- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
...
TS
zpy
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
Cinta atau Keyakinan
Cerita dibawah adalah cerita khayalan penulis, jika ada kesamaan nama, tempat ataupun adegan biarlah hanya menjadi cerita dan tanpa maksud menyinggung pihak tertentu, tapi jika dipercaya kebenarannya ya silahkan saya gak melarang, karena dari khayalan bisa menjadi kenyataan kan?
Spoiler for Pendahuluan:
Side Story
Diubah oleh zpy 05-12-2018 12:18
bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi
13
29.3K
198
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
zpy
#31
Halaman 10
Masih dihari yang sama, setelah pulang nonton dengan ana, saya sampai rumah sekitar jam 1 siang, saya gak ke toko hari ini karena tadi bangun pagi dan langsung main futsal.
tanpa sadar saya tertidur,
lalu saya terbangun karena getaran hp saya, masih dengan mata sayu saya melihat hp saya, ada nama indira disana memanggil, tiba-tiba seluruh nyawa saya kembali ke badan, "aduh jam berapa ini" gumanku dalam hati karena indira menelpon, langsung saja kuangkat telpon itu
"hallo" saya
"yan aku udah otw manado ini, setengah jam lagi nyampe"
kulihat jam dinding, sudah hampir jam 4 ternyata.
"eh iya iya, aku juga baru selesai siap-siap" padahal kalau indira gak nelpon kayaknya saya akan lupa haha
"oh yaudah ketemu dimana? aku gak tau tempatnya" tanya indira
"ketemu di marina plaza aja, tau kan?" tanyaku, sambil bangkit berdiri mengambil handuk dan sedikit berlari ke kamar mandi
"ok" jawab indira singkat, dan sayapun menutup telepon.
[/quote]
secepat kilat saya mandi tapi tetap memastikan kebersihan badan , karena saking buru-burunya, saya hanya memakai celana jeans pendek dan baju lengan panjang tosca. motor ku pacu mendekati kecepatan maksimal, terasa beberapa kali hp ku bergetar tanda ada pesan masuk, semakin cepat ku tancap gas motor ku, untung dulu saya ikut club motor dan sudah terbiasa dengan touring jadi bisalah melibas tikungan-tikungan layaknya valentino rossi(lebay), btw jangan di contoh ya, gak baik.
hanya setengah jam saya sudah sampai di marina plaza. kubuka hpku yang sedari tadi bergetar, ternyata indira agak terkena macet di jalan saat memasuki kota manado
"jancukkkk, hampir mati berapa kali tadi, ternyata belum telat" gumanku pelan sambil sedikit nyengir
ada 10 menit saya menunggu di marina plaza, dan hp sayapun berbunyi tanda ada telepon masuk
munculah sebuah mobil toyota hitam dlengkap dengan senyuman pengendaranya. telepon kumatikan lalu menuntun indira ke cafe pirates.
sesampainya di pirates, aku memarkirkan motor dan menghampiri mobil indira
indira begitu cantik hari itu, dengan style ke korea-koreaan, dengan rok selutut.
sayapun mengajaknya duduk di lantai 2 cafe itu, ada kursi sofa besar
kami pun memesan minuman, indira memesan jus melon, sedangkan saya memesan bir putih dan beberapa mix buah.
"kamu gak bilang ke putra mau datang ke manado?" tanyaku memulai obrolan
"ada, cuma aku bilangnya jam 7 atau jam 8 sampai di manado" jawab indira sambil bersandar penuh ke sofa karena kelelahan
nada suaranya agak berubah saat saya tanyakan soal putra.
"kalian berdua kenapa lagi emangnya?" tanyaku sambil mengeluarkan rokok ubold dari kantongku
"ya gitu yan, aku ngerasa udah gak bisa lagi sama dia" ucap indira yang kadang-kadang memainkan hp, tandanya dia gak terlalu nyaman saya membicarakan soal putra, tapi ya mau gmn lagi harus saya tanyakan.
"kenapa emang si putra?, eh aku sambil ngerokok ya" tanyaku sambil meminta ijin untuk ngerokok
"iya gpp yan, gak sih, kayaknya aku bosan sama dia" jawab indira sambil masih memainkan hpnya
"knp bisa bosan? kan kalian gak tiap hari ketemu, gimana bisa bosan?" tanyaku sambil menghirup rokok, dan menghembuskannya menjauh dari indira,(buat kalian yang merokok, wajib hukumnya menghembuskan asap rokokmu menjauh dari cewek di samping kamu, itu namanya manners )
"dia terlalu nurut yan, berantem dikit minta maaf meski kadang bukan dia yang salah" jawab indira
"lah kan harusnya kamu seneng dapet pasangan yang mau dengerin kamu, yang selalu ngalah buat kamu
di ngalah kan karena dia sayang sama kamu" ucap saya, beneran saya ngomong gitu, kalau mau ngompor-ngomporin bisa ajasebenarnya , tapi gak, saya mencoba profesional
"ya kan tapinya malah akunya yang jadi ngerasa gak enak, dikira suka ngatur-ngatur dia" jawab indira dengan masih sekali-kali menatap layar hpnya
"ya mungkin....." belum selesai saya mau membela putra(gw berkali-kali belain pacar orang yang gw suka, kurang gentle apa coba gw hahaha) indira langsung memotong pembicaraanku
"udah dong yang, jangan ngomongin itu lagi, capek" potong indira sambil menaikan kedua kakinya kesofa dan berbaring menyamping ke arah ku, dengan mata sayu menatapku memelas.
