Seusai aku mengantarkan vira kerumahnya . Aku langsung tidur dirumah . Aku kecapean . Ya karena perjalanan yang panjang membuatku cukup banyak mengeluarkan energy.

Aku terbangun karena dibangunkan oleh nenekku (ibu dari ibuku) pukul 16:33 wib . Akupun bergegas mandi dan mengganti pakaianku serapi mungkin.

Setelan kaos putih polos dipadu dengan blazzer serta celana bahan membuatku cukup PD untuk pergi menuju rumah vira.

"Hallo pin . Lo dimana ?". Tanyaku via whatsapp kepada ipin .

"Dirumah dik knpa ?". Tanyanya .

"habis maghrib kesini . Penting". balasku.

"Siap boss". Balasnya.

Singkatnya ipin pun telah berada dirumahku .

"Ada apa dik ?". Tanyanya saat memasuki rumah nenekku.

"Gw mau ngapel . gw pinjem motor ntar lu di PS an kayak biasa ya". Ucapku.

"oke . Asal ada udut sama kopinya ya". Ucapnya.

"Gampang itu mah". Ucapku

Lali kampun berangkat . Aku meninggalkan ipin di rental PS yang berada disamping lapangan kawedanan wirosari yang tak jauh dari perempatan .

Dengan sebelumnyan memberikan selembar uang warna merah akupun berangkat meninggalkannya.


(Sebenarnya percakapan menggunakan bahasa jawa alus karena bahasa adab bahasa saya dengan calon mertua).

"Assalamualaikum". Seruku saat berada didepan rumah vira.

"Waalaikum salam". Jawab ayah vira.
"Mas andik ya ?". Tanyanya.

"Iyya pak". Ucapku.

"silahkan masuk nak". Ucapnya.

Lalu kamipun menuju ke ruang tamu .

"Maaf pak sebelumnya jika saya mengganggu waktu istirahat bapak . Kedatangan saya kemari pertama2 hendak silaturahmi. Dan yang kedua saya hendak melamar dek vira". Ucapku to the point.
Kalo kata orang jawa ini adalah NAKOKKE

"Iya mas . Vira sudah cerita. Sebelumnya saya mau tau dulu weton mas andik apa ya ?". Tanyanya .

"saya selasa kliwon pak ". Ucapku.

"Oh kalo vira sabtu pahing. Mas andik wetonnya jumlahnya 11 dan vira 18. Jika ditotal ketemu 29 mas. Hitungan 29 berat loh mas. Karena menurut primbon tantangannya adalah perselingkuhan . Entah dari mas andik maupun dari vira". Ucapnya.

Aku yang sangat sayang dengan vira pun tak berfikir sedikitpun untuk berpaling . Bagiku vira adalah anugerah terindah .

"InsyaAllah saya siap mengarungi apapun asal bersama dek vira pak". ucapku penuh takzim.

Tak lama kemudian vira datang membawa 2 gelas kopi hitam . Nampaknya vira hafal betul minuman favoritku . Karena dimanapun kami dinner kopi hitamlah yang aku cari.

"Gimana sama kamu vir ? Tantangannya selingkuh loh". Ucap bapak mertua.

"Saya siap pak". Ucapnya.

"Baik . Kalian berdua telah siap . Tapi mohon maaf nak andik saya belum bisa memberikan restu karena saya harus meminta pendapat dari para sesepuh sini untuk membuat pertimbangan". Ucap bapak mertua.

Degg......

Ah apakah ini akhir dari kisahku ? Apa ini akhir dari semua perjuanganku ?? Tuhaan mengapa seperti ini ? Tuhaan jika vira jodohku satukanlah kami segera . Tapi jika dia bukan jodohku tolong dijodohkan ya. Itulah keluh kesah ku dalam hati .

Memang . Seperti adat biasanya ketika orang jawa hendak melamar wanitanya . Yang ditanyakan pertama bukanlah pendidikannya maupun hartanya atau pekerjaannya . Tapi wetonnya serta arah rumahnya . Karena adat jawa yang memiliki segudang firasat kehidupan .

Setelah mendapat jawaban demikian dari ayah vira . Aku cukup sakit . Tapi aku berusaha semaksimal mungkin . Aku masih berharap . Walau hanya ada peluang 10% aku akan tetap berharap. Bagiku vira adalah cintaku yang sangat indah.

Kami bertigapun berbincang santai seputar pekerjaan serta silsilahku . Background nenekku yang dulunya pengusaha besar membuat ayahnya vira tak sulit mengenalinya .

Jam telah menunjukkan pukul 21:44 wib . Akupun pamit undur diri kepada keluarga vira dengan segudang tanda tanya serta harapan restu yang diberikan oleh kedua orang tua vira.

Setelah menjemput ipin dirental PS . akupun bergegas untuk pulang .

Aku langsung masuk kekamar . Aku merenungi nasibku. Apakah nasib percintaanku akan kandass ?? Ataukah akan berakhir begitu saja ? .

Aku tak kehabisan akal . Aku mencoba browsing diinternet bacaan2 pelet . Ya . Aku hendak memelet vira . Akhirnya aku temukan sebuah bacaan yang harus diamalkan pada sepertiga malam terakhir.

Setiap hari aku tak lagi meninggalkan kewajibanku . Akupun melaksanakan puasa sunnah untuk mencapai tujuanku .

Aku telah berjanji pada diriku sendiri seandainya vira kandass. Aku takkan menikah.