Setiap investasi memiliki risiko.

Risiko investasi biasanya berbanding lurus dengan besarnya uang yang dikeluarkan.

Semakin besar modal investasi, semakin tinggi pula risiko kerugian yang mengancam.

Lalu, bagaimana dengan risiko investasi emas batangan yang terkenal aman?

Investasi emas batangan pun memiliki risiko, gansis, tapi tentunya risiko investasi emas berbeda dengan risiko yang akan gansis temui pada investasi saham atau lainnya.

Nah, apa saja risiko investasi emas yang perlu gansis pertimbangkan dengan baik?


1. Tempat Penyimpanan yang Sulit



Seperti yang sering dibahas, emas batangan membutuhkan sebuah tempat penyimpanan, terutama ketika emas sudah berjumlah banyak dan bergram besar.

Jika tempat di rumah sudah tidak mencukupi, gansis harus mau mengeluarkan uang untuk menyewa safe deposit box.

Jika emas sudah mulai banyak dan gansis masih ingin menambahnya, ini saat yang tepat untuk merencanakan kembali tempat penyimpanan yang lebih aman untuk emas.

Beda lagi jika gansis membeli emas online, emas bisa dititipkan pada aplikasi. Di aplikasi e-mas, contohnya, emas yang dibeli bisa dititipkan.

Di aplikasi e-mas sendiri gansis bisa membeli emas mulai dari Rp100,-. Baik emas dalam gram kecil atau besar, emas bisa dititipkan tanpa biaya, minimal berat emas, ataupun batas waktu.

2. Risiko Kehilangan Emas



Jika tempat penyimpanan kurang aman, gansis harus siap menghadapi risiko kehilangan emas.

Oleh sebab itu, jika emas sudah mulai banyak dan memenuhi tempat, segera cari alternatif tempat penyimpanan.

Selain tempat penyimpanan, emas juga bisa hilang karena berbagai kejadian tak terduga, seperti dicopet.

Kejadian tak terduga seperti itu membuat gansis harus selalu waspada dan berhati-hati.

3. Membeli Emas Palsu



Emas sangat berisiko untuk dipalsukan, gansis. Oleh sebab itu, belilah emas hanya di tempat terpercaya untuk menghindari risiko tersebut.

Untuk gansis yang masih awam, jangan mau membeli emas di sembarang tempat atau orang

Cukup datang ke kantor pusat Antam untuk menghindari kerugian di masa depan.

4. Praktik Investasi Bodong



Tidak bsia dipungkiri, meski zaman sudah semakin maju, tetap ada orang yang terjebak dalam praktik investasi bodong.

Gansis harus lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih setiap tawaran investasi yang datang.

Jangan mudah percaya dengan janji keuntungan yang besar dan selalu lakukan pengecekan mengenai pihak yang menawarkan.

Cari tahu informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan akan “menanamkan” uang di suatu tempat.

5. Harga Cenderung Fluktuatif



Seperti yang sudah banyak diketahui, harga emas turun dan naik dengan sangat cepat.

Gansis pasti sudah sering dengar, beli emas saat harga turun lalu jual saat harga sedang tinggi.

Namun, praktiknya masih banyak orang yang tidak benar-benar paham mengenai waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas mereka.

6. Investasi Jangka Panjang



Untuk gansis yang masih awam perlu tahu nih, investasi emas batangan tidak cocok untuk gansis yang menginginkan keuntungan dengan cepat.

Pahami dengan baik bahwa emas batangan merupakan investasi jangka panjang.

Jika ingin mendapatkan keuntungan, gansis tidak bisa menjualnya dalam waktu singkat.

Gansis butuh waktu bulan hingga tahunan untuk merasakan keuntungan dari selisih harga jual dan beli emas.

7. Perekonomian Stabil, Harga Melambat



Niak turunnya harga emas batangan sangat terkait dengan keadaan perekonomian dunia.

Saat keadaan ekonomi tidak stabil, banyak orang akan beralih untuk membeli emas. Dengan begitu, permintaan akan meningkat dan harga emas pun akan naik.

Sebaliknya, jika keadaan ekonomi berjalan dengan baik dan permintaan emas tidak berlebihan, harga emas bisa turun atau setidaknya kenaikan harga bisa melambat.



==========


Setelah tahu risiko investasi emas di atas, gansis bisa merencanakan langkah investasi dengan lebih baik. Jangan justru gansis tidak berinvestasi, ya.

Setiap investasi memiliki risiko, asalkan gansis bisa memperhitungkan setiap uang dan waktu dengan cermat, kerugian bisa diminimalkan dan keuntungan pun bisa lebih besar.

Ingat, jika tidak berinvestasi, gansis akan lebih sulit mewujudkan keinginan di masa depan, lho. Jadi, rencanakan investasi semaksimal mungkin!




Sumber