuk Yakuza Kiwami 2.

Spoiler for SCORE:


Oke, sekian dari gue.
see ya.

emoticon-Games
Polling
0 suara
Dari beberapa game berikut, mana aja yang Agan ingin kita buatkan lagi review-nya?
Diubah oleh zuppaclub 05-09-2018 06:59
KnightDruid
KnightDruid memberi reputasi
0
3.6K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Console & Handheld Games
Console & Handheld GamesKASKUS Official
5.9KThread4.4KAnggota
Tampilkan semua post
manbrothekingAvatar border
manbrotheking
#4
cm main yakuza 1,2(setengah sj krn macet) 3 dan 4..
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.