akupun hanya bisa menarik nafas dan tersenyum kecil menatapnya, indira menutup matanya sejenak, dan saya menjadi lebih bebas memperhatikan wajahnya lebih detail, sungguh cantik bidadari ciptaan tuhan(kalau dia memang ada) yang satu ini.
tiba-tiba pandangan saya jatuh ke bibir indira, dengan jarak sedekat ini, saya benar-benar bisa jelas melihat keindahan bibirnya, bibir kenyal berwarna merah muda berbentuk "cupid bow", yang gak tau apa itu cipid bow, sana googling
tanpa sadar indira ternyata sudah membuka matanya setengah dan telah memperhatikan ku yang sedari tadi memperhatikan wajahnya. karena sudah kepalang basah kupikir, saya mencoba untuk gak salah tingkah malah menatap dalam matanya, seperti terhipnotis tangan kiri saya kini membelai pelan kepalanya, indira pun menutup matanya sambil tersenyum simpul di bibirnya yang indah itu, ya benar dia menikmatinya, apalagi saya, "damn am i cheating with my friend girlfriend?" batinku dalam hati.
sepertinya indira memang kelelahan. cukup lama kubiarkan dia seperti itu. sampai dia terbangun karena ada yang menelpon.
kamipun kompak melihat jam di hp masing-masing dan ternyata sudah hampir jam 8 malam, rasanya kami berdua masuk ke dimensi lain hingga lupa waktu tadi.
aku pun bangkit berdiri, tapi indria sepertinya masih belum rela meninggalkan sofa empuk tadi, dengan mata yang memelas dia mengulurkan tangannya mengisyaratkan agar di bantu untuk berdiri.
kamipun berpisah, saya langsung ke cafe yang kami maksud dan seperti tadi, sayapun menunggu.
tiba-tiba terdengar suara
what the fvck batin ku, sumpah perasan ku jadi gak enak
Masih dihari yang sama, setelah pulang nonton dengan ana, saya sampai rumah sekitar jam 1 siang, saya gak ke toko hari ini karena tadi bangun pagi dan langsung main futsal.
tanpa sadar saya tertidur,
lalu saya terbangun karena getaran hp saya, masih dengan mata sayu saya melihat hp saya, ada nama indira disana memanggil, tiba-tiba seluruh nyawa saya kembali ke badan, "aduh jam berapa ini" gumanku dalam hati karena indira menelpon, langsung saja kuangkat telpon itu
"hallo" saya
"yan aku udah otw manado ini, setengah jam lagi nyampe"
kulihat jam dinding, sudah hampir jam 4 ternyata.
"eh iya iya, aku juga baru selesai siap-siap" padahal kalau indira gak nelpon kayaknya saya akan lupa haha
"oh yaudah ketemu dimana? aku gak tau tempatnya" tanya indira
"ketemu di marina plaza aja, tau kan?" tanyaku, sambil bangkit berdiri mengambil handuk dan sedikit berlari ke kamar mandi
"ok" jawab indira singkat, dan sayapun menutup telepon.
[/quote]
secepat kilat saya mandi tapi tetap memastikan kebersihan badan , karena saking buru-burunya, saya hanya memakai celana jeans pendek dan baju lengan panjang tosca. motor ku pacu mendekati kecepatan maksimal, terasa beberapa kali hp ku bergetar tanda ada pesan masuk, semakin cepat ku tancap gas motor ku, untung dulu saya ikut club motor dan sudah terbiasa dengan touring jadi bisalah melibas tikungan-tikungan layaknya valentino rossi(lebay), btw jangan di contoh ya, gak baik.
hanya setengah jam saya sudah sampai di marina plaza. kubuka hpku yang sedari tadi bergetar, ternyata indira agak terkena macet di jalan saat memasuki kota manado
"jancukkkk, hampir mati berapa kali tadi, ternyata belum telat" gumanku pelan sambil sedikit nyengir
ada 10 menit saya menunggu di marina plaza, dan hp sayapun berbunyi tanda ada telepon masuk
Quote:
munculah sebuah mobil toyota hitam dlengkap dengan senyuman pengendaranya. telepon kumatikan lalu menuntun indira ke cafe pirates.
sesampainya di pirates, aku memarkirkan motor dan menghampiri mobil indira
Quote:
indira begitu cantik hari itu, dengan style ke korea-koreaan, dengan rok selutut.
sayapun mengajaknya duduk di lantai 2 cafe itu, ada kursi sofa besar
Quote:
kami pun memesan minuman, indira memesan jus melon, sedangkan saya memesan bir putih dan beberapa mix buah.
"kamu gak bilang ke putra mau datang ke manado?" tanyaku memulai obrolan
"ada, cuma aku bilangnya jam 7 atau jam 8 sampai di manado" jawab indira sambil bersandar penuh ke sofa karena kelelahan
nada suaranya agak berubah saat saya tanyakan soal putra.
"kalian berdua kenapa lagi emangnya?" tanyaku sambil mengeluarkan rokok ubold dari kantongku
"ya gitu yan, aku ngerasa udah gak bisa lagi sama dia" ucap indira yang kadang-kadang memainkan hp, tandanya dia gak terlalu nyaman saya membicarakan soal putra, tapi ya mau gmn lagi harus saya tanyakan.
"kenapa emang si putra?, eh aku sambil ngerokok ya" tanyaku sambil meminta ijin untuk ngerokok
"iya gpp yan, gak sih, kayaknya aku bosan sama dia" jawab indira sambil masih memainkan hpnya
"knp bisa bosan? kan kalian gak tiap hari ketemu, gimana bisa bosan?" tanyaku sambil menghirup rokok, dan menghembuskannya menjauh dari indira,(buat kalian yang merokok, wajib hukumnya menghembuskan asap rokokmu menjauh dari cewek di samping kamu, itu namanya manners )
"dia terlalu nurut yan, berantem dikit minta maaf meski kadang bukan dia yang salah" jawab indira
"lah kan harusnya kamu seneng dapet pasangan yang mau dengerin kamu, yang selalu ngalah buat kamu
di ngalah kan karena dia sayang sama kamu" ucap saya, beneran saya ngomong gitu, kalau mau ngompor-ngomporin bisa ajasebenarnya , tapi gak, saya mencoba profesional
"ya kan tapinya malah akunya yang jadi ngerasa gak enak, dikira suka ngatur-ngatur dia" jawab indira dengan masih sekali-kali menatap layar hpnya
"ya mungkin....." belum selesai saya mau membela putra(gw berkali-kali belain pacar orang yang gw suka, kurang gentle apa coba gw hahaha) indira langsung memotong pembicaraanku
"udah dong yang, jangan ngomongin itu lagi, capek" potong indira sambil menaikan kedua kakinya kesofa dan berbaring menyamping ke arah ku, dengan mata sayu menatapku memelas.
akupun hanya bisa menarik nafas dan tersenyum kecil menatapnya, indira menutup matanya sejenak, dan saya menjadi lebih bebas memperhatikan wajahnya lebih detail, sungguh cantik bidadari ciptaan tuhan(kalau dia memang ada) yang satu ini.
tiba-tiba pandangan saya jatuh ke bibir indira, dengan jarak sedekat ini, saya benar-benar bisa jelas melihat keindahan bibirnya, bibir kenyal berwarna merah muda berbentuk "cupid bow", yang gak tau apa itu cipid bow, sana googling
tanpa sadar indira ternyata sudah membuka matanya setengah dan telah memperhatikan ku yang sedari tadi memperhatikan wajahnya. karena sudah kepalang basah kupikir, saya mencoba untuk gak salah tingkah malah menatap dalam matanya, seperti terhipnotis tangan kiri saya kini membelai pelan kepalanya, indira pun menutup matanya sambil tersenyum simpul di bibirnya yang indah itu, ya benar dia menikmatinya, apalagi saya, "damn am i cheating with my friend girlfriend?" batinku dalam hati.
sepertinya indira memang kelelahan. cukup lama kubiarkan dia seperti itu. sampai dia terbangun karena ada yang menelpon.
Quote:
kamipun kompak melihat jam di hp masing-masing dan ternyata sudah hampir jam 8 malam, rasanya kami berdua masuk ke dimensi lain hingga lupa waktu tadi.
Quote:
aku pun bangkit berdiri, tapi indria sepertinya masih belum rela meninggalkan sofa empuk tadi, dengan mata yang memelas dia mengulurkan tangannya mengisyaratkan agar di bantu untuk berdiri.
Quote:
kamipun berpisah, saya langsung ke cafe yang kami maksud dan seperti tadi, sayapun menunggu.
tiba-tiba terdengar suara
Quote:
what the fvck batin ku, sumpah perasan ku jadi gak enak
Quote:
Diubah oleh zpy 03-09-2018 09:33
dany.agus memberi reputasi
2